UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI MADU PUTIH SUMBAWA NTB TERHADAP BAKTERI PSEUDOMONAS AERUGINOSA

Authors

  • Saskia Safarinaa Hazaa Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Mataram
  • Adelia Riezka Rahmi Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Mataram
  • Nurmi Hasbi Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Mataram

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v5i4.37666

Keywords:

Antibakteri, Madu Putih Sumbawa , NTB, Pseudomonas aeruginosa

Abstract

Pseudomonas aeruginosa merupakan bakteri infeksius yang sering diobati dengan antibiotik seperti kloramfenikol. Namun, penggunaan antibiotik jangka panjang dapat menyebabkan resistensi, sehingga diperlukan alternatif seperti madu yang memiliki sifat antibakteri. Salah satu madu yang potensial diantaranya adalah Madu Putih Sumbawa dari Nusa Tenggara Barat. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan desain randomized control trial dan post-test only control group. Aktivitas antibakteri Madu Putih Sumbawa diukur melalui diameter zona hambat terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa. Data tersebut kemudian dianalisis menggunakan software IBM SPSS Statistics 25 dengan uji Kruskal-Wallis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Madu Putih Sumbawa mampu membentuk zona hambat yang signifikan (p=0,000). Konsentrasi madu berpengaruh terhadap luas zona hambat. Pada konsentrasi 25%, nilai signifikansi terhadap kontrol positif adalah p=0,003; pada konsentrasi 75%, p=0,005; dan pada konsentrasi 100%, zona hambat terbesar tercatat 3,46 mm, meskipun masih tergolong lemah dibandingkan kontrol positif (10 mm). Sehingga dapat disimpulkan  Madu Putih Sumbawa memiliki potensi antibakteri terhadap Pseudomonas aeruginosa, dengan efektivitas yang meningkat seiring konsentrasi madu. Hal tersebut dibuktikan dnegan meningkatkan besar zona hambat yang terbentuk seiring dengan meningkatnya konsentrasi madu yang diberikan. Namun, efektivitas Madu Putih Sumbawa masih lebih rendah dibandingkan kontrol positif, kloramfenikol.

References

Adityarini, D., Suedy, S. A. W. & Sri Darmanti, S. (2020). Kualitas Madu Lokal Berdasarkan Kadar Air, Gula Total dan Keasaman dari Kabupaten Magelang. Buletin Anatomi Dan Fisiologi , 5(1), 18–24.

Amin, S. S., Ghozali, Z., Rusdiana, M. & Efendi, S. (2023). Identifikasi Bakteri dari Telapak Tangan dengan Pewarnaan Gram Identification of Bacteria from Palms with Gram Stain. https://doi.org/10.56071/chemviro.v1i1.563

Chayati, I. (2008). Sifat Fisikokimia Madu Monoflora Dari Daerah Istimewa Yogyakarta Dan Jawa Tengah. Agritech, 28(1).

Evahelda, E., Pratama, F. & Santoso, B. (2018a). Sifat Fisik dan Kimia Madu dari Nektar Pohon Karet di Kabupaten Bangka Tengah, Indonesia. Agritech, 37(4), 363. https://doi.org/10.22146/agritech.16424

Evahelda, E., Pratama, F. & Santoso, B. (2018b). Sifat Fisik dan Kimia Madu dari Nektar Pohon Karet di Kabupaten Bangka Tengah, Indonesia. Agritech, 37(4), 363. https://doi.org/10.22146/agritech.16424

Fadhmi, Mudatsir & Syaukani, E. (2015). Perbandingan Daya Hambat Madu Seulawah Dengan Madu Trumon Terhadap Staphylococcus aureus. Jurnal Biotik, 3(1), 9–14.

Fatma, I. I., Haryanti, S. & Suedy, S. W. A. (2017). Uji Kualitas Madu Pada Beberapa Wilayah Budidaya Lebah Madu Di Kabupaten Pati. Jurnal Biologi, 6(2).

Hasbi, N., Rosyunita, R., Rahim, A. R., Wardoyo, E. H., Arnawati, I. A., Haza, S. S., Hulfifa, L. N., Alamsyah, A. D. C. F. & Validika, I. K. S. (2023). Phytochemical Screening and Antibacterial Activity Test of Sumbawa white honey against Bacillus megaterium. Jurnal Penelitian Pendidikan IPA, 9(10), 8707–8712. https://doi.org/10.29303/jppipa.v9i10.4913

Izzulhaq, J. A., Kamaruddin, M. & Arnov, S. T. (2023). Daya Hambat Larutan Madu (Apis cerana) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Porphyromonas gingivalis Penyebab Gingivitis Metode Difusi Paper Disk. Indonesian Journal of Dentistry, 3(4), 22–30.

Milanda, T., Dewi, L. & Kusuma, S. (2014). Detection of Chloramphenicol Resistance Genes (cat) in Clinical Isolates of Pseudomonas aeruginosa with Polymerase Chain Reaction Method. Indonesian Journal of Clinical Pharmacy, 3(4), 141–150. https://doi.org/10.15416/ijcp.2014.3.4.141

National Cancer Institute. (2024). pH. National Institutes of Health.

Prahastuti Winastri, N. L. A., Muliasari, H. & Hidayati, E. (2020). Aktivitas Antibakteri Air Perasan Dan rebusan Daun Calincing (Oxalis Corniculata L.) Terhadap Streptococcus Mutans. Jurnal Ilmu-Ilmu Hayati, 19(2), 223–230.

Prasetya, Y. A., Nisyak, K. & Hisbiyah, A. (2021). The Activities of Antibacteria and Antibiofilm Zinc Oxide-Silver (ZnO-Ag) Nanocomposite with Clove Oil against Pseudomonas aeruginosa. JURNAL BIOTEKNOLOGI & BIOSAINS INDONESIA, 8(2), 196–207.

Pratiwi, R. H. (2017). Mekanisme Pertahanan Bakteri Patogen Terhadap Antibiotik. Jurnal Pro Life, 4(3), 418–429.

Ramadhan, R., Hasballah, K., Suryawati, S. & Mulia, V. D. (2022). DayaHambatMaduSeulawah terhadapMethicillinResistant Staphylococcusaureus(MRSA). Jurnal Bioleuser, 6(3), 1–4.

Santika, Y. & Hidayat, A. (2017). Keanekaragaman tumbuhan tinggi dan paku-pakuan di Gunung Tambora, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat: 200 tahun setelah letusan dan potensinya. PROS SEM NAS MASY BIODIV INDON , 3(2), 194–198.

Sri Nurul Hidayanti, A. & Taufiq, N. (2021). PEMANFAATAN EKSTRAK KULIT UBI JALAR UNGU SEBAGAI PENGGANTI CRYSTAL VIOLET PADA PEWARNAAN GRAM. Jurnal Sehat Mandiri, 16. http://jurnal.poltekkespadang.ac.id/ojs/index.php/jsm46

Suhesti, E., Roni, Y., Yanti, R. N., Ningsih, A. T. & Hadinoto. (2023). Kualitas dan Preferensi Konsumen Terhadap Madu Lebah Apis mellifera L. dan Apis dorsata F. Jurnal Penelitian Hasil Hutan , 40(2).

Sulviana, A. W., Puspawati, N. & Rukmana, R. M. (2017). Identifikasi Pseudomonas aeruginosa dan Uji Sensitivitas terhadap Antibiotik dari Sampel Pus Infeksi Luka Operasi di RSUD Dr. Moewardi. Jurnal Biomedika , 10(2).

Sundari, E. R. (2022). Alternatif Penggunaan Kertas Saring Sebagai Pengganti Kertas Cakram Pada Uji Resistensi Bakteri Aeromonas sp. Terhadap Ampisilin Dan Kloraamfenikol. Jurnal Pengelolaan Laboratorium Sains Dan Teknologi, 2(1).

Tanjung, R. A., Moulana, R. & Rasnovi, S. (2021a). Pengaruh Keragaman Sumber Pakan Terhadap Kualitas Madu Lebah Apis Cerana Fabr, 1798 Di Balai Penelitian Dan Pengembangan Lingkungan Hidup Dan Kehutanan (BP2LHK) Aek Nauli Sumatera Utara . Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, 6(4).

Tanjung, R. A., Moulana, R. & Rasnovi, S. (2021b). Pengaruh Keragaman Sumber Pakan Terhadap Kualitas Madu Lebah Apis Cerana Fabr, 1798 Di Balai Penelitian Dan Pengembangan Lingkungan Hidup Dan Kehutanan (BP2LHK) Aek Nauli Sumatera Utara . Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, 6(4), 1000–1013.

Wardhani, H. A. K., Ratnasari, D. & Khotimah, S. N. (2022). Kualitas Madu Lebah Apis dorsata Desa Semalah Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat . Jurnal Penelitian Biologi, 9(2), 81–90.

Weinstein, M. P., Lewis II, J. S., Bobenchik, A. M., Campeau, S., Cullen, S. K., Galsa, M. F., Gold, H., Humphies, R. M., Jr., T. J. K., Limbago, B., Mathers, A. J., Mazzuli, T., Satlin, M., Schuetz, A. N., Simner, P. J. & Tamma, P. D. (2020). Performance Standards For Antimicrobial Susceptibility Testing (M. P. Weinstein, J. S. Lewis II, A. M. Bobenchik, S. Campeau, S. K. Cullen, M. F. Galsa, H. Gold, R. M. Humphies, T. J. K. Jr., B. Limbago, A. J. Mathers, T. Mazzuli, M. Satlin, A. N. Schuetz, P. J. Simner, & P. D. Tamma, Eds.; 30th ed., Vol. 40). Clinical And Laboratory Standards Institute.

Wibowo, B. A., Rivai, , Muhammad & Tasripan. (2016). Alat Uji Kualitas Madu Menggunakan Polarimeter Dan Sensor Warna. Jurnal Teknik ITS, 5(1).

Yuliati. (2017). Uji Efektivitas Larutan Madu Sebagai Antibakteri Terhadap Staphylococcus aureus Dan Pseudomonas aeruginosae Dengan Metode Disk Diffusion. Jurnal Profesi Medika , 11(1), 7–15.

Yuniarty, T. & Misbach, S. R. (2016). Pemanfaatan Sari Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas poiret) Sebagai Zat Pewarn. Jurnal Teknologi Laboratorium, 5(2), 59–63.

Downloads

Published

2024-12-06