FORMULASI DAN EVALUASI SEDIAAN LILIN AROMATERAPI DARI BERBAGAI TANAMAN : LITERATURE REVIEW

Authors

  • Lisna Azhara Febriyanti Fakultas Ilmu Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Program Studi S1 Farmasi, Universitas Garut
  • Nurul Auliasari Fakultas Ilmu Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Program Studi S1 Farmasi, Universitas Garut
  • Hanina Liddini Hanifa Fakultas Ilmu Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Program Studi S1 Farmasi, Universitas Garut

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v5i4.36889

Keywords:

Minyak atsiri, aromaterapi, lilin aromaterapi, relaksasi, studi pustaka

Abstract

Indonesia dikenal sebagai negara agraris dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah, seperti tanaman pangan, hasil perkebunan, dan rempah-rempah. Di antara kekayaan ini, tanaman penghasil minyak atsiri menjadi salah satu yang paling menonjol. Minyak atsiri semakin diminati di berbagai industri modern, seperti parfum, kosmetik, dan aromaterapi. Permintaan ini meningkat tajam setelah pandemi, seiring dengan tumbuhnya minat terhadap produk alami dan kesehatan, terutama karena banyak orang kembali beraktivitas di luar rumah dan mencari relaksasi untuk mengurangi stres. Aromaterapi, terutama lilin aromaterapi, semakin populer karena sifatnya yang menenangkan dan ramah lingkungan. Lilin aromaterapi ini dapat dibuat dari ekstrak tanaman, menjadikannya pilihan alami yang sesuai dengan konsep kesehatan holistik dan keberlanjutan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji formulasi dan evaluasi lilin aromaterapi dari berbagai tanaman yang mengandung minyak atsiri, seperti kemangi, sereh, kecombrang, nilam, dan biji kopi robusta. Metode yang digunakan adalah studi pustaka dengan analisis literatur dari jurnal terakreditasi. Hasil menunjukkan bahwa lilin aromaterapi dari berbagai tanaman berpotensi meningkatkan kesehatan mental dan fisik. Kesimpulannya, formulasi lilin aromaterapi dari bahan alami dapat menjadi alternatif pengobatan komplementer yang efektif.

References

Agustin, T., Yanuarto, T., & Nurwani, P. A. (2020). Formulasi Biolilin Aromaterapi Minyak Atsiri Bunga Kecombrang Etlingera Elatior (Jack) rm Smith sebagai Repellent Nyamuk (Doctoral dissertation, Stikes Al-Fatah Bengkulu).

Agustina, M., Dewi, B., & Sari, Y. (2020). Formulasi Dan Uji Efektivitas Sediaan Lilin Aromaterapi (Antinyamuk) Dari Minyak Cengkeh (Syzygium aromaticum Linn). Doctoral dissertation, Stikes Al-Fatah Bengkulu. (Relevan dengan hasil formulasi lilin ekstrak cengkeh)

Azmi, A.S. 2020. Kosmeseutikal Herbal pada Hiperpigmentasi Pascainflamasi (HPI). Gema Kesehatan. 12(2):44-56.

Damanik, E. L. (2021). Tinuktuk: Eksplorasi Olahan Etnobotani Rempah serta Prospek Pengembangannya di Simalungun.

Fitri, D. R. (2023). Comparison Of Physical Properties Palm Wax And Paraffin Wax And Repellency Effect Of Aromatherapy Kaffir Lime Peel Oil: erbandingan Basis Lilin Palm Wax Dan Paraffin Wax Terhadap Sifat Fisik Dan Daya Tolak Nyamuk Lilin Aromaterapi Minyak Kulit Jeruk Purut Sebagai Reppelent. ISTA Online Technologi Journal, 4(2), 44-54.

Hilmarni, H., Fauzana, S., & Ranova, R. (2021). Formulasi Sediaan Lilin Aromaterapi Dari Ekstrak Kecombrang (Etlingera Elatior), Sereh Wangi (Cymbopogon Nardus L.), Dan Cengkeh (Syzygium Aromaticum). JOPS (Journal Of Pharmacy and Science), 4(2), 29-36. (Relevan dengan hasil formulasi lilin ekstrak kecombrang dan sereh)

Mariza, A., & Haryati, H. S. (2019). Pengaruh Aroma Terapi Blend Essential Minyak Lavender Terhadap Nyeri Pada Pasien Pasca Operasi Sectio Caesarea di RSUD Pringsewu 2016. JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati), 4(3). (Dapat digunakan sebagai referensi untuk aroma terapi secara umum, meskipun tidak spesifik untuk lilin aromaterapi)

Pamudji, A. K., Hantoro, I., Soedarini, B., & Harumi, M. (2024). Penggunaan Gamifikasi Dalam Upaya Transformasi Sistem Pangan Untuk Generasi Z: Mata Kuliah Ekologi Pangan Dan Pengelolaan Limbah.

Rusli, N., & Rerung, Y. W. R. (2018). Formulasi Sediaan Lilin Aromaterapi Sebagai Anti Nyamuk Dari Minyak Atsiri Daun Nilam (Pogostemon cablin Benth) Kombinasi Minyak Atsiri Buah Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia Swingle). Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia, 4(1), 68-73. (Relevan dengan hasil formulasi lilin ekstrak daun nilam)

Styawan, A.A., Apriyaningsih, L., dan Yulianto, D.J. 2019. Analisis Logam Merkuri (Hg) dalam Krim Pemutih Herbal Temulawak (Curcuma zanthorrhiza) dengan Metode Mercury Analyzer. CERATA Jurnal Ilmu Farmasi. 10(1); 5-9

Tilaar, D. M. (2017). The power of jamu: kekayaan dan kearifan lokal Indonesia. Gramedia Pustaka Utama.

Wulandari SS, Runtuwene MRJ, Wewengkang DS. 2016. Aktivitas Perlindungan Tabir Surya Secara In Vitro dan In Vivo dari Krim Ekstrak Etanol Daun Soyogik (Saurauia bracteosa DC) ;6(3):147–56.

Wulandari, M. A. (2022). Pembuatan Lilin Aromaterapi Dengan Penambahan Minyak Daun Kemangi (Ocimum Bacillicum L.) Dan Sereh Wangi (Cymbopogon nardus).

Zuhro, N. T. (2019). Karakterisasi fisikokimia dan uji pelepasan ?-arbutin pada sediaan mikroemulgel dengan variasi konsentrasi carbopol 940 (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim).

Downloads

Published

2024-12-20