PENGARUH KOMBINASI RELAKSASI GENGGAM JARI DAN NAFAS DALAM TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI PADA PASIEN APPENDIKTOMI DI RUMAH SAKIT PERTAMEDIKA UMMI ROSNATI
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v5i4.37798Keywords:
Pain, Finger Grip Relaxation, Deep Breath Relaxation, AppendictomyAbstract
Meningkatnya intensitas nyeri pada pasien appendiktomi disebabkan oleh beberapa faktor seperti lamanya proses penyembuhan, tingkat peradangan atau infeksi, hingga adanya komplikasi serius. Manajemen nyeri diperlukan untuk mengatasi ketidaknyamanan dan nyeri dengan menggunakan dua pengobatan dalam penangganan nyeri, yaitu menggunakan obat (farmakologi) dan tanpa obat (non-farmakologi). Relaksasi genggam jari dan nafas merupakan upaya non-farmakologi sebagai pendekatan yang efektif untuk mengurangi rasa sakit setelah operasi appendiktomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi relaksasi genggam jari dan nafas dalam terhadap penurunan intensitas nyeri pada pasien appendiktomi di Rumah Sakit Pertamedika Ummi Rosnati. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu quasi eksperiment dengan desain Two-Group Pre Test dan Post Test. Teknik pengambilan sampel penelitian menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 20 responden. Analisa data menggunakan analisis univariat dan bivariat. Analisis bivariat pada kedua kelompok dalam penelitian ini menggunakan uji Paired Sampel T-test. Hasil analisis penelitian menunjukkan nilai p value = 0,000 (<0,05), yang artinya ada pengaruh kelompok relaksasi genggam jari dan kelompok relaksasi nafas dalam terhadap penurunan intensitas nyeri pada pasien appendiktomi di Rumah Sakit Pertamedika Ummi Rosnati. Kesimpulan penelitian ini ada pengaruh kombinasi relaksasi genggam jari dan nafas dalam terhadap penurunan intensitas nyeri pada pasien appendiktomi di Rumah Sakit Pertamedika Ummi Rosnati.References
Anggraini, W., Beta Wiraningtias, N., Rizkiah Inayatilah, F., & Yen Ari Indrawijaya, Y. (2020). EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN PASCABEDAH APENDISITIS AKUT DI RSUD KABUPATEN PASURUAN TAHUN 2018 (Penelitian dilakukan di Instalasi Rawat Inap RSUD Kabupaten Pasuruan). Pharmaceutical Journal of Indonesia, 6(1), 15–20. https://doi.org/10.21776/ub.pji.2020.006.01.3
Ansori. (2020). Terapi Relaksasi Tarik Nafas Dalam. Paper Knowledge . Toward a Media History of Documents, 3(April), 49–58.
Apriliani, G. S., Rachmawati, A. S., & Nurlina, F. (2022). Penerapan Relaksasi Genggam Jari Pada Pasien Post Operasi Apendiktomi?: Literatur Review. Journal Of Nursing Practice And Science, 1(1), 1–13. file:///C:/Users/ASUS/Downloads/1.+template+artikel+JNPS_GITA.pdf
Ardianti Dwi Lestari. (2022). Asuhan Keperawatan Pasien Post Operasi Apendiktomi Dengan Fokus Studi Kerusakan Intergritas Jaringan di RSUD Muntilan Kbupaten Magelang. Prodi D3 Keperawatan Poltekkes Kemenkes Semarang, 53(9), 5–6.
Hakim,Kesumadewi, L. (2023). IMPLEMENTATION OF FINGER GRIP RELAXATION TO THE PAIN SCALE OF Hakim , Penerapan Genggam Jari. Jurnal Cendekia Muda, 3, 1–8.
Hasaini, A. (2020). Efektifitas Relaksasi Genggam Jari Terhadap Penurunan Nyeri Pada Pasien Post Op Appendiktomi di Ruang Bedah (Al-Muizz) RSUD Ratu Zalecha Martapura Tahun 2019. Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan Dan Keperawatan, 10(1), 76–90. https://doi.org/10.33859/dksm.v10i1.394
Hendro, M. (2020). Teknik Relaksasi Genggam Jari terhadap penurunan Nyeri. 1–23.
Heriyanda, H., Mardhatillah, M., & Saputra, M. (2023). Perbandingan Teknik Relaksasi Genggam Jari Dengan Teknik Relaksasi Benson Terhadap Penurunan Nyeri Pada Pasien Post Operasi Apendiktomi. Getsempena Health Science Journal, 2(2), 83–92. https://doi.org/10.46244/ghsj.v2i2.2253
Prabawa, R. S., Dami, M., & Purwaningsih, I. (2022). Implementasi Terapi Relaksasi Nafas Dalam Untuk Penurunan Nyeri Pada Pasien Fraktur Post Operasi. Jurnal Keperawatan, Vol.1, 384–394. https://jurnal.stikesbethesda.ac.id/index.php/p/article/view/297/203
Rahmah Muthia, 2018. (2018). No Relaksasi Genggam Jari. Title. 1–26.
Rosiska, M. (2021). Pengaruh pemberian teknik relaksasi genggam jari terhadap persepsi nyeri pada pasien post operasi. Jurnal Keperawatan, 18(1), 13–24. https://doi.org/10.35874/jkp.v18i1.801
Simamora, F. A., Siregar, H. R., & Jufri, S. (2021). Gambaran Nyeri Pada Pasien Post Operasi Apendisitis. Jurnal Kesehatan Ilmiah Indonesia (Indonesian Health Scientific Journal), 6(1), 27. https://doi.org/10.51933/health.v6i1.396
Sudirman, A. A., Syamsuddin, F., & S.Kasim, S. (2023). Efektifitas Tekhnik Relaksasi Napas Dalam Terhadap Penurunan Skala Nyeri Pada Pasien Appendisitis Di Ird Rsud Otanaha Kota Gorontalo. Jurnal Inovasi Riset Ilmu Kesehatan, Vol.1(No. 2), 137–147.
Tyas, D. A. (2020). Pengaruh Teknik Relaksasi Genggam Jari terhadap Penurunan Tingkat Nyeri pada Pasien Post Operasi Sectio Caesarea. Jurnal Bidan Komunitas, 3(2), 86–92. https://doi.org/10.33085/jbk.v3i2.4616
Udiyani, R., Hartinah, R., & Arifin, R. F. (2020). Efektifitas Teknik Relaksasi Genggam Jari Terhadap Penurunan Kecemasan Pada Ibu Bersalin Kala 1 Fase Laten. Jurnal Darul Azhar, 9(1), 84–94.
Wardhani, P. (2020). Nyeri Akut pada Post Operasi Apendiktomi. 6.
Yudi Pratama. (2022). Aspek Klinis dan Tatalaksana Apendisitis Akut pada Anak. Jurnal Kedokteran Nanggroe Medika, 5(2), 6–37.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Maimun Tharida, Fitri Hummayra, Nanda Desreza

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).


