DETERMINAN PENINGKATAN KEJADIAN CAMPAK PADA ANAK BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTA PALU TAHUN 2023
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v5i4.37665Keywords:
Balita, Campak, Pengetahuan Ibu, Riwayat Pemberian Vitamin A, Status Kelengkapan ImunisasiAbstract
Campak merupakan salah satu penyakit menular yang disebabkan oleh virus campak dari family paramyxo virus dan genus morbili virus. Penyakit ini sangat menular karena ditularkan langsung dari percikan droplet infeksi melalui udara dan pernafasan (batuk dan bersin) yang biasa dikenal dengan Air Borne Disease (Penyakit yang disebabkan oleh udara). Mudahnya penularan virus ini menyebabkan terjadinya lonjakan kasus yang signifikan. Berdasarkan data World Health Organization (WHO) mencatat 140.000 kasus meninggal pada tahun 2018 diakibatkan oleh penyakit campak yang sebagian besar terjadi pada usia balita. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk “Menganalisis faktor determinan yang berhubungan dengan Peningkatan Kejadian Campak pada anak balita di wilayah kerja Puskesmas Kota Palu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain Cross Sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah Ibu yang memiliki balita berusia 12 – 60 bulan. teknik pengambilan sampel yang digunakan ialah purposive sampling yakni pengambilan sampel berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditentukan. Variabel yang diteliti meliputi riwayat pemberian vitamin A, tingkat pengetahuan ibu, dan status kelengkapan imunisasi campak. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui data primer dan data sekunder. Data primer dilakukan observasi lapangan terlebih dahulu sebelum melakukan wawancara kepada responden dengan menggunakan kuesioner dan data sekunder mengambil data yang sudah ada di Puskesmas. Analisis data menggunakan univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square. Berdasarkan hasil analisis menggunakan uji chi-square yang dilakukan terhadap variabel status imunisasi campak dan kejadian campak, diperoleh nilai p = 0,024 atau p value < 0,05, yang berarti terdapat hubungan yang signifikan secara statistik antara status imunisasi campak dengan kejadian campak pada balita. Pada variabel riwayat pemberian vitamin A dan kejadian campak, diperoleh nilai p = 0,001 atau p value < 0,05, yang berarti terdapat hubungan yang signifikan secara statistik antara riwayat pemberian vitamin A dengan kejadian campak pada balita. Sementara itu, untuk variabel pengetahuan ibu dan kejadian campak, diperoleh nilai p = 0,543 atau p value > 0,05, yang berarti tidak terdapat hubungan yang signifikan secara statistik antara pengetahuan ibu dengan kejadian campak pada balita. Terdapat hubungan yang signifikan secara statistik antara status imunisasi campak, riwata pemberian vitamin A dengan kejadian campak pada anak balita. Sementara itu, variabel pengetahuan ibu tidak memiliki hubungan yang signifikan secara statistik dengan kejadian campak pada balita.References
Billa Putri Paulina M., Muntasir, Regaletha Lada AT. 2023. Determinan Kelengkapan Imunisasi Campak pada Anak Balita di Kelurahan Naikohan. Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes. Vol 14 (2) Hal 362-366
Choirunnisa, A.D., Lara, A.G. and Asih, A.Y.P. (2023) ‘Gambaran Pemberian Vitamin A di Bulan Februari 2023 pada Balita Usia 6-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Jagir Surabaya’, Sehat Rakyat: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 2(2), pp. 272–278. Available at: https://doi.org/10.54259/sehatrakyat.v2i2.1668.
Donadel Morgane., Stanescu Aurora., etc. 2021. Risko Factors for Measles Death among Children During a Nationwide Measles Outbreak.Journal of BMC Infection Disease, 21(1), pp. 1–10. https://doi.org/10.1186/s12879-021-05966-3
Dinas Kesehatan Kota Palu. 2023. Data Profil Dinas Kesehatan Kota Palu
Falawati, W.O.F., Supodo, T. and Sunarsi (2020) ‘Hubungan Status Imunisasi Dan Peran Petugas Imunisasi dengan Kejadian Campak di Kabupaten Muna’, Midwifery Journal, 5(1).
Kemenkes. 2023. Profil Kesehatan Republik Indonesia. Kementrian Kesehatan RI. Jakarta
Nazir, A. et al. (2023) ‘Measles outbreak in Ethiopia amid COVID-19: an effect of war-induced hampering of vaccination and pandemic’, Annals of Medicine & Surgery, 85(4), pp. 1336–1339. Available at: https://doi.org/10.1097/ms9.0000000000000275.
Nurlita Septiani, F., Sopiah, P. and Ridwan, H. (2023) ‘Hubungan Suplementasi Vitamin a Dengan Infeksi Virus Campak: Literatur Review’, Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing), 9(2).
Putri, L.T.D., Faturrahman, Y. and Maywati, S. (2022) ‘Analisis Perilaku Ibu Yang Tidak Memberikan Imunisasi Dasar Pada Bayi’, Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia, 18(1), pp. 355–367. Available at: https://doi.org/10.37058/jkki.v18i1.4724.
Rahmawati, S., Pramono, J.S. and Tini (2023) ‘Relationship Between Measles Vaccination Status and Measles Incidence in Toddlers’, Indonesian Journal of Sport Management and Physical education (IJSMPE), 2(1), pp. 115–130.
Riantina, A., Najmah and Sitorus, R.J. (2024) ‘Analysis Of Risk Factors Affecting The Incident Of Measles In Indonesia: A Literature Review’, Journal of Nursing and Public Health, 12(1), pp. 82–88.
Stinchfield, P.A. and Orenstein, W.A. (2020) ‘Vitamin A for the management of measles in the United States’, Infectious Diseases in Clinical Practice, 28(4), pp. 181–187. Available at: https://doi.org/10.1097/IPC.0000000000000873.
UNICEF. 2023. Executive Summary, The State of The World’s Children 2023, For Every Child Vaccination, Florence, Italy: UNICEF Innocenti – Global Office of Research and Foresight
Wardani, F.D.A.K. (2024) ‘Dukungan Keluarga Terhadap Pemberian Imunisasi Campak Pada Bayi’, Jurnal genta kebidanan, 13(2), pp. 7–11.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Nur Fadhilah Sari, Nur Hikmah Buchair, Stefiani Bengan Laba, Fridarasta Triella Kurnianto, Nur Annisa

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).


