PERAN GURU DALAM MENANGANI KENAKALAN REMAJA TERHADAP PENYANDANG DISABILITAS
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v5i4.37035Keywords:
Kenakalan remaja, Disabilitas, Peran Guru, Strategi, MenanganiAbstract
Kenakalan remaja merupakan fenomena yang seringkali terjadi di lingkungan sekolah hal ini memberikan dampak yang signifikan, terutama pada siswa dengan disabilitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi strategi yang digunakan oleh guru dalam menghadapi kenakalan remaja yang berdampak pada siswa penyandang disabilitas. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif, dengan melibatkan 13 guru dari SLBN A CITEUREUP Cimahi Utara yang merupakan sekolah luar biasa terbesar kedua di Jawa Barat. Dilakukannya penyebaran kuesioner sebagai alat pengumpulan data. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif Kuesioner yang digunakan terdiri dari 20 pernyataan yang mengukur berbagai aspek strategi pengelolaan, intervensi perilaku, dan dukungan emosional. Hasil analisis data menunjukkan bahwa strategi yang paling efektif meliputi penerapan disiplin positif, kebutuhan pelatihan dan kolaborasi dengan orang tua atau konselor serta profesional lainnya. Selain itu, pelatihan khusus bagi guru dalam menangani kenakalan remaja dan pemahaman mendalam tentang kebutuhan siswa penyandang disabilitas juga diidentifikasi sebagai faktor penting dalam menangani masalah tersebut. Temuan ini memberikan wawasan berharga bagi pengembangan kebijakan dan praktik pendidikan yang lebih inklusif dan responsif terhadap kebutuhan siswa penyandang disabilitas. Sehingga peran guru di sekolah sangat dibutuhkan bagi penyandang disabilitas agar dapat mengatasi atau mengurangi dampak dari risiko kekerasan yang lebih tinggi serta diharapkan bisa mendukung dan memberi dorongan terhadap perkembangan anak yang terkena dampak dari kenakalan remaja.References
Adiyono, A., Adiyono, A., Irvan, I., & Rusanti, R. (2022). Peran Guru Dalam Mengatasi Perilaku Bullying. Al-Madrasah: Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah, 6(3), 649. https://doi.org/10.35931/am.v6i3.1050
Anarta, F., Fauzi, R. M., Rahmadhani, S., & Santoso, M. B. (2022). Kontrol Sosial Keluarga Dalam Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja. Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat (JPPM), 2(3), 485. https://doi.org/10.24198/jppm.v2i3.37834
Ratna Anjali, A., Putri Rahayu, G., & Tri Widiyaningsih, I. (2023). Peran Guru Bimbingan Konseling Terhadap Kenakalan Remaja di SMA Negeri Ambulu Kabupaten Jember.
Redjeki, S., Sayekti, S., Handayani, D. A. K., & Rimayati, E. (2021). Pola Asuh Orang Tua Dalam Mencegah Kenakalan Remaja. Manggali, 1(2), 207. https://doi.org/10.31331/manggali.v1i2.1787
Roziqi, M. (2019). Perlawanan Siswa Disabilitas Korban Bullying (Studi Fenomenologi di SMKN 1 Probolinggo). In Insight: Jurnal Bimbingan dan Konseling (Vol. 8, Issue 1).
Salis Hamida, N., & Mustofa, T. A. (2023). Peran Guru PAI dalam Pendidikan Al-Qur’an pada Penyandang Disabilitas Tunanetra. Journal on Education, 06(01).
Twinsani, F., Prayudi, G., Hidayat, M., Hendradi, A., Arifin, K., & Erlangga, V. (2024). Melayani Penyandang Disabilitas.
Zainab Yanlua, S., Yanlua, N., & Author, C. (2024). Upaya Pencegahan Tindakan Perundungan Disabilitas di Kota Makassar. BACARITA Law Journal, 4(2), 204–214. https://doi.org/10.30598/bacarita.v4i2.13462
Ndasi, A. A. R., Iko, M., Meo, A. R., Bupu, M. Y., Dhiu, M. I., Inggo, M. S., Jaun, A. Y. R., & Wogo, R. (2023). Peran Guru Dalam Memberikan Layanan Pendidikan Bagi Anak Berkebutuhan Khusus Di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Inklusi Citra Bakti, 1(2), 173–181. https://doi.org/10.38048/jpicb.v1i2.2106
Ndaumanu, F. (2020). Hak Penyandang Disabilitas: Antara Tanggung Jawab dan Pelaksanaan oleh Pemerintah Daerah. Jurnal HAM, 11(1), 131. https://doi.org/10.30641/ham.2020.11.131-150
Kartika, K., Darmayanti, H., & Kurniawati, F. (2019). Fenomena Bullying di Sekolah: Apa dan Bagaimana? PEDAGOGIA, 17(1), 55. https://doi.org/10.17509/pdgia.v17i1.13980
Ketut, I., Rasmadi, P., Putra, A., Gede, D., Yustiawan, P., & Usfunan, J. Z. (2020). Penguatan Karakter Sebagai Upaya Penanggulangan Kenakalan Remaja (Juvenile Delinquency). https://doi.org/10.22225/kw.14.1.1551.29-38
Khiyarusoleh, U., & Ardani, A. (2019). Pendekatan Guru Dalam Menangani Kasus Korban Bullying Siswa Kelas IV Sd Negeri Kalierang 01 Kecamatan Bumiayu.
Mannuhung, S. (2019). Penanggulangan Tingkat Kenakalan Remaja Dengan Bimbingan Agama Islam.
Firmansyah, F. A. (2021b). Peran Guru Dalam Penanganan Dan Pencegahan Bullying di Tingkat Sekolah Dasar. 2(3), 205–216. https://doi.org/10.18592/jah.v2vi3i.5590
Firmansyah, H., Sudiro, A., Cintya, S., Besila, C. P., & Shrishti5, D. (2021). Pencegahan Bullying Terhadap Masyarakat Difabel Dan Berkebutuhan Khusus Di Kalangan Remaja.
Indrawati, E., & Rahimi, S. (2019). FUNGSI KELUARGA DAN SELF CONTROL TERHADAP KENAKALAN REMAJA. In Bulan (Vol. 3, Issue 2). http://wartamerdeka.net/tahun-2016-
Ivanka, R., & Iriani Dewi, F. R. (2024). DUKUNGAN SOSIAL SEBAGAI PREDIKTOR RESILIENSI REMAJA KORBAN BULLYING. Versi Cetak), 8(2), 378–384. https://doi.org/10.24912/jmishumsen.v8i2.23785
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Aep Rusmana, Rheisya Maharani, Heni Mulya Cahyani, Fitri Almaidah, Grush Patty

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).


