GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN PADA PASIEN TUBERKULOSIS DENGAN TERAPI OBAT ANTI TUBERKULOSIS DI BALAI KESEHATAN PARU MASYARAKAT PROVINSI MALUKU

Authors

  • Frenky Aipassa Poltekkes Kemenkes Maluku
  • Agnesia Filsa Waas Poltekkes Kemenkes Maluku
  • Ramdhani M Natsir Poltekkes Kemenkes Maluku

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v5i4.36496

Keywords:

Hemoglobin, Tuberkulosis, OAT

Abstract

Tuberkulosis penyebab kematian kedua akibat penyakit menular. Penyakit yang disebabkan oleh infeksi Mycobacterium tuberculosis ini menular langsung melalui droplet orang yang terinfeksi bakteri tuberkulosis. Pengobatan tuberkulosis merupakan strategi utama  pengendalian tuberkulosis karena dapat mengurangi bahkan memutus rantai penularan. Pengobatan tuberkulosis dilakukan dengan menggunakan obat anti tuberkulosis. Tuberkulosis dapat menyebabkan banyak masalah termasuk anemia. Selama pengobatan pasien di pantau dengan pemeriksaan laboratorium. Pemeriksaan laboratorium termasuk pemeriksaan hematologi yang meliputi pemeriksaan hemoglobin yang bertujuan untuk membantu mendiagnosis anemia. Tujuan penelitian ini adalah ntuk mengetahui kadar hemoglobin pada pasien tuberkulosis dengan terapi obat anti tuberkulosis di Balai Kesehatan Paru Masyarakat Provinsi Maluku. Jenis penelitian ini adalah deskriptif yang ditunjang dengan pemeriksaan laboratorium menggunakan metode non cyanmethemoglobin untuk melihat kadar hemoglobin pada pasien tuberkulosis dengan terapi obat anti tuberkulosis di Balai Kesehatan Paru Masyarakat Provinsi Maluku. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 10 sampel dengan menggunakan teknik accidental sampling. Hasil penelitian ini adalah Pemeriksaan kadar hemoglobin pada 10 sampel didapatkan hasil 8 sampel (80%) normal dan 2 sampel (20%) tidak normal. Kesimpulan penelitian ini adalah berdasarkan hasil penelitian pemeriksaan kadar hemoglobin pada 10 sampel, 8 sampel mendominasi kadar hemoglobin normal dan 2 sampel dengan kadar hemoglobin tidak normal.

References

Abdulsalam, M., & Daniel, A. (2016). Diagnosis, Pengobatan dan Pencegahan Anemia Defisiensi Besi. Sari Pediatri, 4(2), 74. https://doi.org/10.14238/sp4.2.2002.74-7

Fortuna, T. A., Rachmawati, H., Hasmono, D., & Karuniawati, H. (2022). Studi Penggunaan Obat Anti Tuberkulosis (OAT) Tahap Lanjutan pada Pasien Baru BTA Positif The Study of Continuation Phase Anti Tuberculosis Drugs (OAT) in New Patient with Smear-Positive. Jurnal Farmasi Indonesia, 19(1), 62–71. http://journals.ums.ac.id/index.php/pharmacon

Hartini, S., Khotimah, C. K., & Kusumawati, N. (2024). Gambaran Faal Hati Pada Penderita Diabetes Melitus Berdasarkan Nilai Sgot Dan Sgpt. Journal Health & Science?: Gorontalo Journal Health and Science Community, 8(1), 25–33. https://doi.org/10.35971/gojhes.v8i1.21931

Karmilayanti, D. (2019). Gambaran Kadar Hemoglobin Darah Pada Penderita Tuberculosis Paru Selama Menjalani Pengobatan Di Puskesmas Tanjung Raja Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2019.

kiki Reski. (2017). Pemantauan Efek Samping Obat Anti Tuberkulosis pada Penderita Tb Dalam Pengobatan Tahap Intensif Di Bbkpm Kota Makassar. Journal of Agromedicine and Medical Sciences, 3(1), 19–24. https://repositori.uin-alauddin.ac.id/5549/1/Kiki Rezki.pdf

Kurniaji, I., Rudiyanto, W., & Windarti, I. (2023). Anemia pada Pasien Tuberkulosis. Medical Profession Journal of Lampung, 13(1), 42–46. https://doi.org/10.53089/medula.v13i1.592

Marissa, N., & Nur, A. (2014). GAMBARAN INFEKSI MYCOBACTERIUM TUBERCULOSIS PADA ANGGOTA RUMAH TANGGA PASIEN TB PARU (Studi Kasus di Wilayah Kerja Puskesmas Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar). Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 24(2), 89–94. https://doi.org/10.22435/mpk.v24i2.3566.89-94

Mayangsari, M. (2021). Efektifitas Terapi Obat Anti Tuberculosis Pada Penderita Tuberculosis Dengan Kadar Gula Darah Tinggi Di Puskesmas Desa Binjai.

Mursalim, Djasang, S., Nuradi, & Hadijah, S. (2022). Kadar Hemoglobin Pada Penderita Tuberkulosis Paru Yang Mengkonsumsi Obat Anti Tuberkulosis. Jurnal Media Analis Kesehatan, 12(1), 64–70.

Nasution, S. D. (2015). Malnutrisi dan Anemia Pada Penderita Tuberkulosis Paru. Majority, 4(8), 29–36.

Penyakit, D. J. P. dan P. (2021). Laporan Kinerja 2021 Direktorat Jenderal P2P. Kementrian Kesehatan RI, 85910031(021), 1–5.

Permana, A. (2020). Gambaran Kadar Hemoglobin(Hb) Dan Leukosit Pada Penderita Tb Paru Dengan Lamanya Terapi OAT (Obat Anti Tuberculosis) Di Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka. Anakes?: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan, 6(2), 136–143. https://doi.org/10.37012/anakes.v6i2.364

RI, D. (2023). Laporan Program Penanggulangan Tuberkulosis Tahun 2022. Kemenkes RI, 1–147. https://tbindonesia.or.id/pustaka_tbc/laporan-tahunan-program-tbc-2021/

Sogen, C. Y. (2019). Gambaran Kadar Hemoglobin pada Penderita Tuberkulosis dengan Terapi Obat Anti Tuberkulosis di Puskesmas Tarus Kecamatan Kupang Tengah. Karya Tulis Ilmiah. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta., 1–64.

WHO. (2014). Blood Donor Counselling Implementation Guidelines. Isbn 978 92 4 154855 7, 63. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK310580/pdf/Bookshelf_NBK310580.pdf

Downloads

Published

2024-11-30