GANGGUAN KEPRIBADIAN TIPE C

Authors

  • Shofia Kadarisma Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Mataram, Mataram, Nusa Tenggara Barat, Indonesia
  • Baiq Inna Dwi Hardyningrat Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Mataram, Mataram, Nusa Tenggara Barat, Indonesia
  • Devi Chandra Kirana Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Mataram, Mataram, Nusa Tenggara Barat, Indonesia
  • Kadek Nandita Nugraha Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Mataram, Mataram, Nusa Tenggara Barat, Indonesia
  • Najla Aulia Yahya Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Mataram, Mataram, Nusa Tenggara Barat, Indonesia
  • Salsabila Dinda Nuril Islahi Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Mataram, Mataram, Nusa Tenggara Barat, Indonesia
  • Siti Nurhaliza Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Mataram, Mataram, Nusa Tenggara Barat, Indonesia
  • Lale Justin Amelinda Elizar Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Mataram, Mataram, Nusa Tenggara Barat, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v5i4.37048

Keywords:

Prevalensi, gangguan kepribadian cluster C, prognosis, WHO

Abstract

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan kesehatan sebagai keadaan keseimbangan fungsi fisik, mental, dan sosial, serta bebas dari penyakit dan kelemahan. Kesehatan mental adalah keadaan seseorang mampu secara penuh mengenali kemampuannya,  mengatasi tekanan normal dalam kehidupan sehari-hari, bekerja secara produktif, dan memberikan kontribusi kepada masyarakat. Gangguan kepribadian umumnya memiliki prognosis yang buruk karena merupakan gangguan psikologis kompleks yang berhubungan dengan penurunan kualitas hidup.  Terdapat 10 gangguan kepribadian berbeda yang dikelompokan ke dalam 3 golongan, yaitu  Kluster A (gangguan kepribadian pada seseorang dengan perilaku aneh atau eksentrik), Kluster B (gangguan kepribadian pada seseorang dengan perilaku dramatis, emosional, atau tidak menentu), dan Kluster C (gangguan kepribadian pada seseorang dengan perilaku cemas atau takut). Prevalensi gangguan kepribadian Cluster A, Cluster B, dan Cluster C diperkirakan oleh WHO masing-masing sebesar 3.6%, 1.5% dan 2.7%. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran umum terkait gangguan kepribadian, khususnya pada golongan kluster C. Metode penelitian yang digunakan adalah jenis kajian literatur yang membahas mengenai definisi, epidemiologi, etiologi, manifestasi klinis, mekanisme terjadinya pada masing-masing jenis gangguan kepribadian cluster c. sumber data yang diambil dengan cara penelusuran elektronik melalui situs pencarian perpustakaan termasuk Google Scholar, ProQuest, MDPI, dan PubMed. Secara keseluruhan, dalam mengatasi gangguan kepribadian kluster C melalui terapi perilaku kogintif (CBT). Pasien diberi stimulus yang terukur untuk diberi pembiasaan dalam mengatasi ketakutan yang dialami. Prognosis gangguan kepribadian tipe C relatif baik apabila didiagnosa dan ditangani dengan cepat dan tepat. tetapi tidak menutup kemungkinan untuk mengalami prognosis dengan komplikasi gangguan penyakit mental lainnya.

References

Ann M. Kring and Sheri L. Johnson (2018) American Psychiatric Association. 14th edn. Wiley-Blackwell.

Atroszko, P.A., Demetrovics, Z. and Griffiths, M.D. (2020) ‘Work Addiction, Obsessive-Compulsive Personality Disorder, Burn-Out, and Global Burden of Disease: Implications from the ICD-11’, International Journal of Environmental Research and Public Health, 17(2), p. 660. Available at: https://doi.org/10.3390/ijerph17020660.

Chanen, A.M. and Nicol, K. (2021) ‘Five failures and five challenges for prevention and early intervention for personality disorder’, Current Opinion in Psychology, 37, pp. 134–138. Available at: https://doi.org/10.1016/j.copsyc.2020.12.005.

Diedrich, A. and Voderholzer, U. (2015) ‘Obsessive–Compulsive Personality Disorder: a Current Review’, Current Psychiatry Reports, 17(2), p. 2. Available at: https://doi.org/10.1007/s11920-014-0547-8.

Fadilah, R. et al. (2023) ‘Analisis Kasus Gangguan Kepribadian Avoidant Personality Disorder pada Siswa di MTs Nurul Aman’, YASIN, 3(5), pp. 778–787. Available at: https://doi.org/10.58578/yasin.v3i5.1406.

Fariba KA, Gupta V, Kass E. Personality Disorder. [Updated 2023 Apr 17]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2024 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK556058/

Lampe, L. and Malhi, G. (2018) ‘Avoidant personality disorder: current insights’, Psychology Research and Behavior Management, Volume 11, pp. 55–66. Available at: https://doi.org/10.2147/PRBM.S121073.

Liang, W. (2022) ‘How Does Dependent Personality Disorder Form, Develop and Affect Human Life?’, 664.

Marian, ?tefan, Sava, F.A. and Dindelegan, C. (2022) ‘A network analysis of DSM-5 avoidant personality disorder diagnostic criteria’, Personality and Individual Differences, 188, p. 111454. Available at: https://doi.org/10.1016/j.paid.2021.111454.

Massaal-van Der Ree, L.Y. et al. (2022) ‘Cluster B versus Cluster C Personality Disorders: A Comparison of Comorbidity, Suicidality, Traumatization and Global Functioning’, Behavioral Sciences, 12(4), p. 105. Available at: https://doi.org/10.3390/bs12040105.

Pinto, A., Teller, J. and Wheaton, M.G. (2022) ‘Obsessive-Compulsive Personality Disorder: A Review of Symptomatology, Impact on Functioning, and Treatment’, FOCUS, 20(4), pp. 389–396. Available at: https://doi.org/10.1176/appi.focus.20220058.

R. Scott Benson and Melinda L. Young (2022) Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders?: Fifth Edition Text Revision DSM-5-TRTM. Washington, D.C: American Psychiatric Association.

Simonelli, A. and Parolin, M. (2017) ‘Dependent Personality Disorder’, in V. Zeigler-Hill and T.K. Shackelford (eds) Encyclopedia of Personality and Individual Differences. Cham: Springer International Publishing, pp. 1–11. Available at: https://doi.org/10.1007/978-3-319-28099-8_578-1.

Stanyte, A. et al. (2024) ‘Subjective fatigue in individuals with anxiety and mood disorders correlates with specific traits of obsessive-compulsive personality disorder’, Neuroscience Applied, 3, p. 104048. Available at: https://doi.org/10.1016/j.nsa.2024.104048.

Wei, Z. (2023) ‘Dependent Personality Disorder and Its Gender Differences’, Lecture Notes in Education Psychology and Public Media, 2(1), pp. 349–354. Available at: https://doi.org/10.54254/2753-7048/2/2022487.

World Health Organization (2024) ‘Health and Well-Being’. Available at: https://www.who.int/data/gho/data/major-themes/health-and-well-being.

Downloads

Published

2024-12-06