FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI SMAN 6 KOTA BANDA ACEH

Authors

  • Roza Melfira Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Aceh
  • Asnawi Abdullah Magister Kesehatan Masyarakat Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Aceh
  • Nopa Arlianti Magister Kesehatan Masyarakat Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Aceh

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v5i4.37258

Keywords:

Anemia Remaja, Konsumsi Tablet FE, Pola Menstruasi, Status Gizi

Abstract

Kejadian anemia banyak ditemukan pada remaja putri karena mereka termasuk kelompok rentan dengan risiko kesehatan yang tinggi. Laporan Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 oleh Balitbangkes di Indonesia prevalensi anemia pada remaja putri berkisar sebesar 27.2 % pada kelompok usia 15-24 tahun. Dampak anemia pada remaja putri mencakup pertumbuhan terhambat, mudah terkena infeksi, prestasi menurun, dan risiko tinggi komplikasi saat hamil dan melahirkan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan anemia pada remaja putri di SMAN 6 Kota Banda Aceh tahun 2023. Penelitian ini bersifat analitik dengan desain cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket dan pemeriksaan kadar hemoglobin pada remaja putri. Populasi berjumlah 122 orang, sampel sebanyak 55 orang dengan teknik pengambilan sampel yaitu Proportional Random Sampling. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 29-31 Juli 2023 uji statistik yang digunakan yaitu uji Chi-Square. Hasil Penelitian memperlihatkan bahwa responden yang tidak anemia sebanyak 69,1%, pendapatan orang tua siswa diatas UMP sebanyak 70,9%, pengetahuan kurang sebanyak 50,9%, mengkonsumsi tablet Fe sebanyak 54,5%, status gizi normal sebanyak 67,3% dan pola menstruasi normal sebanyak 76,4%. Hasil uji statistik diketahui ada hubungan pendapatan (p-value 0,003), pengetahuan (p -value 0,001), konsumsi tablet Fe (p- value 0,005), status gizi (p- value 0,002) dan pola menstruasi care (p -value 0,013) dengan anemia pada remaja putri. Diharapkan kepada pihak sekolah untuk meningkatkan edukasi dan penyuluhan tentang anemia serta pentingnya konsumsi tablet Fe bagi remaja putri secara teratur melalui kerjasama antara sekolah dan Puskesmas.

References

Ahmad. (2020). Buku Ajar Kesehatan Reproduksi. Jawa Barat: Media Sains Indonesia.

Agustina. (2021). Association og knowledge, attitude and practices toward anemia with anemia prevalence and height for age z score among Inonesian adolescent girls. Jurnal Nutrition Bulletin. Volume 42 (1).

Badriah. (2018). Gizi Dalam kesehatan Reproduksi. Bandung:Refika Aditama.

Bakar. (2018). Masalah Kesehatan Reproduksi Wanita. Yogyakarta: Nuha Medika

Briawan. (2019). Gizi Pada Remaja. Bandung. Refika Aditama

Depkes RI. (2012). Kesehatan Remaja. Jakarta: Salemba Medika Dinas Kesehatan Provinsi. (2021). Jumlah Remaja di Provinsi Aceh

Faridi. (2022). Gizi dalam Daur Kehidupan. Yogyakarta. Yayasan Kita Menulis

Kemenkes. (2018). Cakupan Pemberian Tablet Fe pada Wanita Usia USbur. www.depkes.co.id (Dikutip pada tanggal 4 September 2022)

Martini. (2016). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di MAN 1 Metro. Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai. Volume 8 (1):1-7

Ningsih. (2021). Faktor-Faktor yang Mmepengaruhi Terjadinya Anemia pada Wanita Usia Subur di Wilayah Kerja Puskesmas Gumawang Kabupaten OKU Timur Sumatera Selatan. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi. Volume 21(1):331-337

Notoatmodjo, Soekidjo. (2012). Promosi Kesehatan Dan Perilaku Kesehatan. Jakarta. Rineka Cipta.

Nuraisya. (2019). Efektifitas Pemberian Tablet Tambah Darah Melalui Program Gelang Mia Terhadap Tingkat Anemia Remaja. Malang. Media Nusa Creative

Nurfaiz. (2020). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan kejadian Anemia remaja Putri. Jurnal Kesehatan masyarakat. Volume 2 (1):1-9

Podungge. (2022). Buku Referensi Remaja Sehat Bebas Anemia. Yogyakarta. CV Budi Utama

Purwoastuti. (2015). Prilaku Dan Softskills Kesehatan Panduan Untuk Tenaga Kesehatan Perawat Dan Bidan. Yogyakarta. Pustaka Baru Press.

Riskesdas. (2018). Prevalensi Anemia Pada Wanita Usia Subur. www.depkes.co.id Dikutip pada tanggal 4 September 2022).

Sari. (2020). Buku Saku Anemia Defisiensi Besi Pada Wanita Usia Subur. Yogyakarta. Yayasan Kita Menulis.

Suarjana. (2022). Analisis Faktor Penyebab Anemia Pada Remaja Putri. Yogyakarta.

Bintang Semesta Media. Barat. Jurnal Kesehatan Reproduksi. Volume 7 (2):71-82

Sulistyoningsih, Hariyani. (2016). Gizi Untuk Kesehatan Ibu Dan Anak. Yogyakarta. Graha Ilmu

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian. Jakarta. Renika Cipta

Tarwoto. (2017). Buku Saku Anemia Pada Ibu Hamil Konsep Dan Penatalaksanaan. Jakarta. Trans Info Media.

Tahji. (2022). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Anemia pada Remaja Putri

di SMA Kecamatan Panyipatan Kabupaten

Wawan. (2017). Promosi Kesehatan Untuk Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika

Widiastuti. (2021). Epidemiologi Keesehatan Reproduksi. Yogyakarta. Yayasan KitaMenulis

Wijayanti. (2019). Profil Konsumsi Zat Gizi Pada Wanita Usia Subur Anemia. JurnalMGMI. Volume 11 (2):39-48

WHO. (2021). Prevention Of Iron Deficiency Aneemia in Adolescents.https:/who.int

Yosephin, B. (2018). Tuntunan Praktis Menghitung kebutuhan Gizi. Yogyakarta. ANDI

Downloads

Published

2024-12-29