PENGARUH PEMBERIAN REBUSAN AIR DAUN SIRIH DAN AGAR – AGAR LIDAH BUAYA TERHADAP KEJADIAN KEPUTIHAN PADA REMAJA PUTRI

Authors

  • Arti Susilawati Program Studi Pendidikan Profesi Bidan Program Profesi, Fakultas Vokasi, Universitas Indonesia Maju
  • Ageng Septa Rini Program Studi Pendidikan Profesi Bidan Program Profesi, Fakultas Vokasi, Universitas Indonesia Maju
  • Fanni Hanifa Program Studi Pendidikan Profesi Bidan Program Profesi, Fakultas Vokasi, Universitas Indonesia Maju

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v5i4.36589

Keywords:

daun sirih, lidah buaya, keputihan

Abstract

Keputihan adalah kondisi yang sangat umum dialami oleh wanita, dengan Organisasi Kesehatan Dunia melaporkan bahwa hingga 75% wanita mengalami setidaknya satu episode keputihan dalam hidup mereka, sementara 45% mengalami lebih dari dua kali. Di Indonesia, keputihan sering menjadi masalah kesehatan reproduksi, khususnya pada remaja putri. Hal ini dipengaruhi oleh iklim tropis yang mendukung pertumbuhan jamur seperti Candida albicans, serta perubahan hormonal selama masa pubertas yang meningkatkan risiko keputihan patologis. Penelitian terbaru mengevaluasi efektivitas terapi nonfarmakologis, yaitu rebusan daun sirih (Piper betle) dan agar-agar lidah buaya (Aloe vera), dalam mengatasi keputihan pada remaja. Studi kasus ini melibatkan dua remaja putri dengan keputihan patologis, menggunakan data primer melalui observasi. Kedua metode terapi menunjukkan keberhasilan, di mana gejala keputihan berkurang hingga hilang sepenuhnya setelah intervensi. Efektivitas daun sirih diduga berasal dari kandungan senyawa antibakteri dan antijamur seperti eugenol, flavonoid, dan tanin, yang secara aktif melawan mikroorganisme penyebab infeksi. Lidah buaya, dengan efek antiinflamasi dan regeneratifnya, membantu memperbaiki jaringan yang rusak. Kombinasi ini memberikan efek sinergis dalam meningkatkan kesehatan reproduksi. Penelitian ini menunjukkan bahwa terapi herbal dapat menjadi solusi aman dan alami untuk keputihan, khususnya di komunitas yang memiliki keterbatasan akses ke perawatan medis konvensional. Namun, studi lebih lanjut dengan sampel lebih besar diperlukan untuk memvalidasi hasil ini dan mengeksplorasi penggunaan jangka panjang. Edukasi tentang kebersihan organ intim juga penting untuk mencegah keputihan.

References

Diananda A. 2019. Psikologi Remaja Dan Permasalahannya. J ISTIGHNA.;1(1):116–33.

Maysaroh S, Mariza A. (2019) Pengetahuan Tentang Keputihan Pada Remaja Putri. J Kebidanan Malahayati.x;7(1):104–8.

Nengsih W, Mardiah A, Afriyanti S. D, Muslim AS. (2022) Hubungan Pengetahuan Tentang Keputihan, Sikap dan Perilaku Personal Hygiens terhadap Kejadian Flour Albus (Keputihan). Hum Care J [Internet].;7(1):226–37.

Sulianty A, Fitriana N, Azriani L. (2021) Upaya Pencegahan Flour Albus Pada Remaja Putri Melalui Penyuluhan Dan Demonstrasi.;3(November)

Fatrin T.( 2021) Pengaruh Rebusan Daun Sirih Terhadap Keputihan Patologis pada Remaja Putri di Pesantren Izzatuna Palembang Tahun 2019.;198–206.

Wulan S.( 2019)Pengaruh Pemberian Rebusan Daun Sirih Merah Terhadap Keputihan Patologis Pada Remaja Putri. J Penelit Kebidanan Kespro.;1(2):19–22.

Dayaningsih D, Septediningrum W.I. (2022) Perbedaan Pengetahuan Dan Sikap Siswa Sebelum Dan Sesudah Pemberian Pendidikan Kesehatan Tentang Keputihan Di Smp Kristen Gergaji Semarang. J Keperawatan Sisthana.;7(1):5–11.

Lubis R, Fidiyanti SD, Riska.( 2020) Pengaruh Pemberian Puding Lidah Buaya (Aloe Vera L.) Terhadap Keputihan Pada Wanita Usia Subur Di Puskesmas Kecamatan Kembangan Utara. J Kesehat.;01(02).

Tiwatu F V, Geneo M, Ratuliu G.( 2020) Hubungan pengetahuan, sikap dan perilaku remaja perempuan dalam pencegahan keputihan. J Kesehat.;9(2):93–101.

Aulia R, Santy P, Fitri Y, Nuzul RZ, (2021) Kebidanan Kelas Alih Jenjang Poltekkes Kemenkes Aceh V, Kebidanan Poltekkes Kemenkes Aceh J, et al. Lliteratur Review: Pemberian Agar-Agar Lidah Buaya (Aloe Vera L) dan Ekstrak Kulit Buah Delima (Punica Granatum L) Dapat Mengatasi Keputihan Pada Wanita Usia Subur. J Healthc Technol Med.;7(2):2615–109.

Auria K, Yusuf ECJ, Ahmad M.(2022) Strategi Layanan Kesehatan Reproduksi pada Remaja?: Literature Review Reproductive Health Service Strategies in Adolescents?: A Literature Review.;9(1):20–36.

Rahmanindar N, Zulfiana E, Harnawati RA, Hidayah SN.(2022) Peningkatan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi tentang Keputihan pada Remaja Putri.;13(2):228–32.

Yulfitria F, Karningsing K, Mardeyanti M, dkk.(2022) Pendidikan Kesehatan Mempengaruhi Perilaku Remaja Terhadap Pencegahan Keputihan Patologis.;5:737–44.

Adenina S, Zakiyah Z, Sjahruddin D.(2019) Edukasi Kesehatan Mengenai Kesehatan Reproduksi Remaja, Keputihan, Kanker Payudara Dan Pelatihan Pemeriksaan Sadari.;5:9–25.

Silaban VF, Silalahi KL, Saragih F.(2020) Pemanfaatan Personal Hygiene Untuk Menurunkan Tingkat Kejadian Keputihan. Ilmu Keperawatan.;8(1)

Eduwan Julasmi.(2022) Gambaran Pengetahuan Tentang Keputihan Pada Remaja Putri Kota Bengkulu.;5(1):71–7.

Wahyuni SS, Amalia FZ, Radikia M, Erawati N. (2022) Fitpack Kit Detektor Keputihan Abnormal Secara Praktis dan Nyaman.;2999(2021):8–13.

Kumalasari I, Jaya H. (2021) Penerapan Health Belief Model dalam Tindakan Pencegahan Keputihan Patologis. … (Journal Public Heal Res … [Internet].;5(3):452–62.

Sari WK. (2019) Identifikasi Faktor Penyebab Keputihan Pada Remaja Putri. Sci J.;8(1):263–9.

Septyana M, (2021) Hubunngan Tingkat Pengetahuan Keputihan Dengan Perilaku Personal Hygiene Pada remaja Di Dusun Tambakboyo Desa Tambakboyo Mantingan Ngawi. Universitas Kusuma Husada Surakarta.;3.

Rachmadianti F. (2019) Analisis perilaku pencegahan keputihan pada remaja putri berdasarkan teori HPM. Perpustakaan Universitas Airlangga Skripsi.. 1–143 p.

Simanjuntak C, Riandari F. (2021) Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Keputihan Pada Wanita Dengan Metode Teorema Bayes. J Nas Komputasi dan Teknol Inf.;4(2):158–64.

Downloads

Published

2024-12-29