HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG GIZI SEIMBANG DEHUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG GIZI SEIMBANG DENGAN ANEMIA PADA REMAJANGAN ANEMIA PADA REMAJA
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v5i4.38095Keywords:
Pengetahuan, Gizi Seimbang, Anemia, Remaja PutriAbstract
Anemia merupakan masalah kesehatan yang umum terjadi pada remaja, terutama akibat anemia defisiensi zat besi. Penelitian ini bertujuan mengkaji hubungan antara pengetahuan tentang gizi seimbang dengan kejadian anemia pada remaja. Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif analitik dengan desain cross-sectional. Sebanyak 30 siswa kelas X dan XI di SMK Al Kirom dilibatkan sebagai responden melalui teknik total sampling. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner yang mengukur tingkat pengetahuan tentang gizi seimbang. Data dianalisis menggunakan uji Kendall’s tau-b untuk mengidentifikasi hubungan antara tingkat pengetahuan dan status anemia dengan tingkat signifikansi p < 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 30 responden, 50% memiliki tingkat pengetahuan baik, dan 50% lainnya memiliki tingkat pengetahuan cukup. Berdasarkan status anemia, 56,7% responden tidak mengalami anemia, sementara 43,3% mengalami anemia ringan. Analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan signifikan antara pengetahuan tentang gizi seimbang dan status anemia (koefisien korelasi = 0,816; p = 0,000), mengindikasikan bahwa tingkat pengetahuan yang lebih baik berkorelasi dengan status anemia yang lebih baik. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan positif yang signifikan antara pengetahuan tentang gizi seimbang dengan kejadian anemia pada remaja. Hasil ini menekankan pentingnya edukasi gizi sebagai upaya pencegahan anemia, khususnya di kalangan remaja. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar pengembangan program edukasi gizi yang lebih efektif di sekolah-sekolah untuk meningkatkan kesehatan remaja.References
Akinmoladun, F. O., Olaniran, O. I., & Olusola, F. (2016). "Anemia among adolescents in Nigeria: A review of the current state and recommendations for improving knowledge and practices related to anemia prevention and treatment." Journal of Nutrition and Health Sciences.
Arimond, M., & Ruel, M. T. (2004). Dietary diversity is associated with child nutritional status: Evidence from 11 demographic and health surveys. The Journal of Nutrition, 134(10), 2579–2585.
Azwar, S. (2012). Reliabilitas dan validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Hurrell, R., & Egli, I. (2010). Iron bioavailability and dietary reference values. The American Journal of Clinical Nutrition, 91(5), 1461S–1467S.
Jalambo, M. M., Nyirenda, R. L., & Abdulahi, S. (2017a). "The role of nutrition education in improving the dietary knowledge and practices of adolescents." International Journal of Health Sciences.
Priya, N., et al. (2020). Impact of nutritional education on anemia and dietary practices among adolescent girls. International Journal of Health Sciences, 14(2), 145–153.
Kassebaum, N. J., et al. (2014). A systematic analysis of global anemia burden from 1990 to 2010. The Lancet Global Health, 2(7), e419–e430.
McHugh, M. L. (2013). The chi-square test of independence. Biochemia Medica, 23(2), 143–149.
Nabunya, P., Ssewanyana, D., & Ntozi, J. (2019). "Prevalence and factors associated with anemia among adolescents in Uganda." The Pan African Medical Journal.
Priya, G., Reddy, B. R., & Joshi, M. (2020). "The role of balanced nutrition education in preventing anemia among school-going adolescent girls in India." Indian Journal of Community Health.
Rahman, A., et al. (2019). Factors associated with anemia in adolescent girls in Indonesia. Public Health Nutrition, 22(1), 1–9.
Setia, M. S. (2016). Methodology series module 3: Cross-sectional studies. Indian Journal of Dermatology, 61(3), 261–264.
Sulistyorini, R., et al. (2019). Pengetahuan gizi dan status anemia pada remaja putri di Indonesia. Jurnal Gizi Indonesia, 7(2), 85–94.
World Health Organization. (2021). Anemia. Retrieved from https://www.who.int
Yip, R., & Ramakrishnan, U. (2002). Experiences and challenges in developing countries. The Journal of Nutrition, 132(4 Suppl), 827S–830S.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Endang Puspita Sari Devi, Feni Andrian, Eka Apriyana, Riza Usfatun Khasanah, Eka Prajaningtiyas, Reni Oktavia Ningrum, Tin Sugiyarti, Eka Wahyuni, Ria Yuniati, Ekyaria Kurnia

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).


