FAKTOR – FAKTOR PENENTU KETEPATAN KODE DIAGNOSA CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD) PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM IMELDA PEKERJA INDONESIA TAHUN 2023
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v5i4.37033Keywords:
Penentu Ketepatan Kode, Chronic Kidney Disease (CKD)Abstract
Ketepatan dalam pemberian kode diagnosis merupakan hal yang harus diperhatikan oleh perekam medis khususnya coder. Salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang perekam medis adalah kodefikasi penyakit dan tindakan medis. Ketepatan kode diagnosis pada penyakit CKD sangat dipengaruhi oleh kelengkapan rekam medis. Berdasarkan hasil survei awal yang dilakukan terdapat 37 rekam medis yang lengkap yaitu (60,65%) kode diagnosis pada penyakit CKD sesuai dengan ICD-10 dan terdapat 24 rekam medis yang tidak lengkap yaitu (39,34%). Bertujuan untuk mengetahui apa saja faktor penentu ketepatan kode diagnosa CKD pada pasien rawat inap. Jenis penelitian ini adalah deksriptif dengan pendekatan kualitatif yaitu mendeksripsikan dan menggambarkan secara rinci permasalahan yang diteliti dengan mempelajari semaksimal mungkin suatu kejadian. Populasinya yaitu petugas koding rawat inap yang berjumlah 5 orang. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 31 rekam medis CKD rawat inap. Cara pengumpulan data dengan menggunakan observasi dan wawancara. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini, dari 31 rekam medis CKD rawat inap terdapat 12 rekam medis yang memiliki kode kurang tepat (38,70%) dan 19 rekam medis yang tepat (61,30%). Faktor penentu ketepatan kode seperti Man kurang telitinya petugas dalam kelengkapan pengisian berkas rekam medis, Material ketidaklengkapan pengisian dan tidak ditulisnya diagnosis penyakit, Method masih ditemukannya petugas yang kurang memahami SPO, dan Machine gangguan jaringan komputer. Berdasarkan hasil penelitian, diharapakan untuk diberikannya pelatihan coding terkait tatacara mengkode yang tepat sesuai panduan SPO, ICD-10 dan perlu ditingkatkan komunikasi antar petugas coding dan dokter yang memberi diagnosis serta melengkapi bagian pemeriksaan penunjang agar dapat menghasilkan kode yang tepat.References
Anggraini. (2013). Metodelogi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif dalam Bidang Kesehatan.
Anggraini, D. (2022). Aspek Klinis Dan Pemeriksaan Laboratorium Penyakit Ginjal Kronik. An-Nadaa Jurnal Kesehatan Masyarakat, 9(2), 236. https://doi.org/10.31602/ann.v9i2.9229
Ginanda Septa & dodon yendri. (2022). Tinjauan ketepatan kode diagnosis penyakit berdasarkan icd-10 di puskesmas tarok kota payakumbuh. Administration &Health Information …, 3(2), 274–279.
Salehudin, M., Harmanto, D., & Budiarti, A. (2021). Tinjauan Kejelasan dan Ketepatan Diagnosa Pada Resume Medis Pasien Rawat Inap dengan Keakuratan Kode Berdasarkan ICD-10 di RSHD Kota Bengkulu. Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan, 34–43. http://ojs.stikessaptabakti.ac.id/index.php/jmis/article/download/278/199
Setiati, D. (2014). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam.
Swari. (2019). Analisis Kelengkapan Pengisian Berkas Rekam Medis Pasien Rawat Inap RSUP Dr. Kariadi Semarang.
Wirajaya. (2019). Faktor Faktor yang Mempengaruhi Ketidaklengkapan Rekam Medis Pasien pada Rumah Sakit di Indonesia.
Rahmadhani, R., Putra, D. M., Aulia, H., Oktamianiza, O., & Yulia, Y. (2021). Studi Literatur Riview: Gambaran Kesesuaian Dan Ketepatan Kode Diagnosa Pasien Rawat Inap Berdasarkan ICD-10. Jurnal Rekam Medis Dan Informasi Kesehatan, 4(1), 37–43. https://doi.org/10.31983/jrmik.v4i1.6787
Oktamianiza, O., Billa, D. S., Putri, K. A., Yulia, Y., & Putra, D. M. (2023). Tinjauan Ketepatan Kode Cedera Multiple Pada Kasus External Cause di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Jurnal Rekam Medis Dan Informasi Kesehatan, 6(1), 36–42. https://doi.org/10.31983/jrmik.v6i1.9187
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Theresia Hutasoit, Mei Sryendang Sitorus, Erlindai Erlindai, Johanna Christy, Melati Adila Syahputri

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).


