STUDI IN VITRO EKSTRAK KULIT BATANG TALI KUNING (A. cocculus) SEBAGAI ANTIOKSIDAN

Authors

  • La Ode Hardiansyah gram Studi Farmasi, Fakultas Sains Terapan, Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong
  • A.M. Muslihin gram Studi Farmasi, Fakultas Sains Terapan, Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong
  • Ratih Arum Astuti Program Studi Farmasi, Fakultas Sains Terapan, Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v5i4.37849

Keywords:

Antioksidan, Kulit batang, Skrining fitokimia, Spektrometer UV-VIS, Anamirta cocculus

Abstract

Radikal bebas merupakan ancaman serius bagi kesehatan manusia. Penelitian ini mengkaji potensi antioksidan dari ekstrak kulit batang tali kuning (A. cocculus) sebagai upaya untuk menemukan alternatif pengobatan alami dengan beberapa variasi pelarut pengekstraksi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui senyawa metabolit sekunder dan aktivitas antioksidan dari ekstrak metanol, etil asetat dan n-heksan kulit batang tali kuning (A. cocculus). Penelitian uji antioksidan menggunakan DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl) dan diukur menggunakan alat spektrofotometer UV-Visibel . Sampel berasal dari daerah Misool Timur, Papua Barat Daya. Proses ekstraksi menggunakan teknik maserasi. Sampel tanaman diekstraksi menggunakan tiga pelarut yang berbda yaitu metanol, etil asetat, dan n-heksan. Hasil skrining fitokimia menunjukkan adanya golongan senyawa flavonoid, alkaloid, dan terpenoid pada ekstrak kulit batang tali kuning dengan pelarut pengekstraksi etil asetat dan metanol, sedangkan pada pelarut n-heksan positif alkaloid dan steroid. Uji aktivitas antioksidan menunjukkan bahwa ekstrak metanol dan ekstrak etil asetat memiliki aktivitas antioksidan sangat kuat dengan nilai IC50 ekstrak metanol sebesar 36,92 ?g/mL dan ekstrak etil asetat sebesar 23,53 ?g/mL. Untuk hasil analisis ekstrak n-heksan menunjukkan aktivitas antioksidan yang tergolongng kuat dengan nilai IC50 sebesar 55,85 ?g/mL. Nilai ini mengindikasikan potensi ekstrak metanol, etil asetat, dan n-heksan sebagai antioksidan yang baik dibandingkan dengan vitamin C IC50 = 1,40 ?g/mL Kesimpulan bahwa pada ekstrak metanol dan ekstrak etil asetat terdapat tiga golongan senyawa yaitu flavonoid, alkaloid dan terpenoid, sedangkan pada ekstrak n-heksan terdapat dua golongan senyawa yaitu alkaloid dan steroid. Aktivitas antioksidan terkuat ada pada ekstrak etil asetat kulit batang tali kuning dengan didapatkan nilai IC50 sebesar 23,53 ?g/mL.

References

Fabanyo, S.H. Et Al. (2023) ‘Analisis Fitokimia Dan Gugus Fungsi Kulit Kayu Akway (Drymis Sp.) Phytochemical And Fuctional Group Of Akway Bark (Drymis Sp.)’, Jurnal Promotif Preventif, 6(6), Pp. 976–982.

Handoyo Sahumena, M. Et Al. (2020) ‘Identifikasi Jamu Yang Beredar Di Kota Kendari Menggunakan Metode Spektrofotometri Uv-Vis’, Journal Syifa Sciences And Clinical Research, 2(2), Pp. 65–72.

Hasanah (2020) ‘Analisis Ekstrak Etanol Buah Labu Kuning ( Cucurbita, P-Issn: 2089-5313 E-Issn: 2549-5062 Http://Ejournal.Poltektegal.Ac.Id/Index.Php/Parape Mikir E-Mail: [email protected] Analisis’, Jurnal Poltektegal.Ac.Id/Index.Php/Parapemikir, 9(1), Pp. 54–59.

Hutapea (2020) ‘Pengaruh Penyisihan Pencadangan Aset, Kualitas Kredit, Dewan Komisaris, Komite Audit, Ukuran Dan Kualitas Auditor Terhadap Manajemen Laba’, Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Airlangga, 30(1), P. 14.

Kusumo, W. (2022) ‘Skrining Fitokimia Senyawa Metabolit Sekunder Pada Ekstrak Etanol Bunga Pepaya (Carica Papaya L.)’, Journal Of Current Pharmaceutical Sciences, 5(2), Pp. 2598–2095.

Latifah, 2017 (2017) ‘Identifikasi Golongan Senyawa Flavonoid Dan Uji Aktivitas Antioksidan Pada Ekstrak Rimpang Kencur Kaempferia Galanga L. Dengan Metode Dpph (1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil)’,151, Pp. 10–17

Li’aini, A.S., Hendra, W.I.P.A. And Nyoman, L.I. (2021) ‘Characterization Of Antioxidant Activity Of Neem Leaf Extract (Azadirachta Indica A. Juss) From Jagaraga Village, Sawan District, Buleleng Regency, Bali’, Germplasm Bulletin, 27(1), Pp. 51–56.

Muslihin, Et Al (2022) ‘Analisis Aktivitas Antioksidan Fraksi Ekstrak Daun Mimba ( Azadirachta Indica A.Juss) Dengan Metode Dpph’, 2022 [Preprint].

Muthmainnah (2017) ‘Skrining Fitokimia Senyawa Metabolit Sekunder Dari Ekstrak Etanol Buah Delima (Punica Granatum L.) Dengan Metode Uji Warna’, 11(1), Pp. 92–105.

Oktavia, F.D. And Sutoyo, S. (2021) ‘Skrining Fitokimia, Kandungan Flavonoid Total, Dan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Tumbuhan Selaginella Doederleinii’, Jurnal Kimia Riset, 6(2), P. 141.

Pusmarani, J. Et Al. (2022) ‘Aktivitas Antioksidan Fraksi Air, Etil Asetat Dan N-Heksan Kulit Pisang Raja (Musa Paradisiaca Var. Sapientum)’, Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia, 8(2), Pp. 275–283.

Sri Astutik (2019) ‘Asian Medicinal Plants’ Production And Utilization Potentials: A Review’, Sustainability, 11(19), Pp. 1–33.

Sulistyarini (2019) ‘Skrining Fitokimia Senyawa Metabolit Sekunder Batang Buah Naga Skrining Fitokimia Senyawa Metabolit Sekunder Batang Buah Naga(Hylocereus Polyrhizus)’, Jurnal Ilmiah Cendekia Eksakta, Pp. 56–62.

Umar Santoso, A.Y.T.P.S.& (2019) ‘Skrining Fitokimia Ekstrak Etil Asetat Daun Simpor (Dillenia Suffruticosa)’, Jurnal Teknologi Dan Industri Pangan, 4(1), Pp. 36–40.

Downloads

Published

2024-12-29