PERBEDAAN PENGARUH SPIRITUAL EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUE DISERTAI NEUROMUSCULAR TAPING DENGAN LATIHAN STRETCHING DISERTAI NEUROMUSCULAR TAPING TERHADAP PENURUNAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH

Authors

  • M. Mudatsir Syatibi Jurusan Fisioterapi Politeknik Kesehatan Kemenkes Surakarta, Indonesia
  • Heru Purbo Kuntono Jurusan Fisioterapi Politeknik Kesehatan Kemenkes Surakarta, Indonesia
  • Noerdjanah Noerdjanah Jurusan Fisioterapi Politeknik Kesehatan Kemenkes Surakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v5i4.37955

Keywords:

Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT), NeuroMuscular Taping (NMT), Stretching Exercise, Low Back Pain

Abstract

Punggung bawah menanggung beban paling besar ketika seseorang melakukan gerakan fungsional, hal ini disebabkan punggung bawah bertindak sebagai aksis sentral dalam melakukan gerakan atau aktivitas fungsional keseharian. Cidera yang mengakibatkan nyeri  punggung bawah (NPB) akan menghambat segala bentuk aktivitas bahkan produktivitas seseorang.   Nyeri merupakan persepsi rasa tidak nyaman yang sering dikaitkan dengan kerusakan jaringan, namun pada kenyataannya nyeri juga berkaitan dengan aspek psikologis/emosi seseorang, sehingga pendekatan yang komprehensif sangat dibutuhkan, yakni pendekatan yang ditujukan pada aspek fisiologis sekaligus aspek psikologisnya. Metode experimental dengan two group pre and post test design. Hasil uji normalitas dengan saphiro-wilk  diperoleh nilai p<005 sehingga data  berdistribusi tidak normal. Uji beda dengan Wilcoxon antara data sebelum dan sesudah perlakukan baik pada kelompok 1 dan kelompok 2 diperoleh nilai p<0.05 yang berarti kedua perlakuan sama-sama dapat menurunkan nyeri. Pada uji beda menggunakan Mann-whitney terhadap data sesudah perlakuan antara kelompok 1 dan kelompok 2 diperoleh  nilai p<0.05 yang berarti ada perbedaan yang bermakna antara nilai VAS sesudah perlakukan kelompok 1 dan kelompok 2.  Simpulan pemberian  Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) dan NeuroMuscular Taping (NMT) lebih baik dalam penurunan keluhan nyeri pasien nyeri punggung bawah dibandingkan dengan latihan stretching dan NMT.

References

Arifin, M. Z., Purwanto, B., & Tinduh, D. (2019). Neuromuscular Taping Teknik Dekompresi Gagal Mencegah Kerusakan Otot Setelah Aktivitas Gerakan Eksentrik. Media Ilmu Keolahragaan Indonesia, 9, 5–9. https://journal.unnes.ac.id/nju/miki/article/view/19251%0Ahttps://journal.unnes.ac.id/nju/miki/article/viewFile/19251/9573Hall, J. E., & Guyton, A. C. (2019). Guyton dan Hall Buku Ajar Fisiologi Kedokteran 13th Edition. Egc, 12, 898–900.

Mense, MA. (2013). Neurophysiology of Muscle Pain, Course Muscle Pain: From Bench to Bedside.

Wahyuni, W., & Prasetyo, I. (2023). Pengaruh Neuromuscular Taping terhadap Nyeri Punggung Bawah dan Aktivitas Fungsional pada Pekerja Laundry. Jurnal Kesehatan, 16(2), 186–195. https://doi.org/10.23917/jk.v16i2.2010

Wardani, E. K., Fahrizal, Y., & Baroroh, B. (2024). Pengaruh Spiritual Emotional Freedom Technique (Seft) Terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan Pada Pasien Rehabilitasi Napza. Jurnal Kesehatan Tambusai, 5(2), 3237–3243. http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28254Death, K. (2004). Karoshi ( Death from Overwork ) from a Medical Point of View. 47(5).

Duthey, B. (2013). Background Paper 6.24 Low Back Pain. World Health Organisation (WHO) Priority Medicines For Europe And The World A Public Health Approach To Innovation Geneva. http://www.who.int/medicine/areas/ priority/ BP6_24LBP.pdf

Hall, J. E., & Guyton, A. C. (2019). Guyton dan Hall Buku Ajar Fisiologi Kedokteran 13th Edition. Egc, 12, 898–900.

Downloads

Published

2024-12-29