EFEK RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP PENURUNAN RERATA SKOR KECEMASAN PELAJAR SMA REGINA PACIS JAKARTA

Authors

  • Theresia Nova Citra Damanik Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara, Jakarta
  • Octavia Dwi Wahyuni Bagian Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara, Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v5i4.36476

Keywords:

kecemasan, relaksasi otot progresif, remaja

Abstract

Kecemasan merupakan masalah gangguan mental yang paling umum terjadi pada kelompok remaja usia 10-17 tahun dan berjenis kelamin perempuan. Persentase siswa sekolah menengah atas yang mengalami kecemasan tergolong cukup tinggi dan akan memengaruhi hasil ujian mereka. Relaksasi otot progresif dikatakan salah satu metode non farmakologi yang dapat mengurangi kecemasan dengan cara mengaktivasi saraf parasimpatis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh relaksasi otot progresif untuk menurunkan rerata skor kecemasan pada siswa-siswi sekolah menengah Regina Pacis di Jakarta. Desain penelitian ini bersifat kuasi eksperimental analitik cohort prospektif yang terdiri dari 70 orang mengalami minimal kecemasan ringan. Penelitian dilakukan selama bulan Maret hingga bulan Mei. Alat yang digunakan untuk menilai skor kecemasan yaitu kuesioner HARS yang dilakukan sebelum dan sesudah dilakukan relaksasi otot progresif. Data dianalisis dengan paired samples T-Test.Skor kecemasan baik pada sebelum dan sesudah relaksasi lebih tinggi pada jenis kelamin perempuan dibandingkan laki-laki. Penurunan kecemasan juga lebih rendah didapatkan pada Perempuan dibandingkan laki-laki (3,95 vs 5,43). Rerata skor kecemasan sebelum melakukan relaksasi otot progresif sebesar 19,67 dan sesudahnya sebesar 15,09. Penelitian ini didapatkan hasil yang signifikan yaitu terdapat penurunan rerata skor kecemasan sebesar 4,58 (nilai p = 0,001). Relaksasi otot progresif secara signifikan berpengaruh menurunkan rerata skor kecemasan siswa-siswi SMA Regina Pacis Jakarta. Berdasarkan hasil positif tersebut, teknik relaksasi otot progresif dapat diterapkan untuk menurunkan kecemasan terutama dalam menghadapi ujian sekolah.

References

Berliyanti, E. A., & Wardaningsih, S. (2023). Intervensi Terapi Relaksasi Otot Progresif Untuk Menurunkan Kecemasan Pada Lansia. Diagnosa: Jurnal Ilmu Kesehatan Dan Keperawatan, 1. https://journal.widyakarya.ac.id/index.php/diagnosa-widyakarya/article/view/390/401

Bourne, E. J. (2010). The Anxiety & Phobia Workbook (5th ed.). New Harbinger Publications.

Brunier, A., & Drysdale, C. (2022). WHO. Pandemi COVID-19 memicu peningkatan 25% prevalensi kecemasan dan depresi di seluruh dunia:2023. https://www.who.int/news/item/02-03-2022-covid-19-pandemic-triggers-25-increase-in-prevalence-of-anxiety-and-depression-worldwide

Carisa, F., & Wahyuni, O. D. (2022). Pengaruh relaksasi otot progresif terhadap tingkat kecemasan mahasiswa Fakultas Kedokteran di Indonesia. Ejournal Unsrat, 10, 251. https://ejournal.unsrat.ac.id/v2/index.php/eclinic/article/download/39185/36670

Chodavadia, P., Teo, I., Poremsk, D., Fung, D. S. S., & Finkelstein, E. A. (2023). Healthcare utilization and costs of singaporean youth with symptoms of depression and anxiety: results from a 2022 web panel. Journal of Neurodevelopmental Disorders, 4. https://capmh.biomedcentral.com/articles/10.1186/s13034-023-00604-z

Fitria, L., & Ifdi, I. (2020). Kecemasan remaja pada masa pandemi Covid -19. Jurnal Educatio (Jurnal Pendidikan Indonesia), 6, 1. https://jurnal.iicet.org/index.php/j-edu/article/view/592/544

Jabbar, K., Razak, A., & Siswanti, D. N. (2022). Pengaruh Perfeksionisme Terhadap Kecemasan Ujian Siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Kabupaten Takalar. Jurnal Pendidikan,Sosial Dan Humaniora, 1, 538. https://journal-nusantara.com/index.php/PESHUM/article/view/647

Nekada, C. D. Y., Kharisma, Z. B., & Utami, J. N. W. (2023). Perbedaan Relaksasi Otot Progresif Dan Terapi Musik Terhadap Tingkat Kecemasan Pada Mahasiswa Tingkat Akhir. Prosiding Seminar Nasional, 5, 31–32. https://prosiding.respati.ac.id/index.php/PSN/article/view/521/499

Nurnaningsih. (2020). Teknik Relaksasi Progresive untuk Menurunkan Tingkat Kecemasan Siswa Menghadapi Ujian Nasional Berbasis Komputer. Journal Studi Psikoterapi Sufistik, 4, 23. https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/syifa-al-qulub/article/view/7576/pdf

Pramono, C., Hamranani, S. S. T., & Sanjaya, M. Y. (2019). Pengaruh Teknik Relaksasi Otot Progresif Terhadap Tingkat Kecemasan Pasien Hemodialisis di RSUD Wonosari. Jurnal Ilmu Keperawatan Medikal Bedah. https://www.journal.ppnijateng.org/index.php/jikmb/article/view/248

Ruskandi, J. H. (2021). Kecemasan Remaja pada Masa Pandemi COVID-19. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 3, 484. https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPPP/article/view/530/373

Sadock, B. J., Sadock, V. A., & Ruiz, P. (2015). Synopsis of Psychiatry. 1, 387–391.

Saleh, L. M. (2023). Manajemen Teknik Relaksasi Otot Progresif pada ATC. Deepublish.

Saputra, D. N. A., & Widayanti, C. G. (2014). Perbedaan Kecemasan Akademis Ditinjau dari Jenis Kelamin pada Kelas X SMA Negeri 2 Ungaran. Jurnal Empati, 3, 6.

Sari, A. W., Mudjiran, & Alizamar. (2017). Tingkat Kecemasan Siswa dalam Menghadapi Ujian Sekolah Ditinjau dari Jenis Kelamin, Jurusan dan Daerah Asal serta Implikasi. Jurnal Bikotetik, 1, 40. https://journal.unesa.ac.id/index.php/jbk/article/view/1888

Sari, N. M. R., Ludiana, & HS, S. A. S. (2021). Penerapan Relaksasi Otot Progresif Terhadap Tingkat Kecemasan pada Pasien Kanker Paru yang Menjalani Kemoterapi di Kota Metro. Jurnal Cendikia Muda, 1. https://www.jurnal.akperdharmawacana.ac.id/index.php/JWC/article/view/198/109

Sherwood, L. (2019). Fisiologi Manusia: Dari Sel ke Sistem (9th ed.). Buku Kedokteran EGC.

Uverni, F., Yunita, L. G., & Daeli, N. E. (2023). Dukungan Keluarga dan Tingkat Kecemasan Siswa dalam Menghadapi Ujian Akhir Semester. Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan Indonesia(JIKKI), 3, 235. https://journal.amikveteran.ac.id/index.php/jikki/article/view/1993

Wahdi, A. E., Setyawan, A., Putri, Y. A., Wilopo, S. A., Erskine, H. E., Wallis, K., & McGrath, C. (n.d.). Center for Reproductive Health, University of Queensland, & Johns Bloomberg Hopkins School of Public Health. (2022). Indonesia – National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS): Laporan Penelitian. Pusat Kesehatan Reproduksi. https://qcmhr.org/outputs/reports/12-i-namhs-report-bahasa-indonesia/file

Wati, L., & Subroto, U. (2023). Hubungan Antara Tipe Kepribadian Dengan Kecemasan Pada Mahasiswa dI Jakarta. Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, Dan Seni, 7, 3. https://journal.untar.ac.id/index.php/jmishumsen/article/view/23390/14192

Watts, D., Bechmann, N., Meneses, A., Poutakidou, I. K., Kaden, D., Conraad, C., Krüger, A., & Stein, J. (2021). NCBI. HIF2? regulates the synthesis and release of epinephrine in the adrenal medulla. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC8542008/

Waughfield, C. G. (2002). Mental Health Concept (5th ed.).

Downloads

Published

2024-11-11