PERBEDAAN TITER ANTIBODI COVID-19 PASCA VAKSINASI KEDUA DAN KETIGA PADA PETUGAS LABORATORIUM RUMAH SAKIT BAYUKARTA KARAWANG

Authors

  • Emma Ismawatie Politeknik Indonusa Surakarta
  • Yoki Setyaji Poltekkes Kemenkes Semarang
  • Arie Prasetyo Wati Politeknik Indonusa Surakarta
  • Rahmayani Agustin Nanda Kusuma Politeknik Indonusa Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v5i4.37848

Keywords:

Staf laboratorium, vaksin SARS-COV, titer antibodi pasca vaksin

Abstract

SARS-Cov adalah virus corona yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan yang dikenal sebagai Coronavirus Disease 2019 (COVID-19). Upaya untuk mencegah penyebaran virus COVID-19 adalah dengan melakukan vaksinasi. Vaksinasi merupakan upaya kesehatan masyarakat yang dinilai paling efektif dan efisien dalam mencegah penularan penyakit berbahaya. Titer antibodi vaksin adalah jumlah antibodi yang terbentuk setelah vaksin diberikan. Pemeriksaan titer antibodi menggunakan metode ECLIA. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan titer antibodi COVID-19 setelah vaksinasi kedua dan vaksin ketiga pada petugas laboratorium di Rumah Sakit Bayukarta Karawang. Metode penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan menggunakan pendekatan pengambilan data secara cross sectional, yaitu dengan menggambarkan perbandingan titer antibodi COVID-19 pasca vaksinasi kedua dan ketiga pada petugas laboratorium di Rumah Sakit Bayukarta Karawang dengan parameter yang diteliti adalah titer antibodi COVID-19 yang terbentuk setelah pemberian vaksin kedua dan ketiga. Bahan yang digunakan adalah data sekunder dari hasil pemeriksaan titer antibodi COVID-19 yang terbentuk setelah pemberian vaksin kedua dan ketiga pada petugas laboratorium di Rumah Sakit Bayukarta Karawang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara titer antibodi yang terbentuk setelah pemberian vaksin kedua dan ketiga. Hasil tes titer antibodi pasca vaksin rata-rata adalah 82,911 dan hasil tes titer antibodi pasca vaksin ketiga adalah 262,7222.

References

Abbas, A. K., Lichtman, A. H., & Pillai, S. (2018). Cellular and Molecular Immunology (Ninth Edit). Philadelphia: Elsevier.

Atmojo, J. T., Akbar, P. S., Kuntari, S., Yulianti, I., & Darmayanti, A. T. (2020). Definisi dan Jalur Penularan Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-COV-2) atau COVID-19. Jurnal Pendidikan Kesehatan, 9(1), 57–64.

BNPB, B. P. dan P. K. (2021). Informasi Publik COVID-19. Diambil dari https://www.bnpb.go.id/

Cascella, M., Rajnik, M., Cuomo, A., Dulebohn, S. C., & Napoli, R. Di. (2020). Features, Evaluation and Treatment Coronavirus (COVID-19). StatPearls

Ewer, K. J., Barrett, J. R., Belij-Rammerstorfer, S., Sharpe, H., Makinson, R., Morter, R., … Lambe, T. (2021). T cell and antibody responses induced by a single dose of ChAdOx1 nCoV-19 (AZD1222) vaccine in a phase 1/2 clinical trial. Nature Medicine, 27(2), 270–278.

Heriyanto, R. S., Kurniawan, A., Wijovi, F., Halim, D. A., Jodhinata, C., Marcella, E., … Lugito, H. (2021). The Role of COVID-19 Survivor Status and Gender Towards Neutralizing Antibody titers 1, 2, 3 Months after Sinovac Vaccine Administration on Clinical-Year Medical Students in Indonesia. International Journal of Infectious Diseases, 113, 336–338.

Kemenkes RI, K. M. K. R. I. (2021). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/4638/2021 Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). Jakarta.

Lurie, N., Saville, M., Hatchett, R., & Halton, J. (2020). Developing COVID-19 Vaccines at Pandemic Speed. New England Journal of Medicine, 382(21), 1969–1973.

Mahalmani, V. M., Mahendru, D., Semwal, A., Kaur, S., Kaur, H., Sarma, P., … Medhi, B. (2020). COVID-19 Pandemic?: A Review Based on Current Evidence. Indian Journal of Pharmacology, 52(2), 117–129.

Naully, P. G., Nursidika, P., Kania, P. P., Rachmawati, F., & Gunawan, T. (2022). Pemeriksaan Antibodi Paska Vaksinasi COVID-19 pada Penduduk di Sekitar Universitas Jenderal Achmad Yani. Jurnal Abdinus?: Jurnal Pengabdian Nusantara, 6(3), 566–572.

Octafia, L. A. (2021). Vaksin Covid-19: Perdebatan, Persepsi dan Pilihan. Jurnal Emik, 4(2), 160–174.

Riester, E., Findeisen, P., Hegel, J. K., Kabesch, M., Ambrosch, A., Rank, C. M., … Niederhauser, C. (2021). Performance Evaluation of the Roche Elecsys Anti-SARS-CoV-2 S Immunoassay. Journal of Virological Methods, 297(114271), 1–9.

Salvador, A., Igartua, M., Hern, R. M., & Pedraz, L. (2011). An Overview on the Field of Micro- and Nanotechnologies for Synthetic Peptide-Based Vaccines. Journal of Drug Delivery, 2011, 1–18.

Suzana, D., Melina, C., Enrasti, G. A., Ninia, K. E., & Qothoni, W. B. (2022). Mekanisme Kerja Vaksin mRNA Untuk Meningkatkan Imunitas Tubuh Terhadap Virus SARS-CoV-2. Jurnal Kewarganegaraan, 6(2), 4114–4130.

Vabret, N., Britton, G. J., Gruber, C., Hegde, S., Kim, J., Kuksin, M., … Samstein, R. M. (2020). Immunology of COVID-19: Current State of the Science. Immunity, 52(6), 910–941.

Downloads

Published

2024-12-29