PENGARUH PENGETAHUAN, ASUPAN MAKAN DAN ASI EKSKLUSIF DENGAN STATUS GIZI KURANG PADA BADUTA USIA 6 – 24 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MA’RANG

Authors

  • Rezky Rahmadhani Syamsu Program Studi Gizi, STIKes Salewangang Maros
  • Kurnia Yusuf Program Studi Gizi, STIKes Salewangang Maros
  • Andi Rahmaniar MB Program Studi Gizi, STIKes Salewangang Maros
  • St. Masithah St. Masithah Program Studi Gizi, STIKes Salewangang Maros
  • Selvia Selvia Program Studi Gizi, STIKes Salewangang Maros

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v5i4.37206

Keywords:

ASI eksklusif, asupan makan, gizi kurang, pengetahuan

Abstract

Penyakit terkait gizi dimana terus jadi permasahan di Indonesia merupakan kekurangan gizi. Jika tidak diobati, kekurangan gizi pada anak dapat mengakibatkan hilangnya generasi karena dapat mempengaruhi kualitas SDM. Malnutrisi bisa membuat perkembangan serta pertumbuhan terhambat, serta peningkatan risiko penyakit serta kematian, utamanya anak di bawah 5 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengetahuan, asupan makanan dan ASI Eksklusif dengan status gizi kurang pada baduta usia 6 – 24 bulan di wilayah kerja Puskesmas Ma’rang Kabupaten Pangkep. Jenis penelitian yang digunakan adalah Desain penelitian cross sectional study untuk mengetahui pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah accidental sampling dengan menggunakan Rumus Slovin sebanyak 34 responden. Hasil penelitian menujukkan bahwa pengetahuan gizi ibu dengan nilai P-Value 0,400 yang berarti bahwa tidak ada pengaruh antara pengetahuan gizi ibu. Selain itu terdapat pengaruh yang signifikan antara asupan makan dengan nilai P Value asupan energi (p-0.001), asupan protein (p-0.000), asupan lemak (P-0.003), dan asupan karbohidrat (P-0.000) terhadap status gizi baduta dari hasil penelitian menggunakan uji statistik Chi-square. Selanjutnya tidak ada pengaruh ASI Eksklusif terhadap status gizi kurang dikarenakan niai p-value sig(a)-0,161 lebih besar dari sig(a)- <0,05. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara pengetahuan gizi ibu dengan status gizi kurang baduta usia 6-24 bulan. Namun, asupan makan memiliki pengaruh signifikan terhadap status gizi, sementara ASI eksklusif tidak berpengaruh secara signifikan. Asupan makan dinilai sebagai variabel yang paling berpengaruh terhadap status gizi kurang pada baduta tersebut.

References

Adani, V., Pangestuti, D. R., & Rahfiludin, M. (2016). Hubungan Asupan Makanan (Karbohidrat, Protein dan Lemak) dengan Status Gizi Bayi dan Balita (Studi pada Taman Penitipan Anak Lusendra Kota Semarang Tahun 2016). Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 261 - 271.

Astutik, Rahfiludin, M., & Aruben, R. (2018). Faktor Risiko Kejadian Stunting pada Anak Balita Usia24- 59 Bulan. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 409 - 418.

Baculu, E. P. (2017). Hubungan Pengetahuan Ibu dan Asupan Karbohidrat dengan Status Gizi Pada Anak Balita di Desa Kalangkangan Kecamatan Galang Kabupaten Tolitoli. Promotif, 14 - 17.

Bili, A., Jutomo, L., & Boeky, D. L. A. (2020). Faktor Risiko Kejadian Gizi Kurang Pada Anak Balita Di Puskesmas Palla Kabupaten Sumba Barat Daya. Media Kesehatan Masyarakat, 2(2), 33–41. Https://Doi.Org/10.35508/ Mkm.V2i2.2929

Diniyyah, S. R., & Nindya, T. S. (2017). Asupan Energi, Protein dan Lemak Dengan Kejadian Gizi Kurang Pada Balita Usia 24-59 Bulan di Desa Suci Gresik. Amerta Nur, 341 – 350.

Firdausia, S. (2022). Hubungan pengetahuan, riwayat ASI eksklusif, dan sikap responsive feeding terhadap status gizi batita di wilayah Puskesmas Ceper Klaten. Eprints.Walisongo.Ac.Id, 1707026003. https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/18731/

Hardinsyah, & Supariasa, I. D. (2016). Ilmu Gizi: Teori dan Aplikasi. Jakarta: EGC

Helmi, R. (2013, April). Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Margototo Kecematan Metro Kibang Kabupaten Lampung Timur. Jurnal Kesehatan, VI (), 233 -242.

Ikro dkk, (2021) "Analisis Faktor Resiko Kejadian Gizi Kurang Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton Tahun 2020", Al-Iqra Medical Journal: Jurnal Berkala Ilmiah Kedokteran, 4(2), pp. 40–46.

Kemenkes RI. (2022). Survei Status Gizi Ssgi 2022. Bkpk Kemenkes Ri, 1–156. Kementrian Kesehatan RI. (2017). Tabel Komposisi Pangan Indonesia (TKPI).

Kusyuantomo, Y. B. (2017). Hubungan Pola Asuh Ibu Dengan Status Gizi Balita Di Rw Di Kelurahan Manisrejokecamatan Taman Kota Madiun 2017. Madiun: Stikes Bakti Husada Madiun.

Mustika, dan Syamsul D. (2018) "Analisis permasalahan status gizi kurang pada balita di puskesmas Teupah Selatan Kabupaten Simeuleu", Jurnal Kesehatan Global, 1(3), pp. 127–136.

Nindyna Puspasari, & Merryana Andriani. (2017). Hubungan Pengetahuan Ibu tentang Gizi dan Asupan Makan Balita dengan Status Gizi Balita (BB/U) Usia 12-24 Bulan. Amerta Nutrition, 1(4), 369–

https://doi.org/10.20473/amnt.v1.i4.2017.369-37

Notoatmodjo, S. (2007) Promosi kesehatan dan ilmu perilaku. Jakarta: Rineka Cipta. Notoatmodjo, S. (2012) Pendidikan dan perilaku kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. uzh

Puspasari N, Andriani M. 2017. Hubungan Pengetahuan Ibu tentang Gizi dan Asupan Makan Balita dengan Status Gizi Balita (BB/U) Usia 12-24 Bulan. eJournal UNAIR. 1(1): 369-78

PMK_N_28_Th_2019_ttg_AngkaKecukupanGizi. Kemenkes 2019

Regar, E., & Sekartini, R. (2013, Desember). Hubungan Kecukupan Asupan Energi dan Makronutrien dengan Status Gizi Anak Usia 5-7 Tahun di Kelurahan Kampung Melayu, Jakarta Timur Tahun 2012. eJKI, 1, 184 - 189.

UNICEF. 2012. UNICEF's approach to scaling up nutrion

UNICEF. ASI adalah Penyelamat Hidup Paling Murah dan Efektif di Dunia Jakarta: UNICEF; 2013 [cited 2023 20 Mei]. Available from: http://www.unicef.org/indonesia/id/media_21270.html.

UNICEF (United Nation Children’s Fund). Improving Child Nutrition The Achivable Imperative For Global Progress. New York City; 2013. Diakses pada: Sabtu, 20 Mei 2023 Melalui :repository.poltekkes- denpasar.ac.id

Wahyuni, N. D. (2020). Gambaran Pola Konsumsi Dan Status Gizi Baduta. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.

Williams, L., & Wilkins. (2011). Nutrition Made Iincredibly Easy. (A. W. Nugroho, N. Santoso, Penyunt., & L. Dwijayanthi, Penerj.) Jakarta: EGC

Downloads

Published

2024-12-29