PENGARUH STIMULASI PERMAINAN ULAR TANGGA STUNTING TERHADAP PENINGKATAN PERKEMBANGAN ANAK USIA SEKOLAH DI SDN SUNGAI TUAN ULU
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v5i4.37805Keywords:
anak usia sekolah, perkembangan kognitif, perkembangan psikososial, stimulasi ular tangga, stuntingAbstract
Stunting masih perlu menjadi perhatian masyarakat Indonesia. Stunting berdampak pada tidak optimalnya kemampuan kognitif anak yang akan berpengaruh pada masa depan anak tersebut. Stunting juga berpengaruh pada personal sosial anak yang berhubungan dengan perilaku anak dalam menyesuaikan diri dengan aturan masyarakat dan lingkungan. Pencegahan stunting dapat dilakukan sejak dini pada anak usia sekolah yang di masa depan akan menjadi orang tua. Permainan ular tangga stunting merupakan jenis permainan yang menarik dan dapat menstimulasi perkembangan kognitif dan perkembangan sosial anak usia sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh stimulasi permainan ular tangga stunting terhadap perkembangan kognitif dan perkembangan psikososial anak usia sekolah di SDN Sungai Tuan Ulu. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain quasi eksperimen yang dilakukan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sungai Tuan Ulu dengan jumlah sampel sebanyak 33 orang yang diambil menggunakan teknik total sampling. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner dan lembar observasi. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat pengaruh stimulasi permainan ular tangga stunting pada perkembangan kognitif dan perkembangan psikososial responden dengan p value = 0,000 (p value < 0,05). Kesimpulan pada penelitian ini terdapat pengaruh stimulasi permainan ular tangga stunting terhadap perkembangan kognitif dan perkembangan psikososial anak usia sekolah di SDN Sungai Tuan Ulu.References
Ajhuri, K. F., & Humaida, R. (2021). Efektifitas permainan bola dan rintangan untuk stimulasi perkembangan motorik kasar anak usia 4-6 tahun. Golden Age: Jurnal Ilmiah Tumbuh Kembang Anak Usia Dini, 6(4), 169–178.
Alderman, H., & Hoddinott, J. (2019). The Impact of Nutrition on Cognitive Development in Early Childhood: A Review of the Literature. International Food Policy Research Institute.
Andari, G. A. P. W., & Anadhi, I. M. G. (2023). Permainan Squishy Pop Up sebagai media stimulasi aspek motorik halus anak usia dini di TK Lingga Kumara Kelurahan Cempaga Kecamatan Bangli Kabupaten Bangli. Jurnal Ilmiah Potensia, 8(2), 312–323.
Costa, A. S., Pinto, A. M., & Silva, S. R. da. (2021). The Role of Educational Games in Developing Emotional Intelligence in Children. Journal of Educational Psychology, 113(4), 698–710. https://doi.org/https://doi.org/10.1037/edu0000453
Costa, S. L. D. V, Pantaleon, M. G., & Zogara, A. U. (2023). Pengaruh stunting terhadap perkembangan motoric anak usia 6-23 bulan di Kecamatan Maulafa, Kupang, Nusa Tenggara Timur. Kupang Journal of Food and Nutrition Research, 4(1), 23–26.
Dávila, P., & García, A. (2022). Board Games and Mathematical Cognition in Primary Education: Effects on Problem-Solving and Number Operations. Journal of Educational Development, 29(2), 193–208.
Erikson, E. H. (2010). Childhood and society. Pustaka Belajar.
Fitriani, A. P. (2019). Peningkatkan Kemampuan Sosial Anak Melalui Permainan Jamuran. Jurnal Pendidikan Modern, 4, 37–43.
Hadi, S., & Suhasto, F. P. (2024). Tumbuh Kembang Optimal: Panduan Pola Asuh Orang Tua Bijak untuk Memahami dan Merangsang Perkembangan. PT Human Persona Indonesia.
Hafiz, A., Romdaniah, L., Nizar, R. A., Mauliza, S., Nata, A., & Mu’ti, A. (2023). Teori Pendidikan Ibn Sina dan Jean Piaget: Perbandingan antara Perkembangan Kognitif dan Pertumbuhan Usia Peserta Didik. Rayah Al-Islam, 7(3), 1268–1285.
Hartati, I., & Damayanti, S. (2024). Pengaruh stimulasi permainan puzzle terhadap perkembangan motorik halus pada anak pra sekolah di Tk Tunas Harapan Kandir Langsa Baro. JKK CND (Jurnal Kebidanan Dan Keperawatan Cut Nyak Dhien), 1(1), 36–49.
K, S., & Gayatri, M. (2023). Pengaruh permainan edukasi “puzzlo puzzle” terhadap peningkatan kemampuan motorik halus dan kognitif anak usia 4-5 tahun. Usada Nusantara: Jurnal Kesehatan Tradisional, 1(2), 198–212.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2023). Buku Saku Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022. https://kesmas.kemkes.go.id/assets/uploads/contents/attachments/09fb5b8ccfdf088080f2521ff0b4374f.pdf
Kurniasi, E. R., Hevitria, H., Fauziani, M., & Safitri, I. (2023). Pengembangan soal literasi numerasi konteks budaya bangka bagi siswa SD. PINUS: Jurnal Penelitian Inovasi Pembelajaran, 8(2), 21–29.
Kurniawan, D., Hidayat, M. N., & Zulfa, A. (2020). The Role of Board Games in Promoting Social Skills in Early Childhood. Journal of Child Psychology and Education, 21(1), 45–58.
Lalusu, F. N. S. (2023). Efektivitas media permainan ular tangga terhadap kemampuan mengenal konsep bilangan anak di kelompok B PAUD Asnur Kelurahan Lasoani. Universitas Tadulako.
Majuwita, N., & Muryanti, E. (2022). Pengaruh permainan ular tangga terhadap perkembangan kosakata Bahasa Inggris anak usia dini di taman kanak-kanak. Early Childhood: Jurnal Pendidikan, 6(1), 57–66.
Nurabizar, M. R., Bukit, A. O. B., Dewi, A. K., Maisarah, Ulfah, M., Merdayana, & Triawanti. (2022). Hubungan pengetahuan ibu dengan kejadian stunting pada balita. Proceeding of Lambung Mangkurat Medical Seminar, 3(1).
Pusparina, I., Irianti, D., & Ikasari, F. S. (2022). Penggunaan tikar pertumbuhan dalam deteksi dini stunting pada balita di Desa Sungai Tuan Ulu. Jurnal Pengabdian Mandiri, 1(5), 699–703.
Putri Wahyu, W., Sutrini, S., Wisyastuti, A., & Prasetyo, R. T. (2023). Pengaruh pemberian stimulasi permainan puzzle terhadap perkembangan motorik halus anak. Jurnal Bidan Pintar, 3(2). https://doi.org/https://doi.org/10.30737/jubitar.v3i2.4271
Salsabila, J. (2024). Pola Komunikasi Orang Tua Terhadap Pecandu Game Mobile Legends di SD N 05 Mampang Prapatan. Media Komunikasi Efektif, 1(1), 29–38.
Saputra, M. E. (2019). Analisis penanaman nilai-nilai sosial oleh orang tua pada anak usia sekolah di Desa Peniti Besar. Universitas Tanjungpura.
Setyaningsih, T. S. A., & Wahyuni, H. (2021). Alat permainan edukatif lego meningkatkan perkembangan motorik halus anak usia prasekolah. Jurnal Keperawatan Dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama, 10(2), 115–122.
Sundari, I., Puspita, Y., & Sari, W. I. P. E. (2023). Pengaruh bermain konstruksi (LEGO) terhadap perkembangan motorik halus anak usia 4-5 tahun. Journal of Midwifery, 11(1), 52–60.
Swasthi, D. Y., Suryawan, I. G., & Putri, A. R. (2024). Analisis permainan bowling sebagai media stimulasi aspek perkembangan anak usia dini. RAJULA: Journal of Early Childhood Education Studies, 1(2), 168–179.
Thaha, Q. S. (2024). Penggunaan Media Ular Tangga Untuk Meningkatkan Perencanaan Karir Melalui Layanan Informasi Pada Siswa MAS Darul Ulum Banda Aceh. UIN Ar-raniry.
Wijayanti, M. (2021). Deteksi dini dan stimulasi perkembangan usia sekolah. Universitas Muhammadiyah Magelang.
Yudianto, A., & Mukarromah, I. (2012). Pengaruh stimulasi permainan ular tangga terhadap perubahan sikap siswa tentang Demam Berdarah Dengue. Prosiding Seminas Competitive Advantage, 1(2).
Yuliani, F. C. (2022). Tingkat stress orang tua dalam mendampingu anak belajar dari rumah selama pandemic Covid-19. Penerbit Lakeisha.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Iis Pusparina, Filia Sofiani Ikasari

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).