EFEKTIFITAS PEMBERIAN SUSU KACANG TANAH TERHADAP STATUS GIZI IBU HAMIL KURANG ENERGI KRONIK (KEK) DI PUSKESMAS KARANG ANYAR KABUPATEN LAMPUNG SELATAN
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v6i1.37421Keywords:
Gizi, Ibu Hamil, KEK, Susu Kacang Tanah.Abstract
Status gizi pada masa kehamilan yang kurang ditandai dengan LILA ibu atau disebut dengan kurang energi kronis (KEK). Provinsi Lampung prevalensi kekurangan energi kronik (KEK) pada ibu hamil sebesar 7,6% Salah satu penanganan yang dapat dilakukan pada ibu hamil dengan KEK yaitu mengkonsumsi susu kacang tanah. Kacang tanah memiliki kandungan protein 25-30%, Kandungan protein biji kacang tanah merupakan parameter yang menentukan kualitas nutrisi mengatasi KEK. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui efektifitas pemberian susu kacang tanah terhadap status gizi ibu hamil kurang energi kronik (KEK) Di Puskesmas Karang Anyar Kabupaten Lampung Selatan. Desain penelitian pre ekperimental design dengan pendekatan one grup pretest and posttest, telah dilakukan pada tanggal 24 Juni – 24 Juli 2024. Populasi adalah seluruh ibu hamil dengan KEK sebanyak 22 ibu hamil per Juni 2024. Sampel berdasarkan rumus slovin didapatkan 20 responden dengan teknik purposive sampling. Analisa data menggunakan uji paired t-test. Instrumen yang digunakan SOP dan lembar observasi. Hasil olahan susu kacang tanah diberikan selama 30 hari berturut-turut sebanyak 41 ml untuk trimester 1 dan 60 ml untuk trimester II setiap jam 17.00 Wib. Hasil penelitian rata-rata LILA sebelum diberikan susu kacang tanah 22,7 cm dan LILA setelah diberikan susu kacang tanah 23,6 cm. Hasil uji paired t test diperoleh nilai p-value 0,000 (<0,05) sehingga disimpulkan bahwa pemberian susu kacang tanah efektif terhadap status gizi ibu hamil KEK.References
Azrimaidaliza, (2015). Hubungan faktor sosial ekonomi dengan status gizi ibu di daerah rawan bencana di Kabupaten Padang Pariaman dan Tanah Datar. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas diterbitkan oleh: Program Studi S-1 Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas p-ISSN 1978-3833 e-ISSN 2442-6725 9(1)10-16
Batubara dan Siregar, (2020). Pengaruh Pemberian. Sari Kacang Tanah Terhadap. Peningkatan Produksi Asi Pada. Ibu. Menyusui. Di. Desa. Padangbaruas. DOI: http://dx.doi.org/10.51933/health.v6i1.415
Chairunnisa, (2020). Efektifitas pemberian susu kacang tanah terhadap status gizi ibu hamil kurang energi kronik (KEK) di wilayah kerja Puskesmas Pancur Batu tahun 2020. Diakses melalui http://ecampus.poltekkes-medan.ac.id/xmlui/handle/123456789/7373
Direktorat Gizi Masyarakat, (2022). Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak. Keputusan Menteri Kesehatan. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2022
Fathiah, (2022). Identifikasi Tanaman Jahe (Zingiber Officinale) Berdasarkan Morfologi. Jurnal AGRIFOR Volume 21 No.2 (Oktober 2022) Pp. 341-352
Hikmah, dkk. (2020). Faktor Maternal dan Pola Makan dengan Kejadian Kekurangan Energi Kronik pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Kangkung I. Jurnal Kebidanan Malakbi, [S.l.], v. 1, n. 1, p. 21-28, jan. 2020. ISSN 2720-8842.
Hasanah et al. (2023). Hubungan antara pendidikan ibu saat hamil dan pekerjaan ibu saat hamil dengan kejadian Kekurangan Energi Kronik (KEK) di Puskesmas Putri Ayu. Malahayati Health Student Journal, P-ISSN: 2746-198X EISSN 2746-3486 Volume 3 Nomor 8 Tahun 2023] HAL 2375-2385
Kemenkes RI. (2023). Profil Kesehatan Indonesia: data KEK dan gizi ibu hamil. Kementrian kesehatan Republik Indonesia; Jakarta
Nisa, et al. (2018). Penyebab Kejadian Kekuranga Energi Kronis Pada Ibu Hamil Risiko Tinggi Dan Pemanfaatan Atental Care Di Wilayah Kerja Puskesmas Jelbuk Jember. Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia
Notoatmodjo. (2018) Metodologi Penelitian Kesehatan Edisi Revisi. Rineka Cipta, Jakarta
Nursari. (2017). Faktor yang Menyebabkan Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada Ibu Hamil di Puskesms Sidomulyo Kota Samarinda’, JIKK, vol. 1, pp 24- 67
Rahayu, et al . (2020). Pemberian sari kacang tanah mampu meningkatkan produksi ASI 3.437 kali lebih efektif pada ibu menyusui. https://ejurnalmalahayati.ac.id
Teti Estiasih, (2018). Penilaian Status Gizi. Kementrian Kesehatan RI; Jakarta
UNICEF. (2021). Malnutrition Estimates. WHO, 24(2), 51–78. https://www.who.int/publications
Usman dan Rosdiana, (2019). Hubungan social ekonomi dan asupan gizi ibu dengan kejadian kekurangan energy kronik pada ibu hamil. Jurnal Ilmiah Kesehatan Iqra –Volume 7 Nomor 2 Bulan Desember Tahun 2019. https://garuda.kemdikbud.go.id/documents/detail/1688210
Utami et al (2020) Pengaruh pemberian minuman formula kacang merah, kacang tanah, dan kacang kedelai terhadap status gizi ibu hamil. Jurnal Gizi Klinik Indonesia. Vol 14 No 1 - Juli 2017 (1-9). ISSN 1693-900X (Print), ISSN 2502-4140 (Online)
Yulizawati et al. (2021). Buku Ajar Asuhan Kebidanan pada Persalinan. Sidoarjo: Indomedia Pustaka
Zulchi dan Puad, 2017). Keragaman Morfologi dan Kandungan Protein Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) (Diversity of Morphology and Protein Content of Groundnut [Arachis hypogaea L.]). Bul. Plasma Nutfah 23(2):91–100
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Rika Agustina, Ike Turlastri, Nur Alfi Fauziah, Ani kristianingsih

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).


