PENGARUH PEMBERIAN SUSU KEDELAI DAN EKSTRAK DAUN KATUK TERHADAP PENINGKATAN PRODUKSI ASI PADA IBU MENYUSUI DI RS B JAKARTA TIMUR TAHUN 2024
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v5i4.36681Keywords:
susu kedelai, ekstrak daun katuk, peningkatan produksi ASIAbstract
Menyusui merupakan investasi terbaik untuk meningkatkan derajat kesehatan, perkembangan sosial, serta ekonomi individu. Banyak faktor yang dapat menyebabkan terputusnya pemberian ASI. Selain itu disebutkan bahwa masih rendahnyal cakupan ASIl juga disebabkanl oleh produksil ASI yangl kurang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberianl susu kedelail dan ekstrak daun katuk terhadapl peningkatan produksi asil pada ibul menyusui dil RS B Jakarta Timur Tahunl 2024. Penelitian menggunakan pendekatanl studi kasusl (Case Study) yang mana terdiri dari 2 responden. Hasil asuhan kebidanan didapatkan padal responden 1 yang di berikan intervensi susu kedelai awal produksi ASI 5ml dalam 24 jam (ASI sedikit), pada hari ke-3 pemberian intervensi produksi ASI meningkat menjadi 360ml dalam 24 jam (ASI banyak), pada hari ke-7 pemberian intervensi produksi ASI meningkat menjadi 480ml dalam 24 jam (ASI banyak) dan pada hari ke-10 pemberian intervensi produksi ASI meningkat menjadi 900ml dalam 24 jam (ASI banyak). Responden 2 yang diberikan intervensi ekstrak daun katuk, awal produksi ASI 10ml dalam 24 jam (ASI cukup), pada hari ke-3 pemberian intervensi produksi ASI meningkat 360ml dalam 24 jam (ASI banyak), pada hari ke-7 pemberian intervensi produksi ASI meningkat menjadi 540ml dalam 24 jam (ASI banyak) dan pada hari ke-10 pemberian intervensi produksi ASI meningkat menjadi 840ml dalam 24 jam (ASI banyak). Didapatkan hasil bahwa terdapat perbedaan dalam jumlah produksi ASI yang dihasilkan dalam pemberian intervensi susu kedelai dan ekstrak daun katuk. Intervensi susu kedelai lebih berpengaruh terhadap produksi ASI.References
Aman, T., Nachrawy, T., & Darmayanti, D. (2022). Karakteristik Penderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut (Ispa) Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Kalumata Kota Ternate. Kieraha Medical Journal, 4(1), 56–64. https://doi.org/10.33387/kmj.v4i1.4377
Asokawati, F. D., Juda Julia Kristiarini, & Fatimah Sari. (2021). Efektivitas Pemberian Ekstrak Daun Katuk Terhadap Produksi Asi Dan Peningkatan Berat Badan Bayi Praktik Mandiri Bidan Wilayah Kabupaten Madiun. Journal of Health (JoH), 8(2), 114–120. https://doi.org/10.30590/joh.v8n2.114-120.2021
Badan Pusat Statistik. (2022). dki jakarta miliki persentase pemberian asi eksklusif terendah di pulau jawa. databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/08/02/dki-jakarta-miliki-presentase-pemberian-asi-eksklusif-terendah-di-pulau-jawa
Direktorat Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak, kementrian kesehatan republik indonesia. (2023). Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Lakip) Direktorat Gizi Dan Kesehatan Ibu Dan Anak Tahun Anggaran 2022. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 1–39.
Dyah Lestari, A., Purwati, A., & Sri Purwanti, A. (2024). Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Katuk (Sauropus Androgynus) terhadap Kelancaran Produksi Asi pada Ibu Menyusui di Posyandu 4 Desa Wandanpuro. Jurnal Locus Penelitian Dan Pengabdian, 3(4), 365–374. https://doi.org/10.58344/locus.v3i4.2549
Edita Linda, S. (2019). ASI EKSKLUSIF: Vol. cet.1 (Teguh Wiryanto (ed.)). YAYASAN JAMIUL FAWAID.
Febriani, A., Yulita, N., & Juwita, S. (2020). Efektivitas Pemberian Soybean ( Glycine Max ) Dalam Peningkatan Asi Ibu Menyusui Diwilayah Kerja Puskesmas Kota Pekanbaru Pendahuluan Salah satu indikator untuk mengetahui status kesehatan masyarakat di suatu negara dapat dilihat dari tingginya Angka Kema. 4(2), 114–119.
Fitria, A., Sikumbang, S. R., Nurrahmaton, N., & Vatunah, N. (2022). PENGARUH PEMBERIAN KACANG KEDELAI (Glycine Max) Terhadap Peningkatan Produksi Asi Pada Ibu Postpartum Diklinik Pratama Hanum Tanjung Mulia Medan. Jurnal Ilmu Keperawatan Dan Kebidanan, 13(1), 75–82. https://doi.org/10.26751/jikk.v13i1.1250
Fresianly Bagaray, E., Fredrik G Langi, F. L., & Posangi, J. (2020). Determinan Pemberian Asi Eksklusif 24 Jam Terakhir Pada Bayi Umur 0 Sampai 6 Bulan Di Indonesia. Jurnal KESMAS, 9(4), 48–62. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/kesmas/article/view/29484/28603
IDAI. (2024). Asi Sebagai Pencegah Malnutrisi Pada Bayi. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/asi-sebagai-pencegah-malnutrisi-pada-bayi
Kusuma, L. C. R. (2023). Perbedaan Jumlah Produksi ASI Ibu Menyusui Sebelum dan Sesudah Diberikan SULAIKA (Susu Kedelai Katuk) dan Susu Kedelai di Wilayah Kerja Puskesmas Dupak Surabaya. Media Gizi Kesmas, 12(2), 649–655. https://doi.org/10.20473/mgk.v12i2.2023.649-655
Natalia, K. (2021). Efektivitas Daun Katuk (Sauropus Androgynus) Terhadap Kecukupan Asi Pada Ibu Menyusui Dimasa Pandemi Covid-19. Jurnal Penelitian Kebidanan & Kespro, 3(2), 1–5. https://doi.org/10.36656/jpk2r.v3i2.643
Rauda, R., & Harahap, L. D. S. (2023). Pemberian Susu Sari Kacang Kedelai Kepada Ibu Nifas Terhadap Peningkatan Produksi Asi. Jurnal Keperawatan Priority, 6(1), 12–18. https://doi.org/10.34012/jukep.v6i1.3190
SDKI. (2019). Strategi Penurunan Kematian Ibu Dan Anak. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Banten, 53(9), 1–7. https://bappeda.bantenprov.go.id/lama/upload/PPID/KAJIAN/2019/Strategi Penurunan Kematian Ibu Dan Anak .pdf
Wahyuni, S. (2020). Pengaruh pemberian rebusan daun katuk (sauropus androgynus) terhadap produksi asi pada ibu post partum di desa purbatuan. Jurnal Kebidanan, 3(1), 1–9.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 WULAN PUSA HANDAYANI MAULANY, Salfia Darmi, Rita Ayu Yolandia

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).


