PENETAPAN KADAR FLAVONOID TOTAL EKSTRAK ETANOL GETAH BATANG PISANG AMBON(MUSA PARADISIACA (L.,) DAN UJI ANTI INFLAMASI

Authors

  • Syifa Amilia Pitaloka Program Studi Sarjana Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah Medan
  • Ridwanto Ridwanto Program Studi Sarjana Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
  • Ainil Fithri Pulungan Program Studi Sarjana Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
  • Zulmai Rani Program Studi Sarjana Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v5i4.36340

Keywords:

Pisang Ambon, Kadar Flavonoid, Antiinflamasi

Abstract

Penelitian ini bertujuanUntuk m engetahui senyawa metabolit sekunder dalam ekstrak etanol getah batang pisang ambon dan mengetahui dosis efektif yang memberikan efek antiinflamasi dari ekstrak etanol getah batang pisang ambon yang diinduksi karagenan. Salah satu kelompok fenolik utama dari senyawa alami yang ditemukan pada tumbuhan hijau adalah flavonoid. Flavonoid yang mengandung sistem aromatik terkonjugasi dapat diidentifikasi pada kisaran panjang gelombang kuat pada bagian spektrum UV dan Visible, yang dapat diukur dengan spektrofotometri UV-Vis dengan reagen pembentuk kompleks metode kolorimetri. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental karena menyelidiki ada atau tidaknya hubungan sebab akibat dari suatu fenomena yang dikaji secara kuantitaif dan kualitatif . Penelitian ini meliputi penetapan kadar flavonoid total dengan larutan induk baku kuersetin, pengujian antiinflamasi dengan membagi hewan uji yang telah diinduksi dengan karagenan menjadi lima kelompok berbeda. Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak etanol getah batang pisang ambon positif mengandung flavonoid. Hasil Ekstrak, dan kadar ekstrak etanol getah batang pisang ambon konsentrasi 96% adalah 23,64 ±0,907567019 mgQE/g dan kelompok hewan yang diberi EEGBPA dosis 18mg/kgBB, 36mg/kgBB, 72mg/kgBB dan natrium diklofenak , memiliki puncak tertinggi efek inflamasi pada menit ke 240 dengan persen radang sebesar EEGBPA dosis 18mg/kgBB sebesar 57,49%, dosis 36mg/kgBB sebesar 46,25% pada menit ke 180, dosis 72mg/kgBB sebesar 42,2% pada menit ke 300 , Natrium Diklofenak dosis 4,5 mg/kgBB sebesar 29,15%.

References

Arifin, B., & Ibrahim, S. (2018). Struktur, Bioaktivitas Dan Antioksidan Flavonoid. Jurnal Zarah, 6(1), 21–29. https://doi.org/10.31629/zarah.v6i1.313

Azizah, D. N., Kumolowati, E., & Faramayuda, F. (2014). Penetapan Kadar Flavonoid Metode AlCl3 Pada Ekstrak Metanol Kulit Buah Kakao (Theobroma cacao L.). Kartika Jurnal Ilmiah Farmasi, 2(2), 45–49. https://doi.org/10.26874/kjif.v2i2.14

Fahmi, F. N. A., Putra, B., & Santi, I. (2023). UJI Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Daun Matoa (Pometia pinnata J.R Forst & G. Forst) Pada Tikus Jantan (Rattus norvegicus). Makassar Natural Product Journal, 1(2), 33–43. https://journal.farmasi.umi.ac.id/index.php/mnpj

Ifora, Arifin, H., & Silvia, R. (2017). Efek Antiinflamasi Krim Ekstrak Etanol Daun Kirinyuh (Chromolaena odorata (L) R.M. King & H. Rob) Secara Topikal Dan Penentuan Jumlah Sel Leukosit Pada Mencit Putih Jantan. Jurnal Farmasi Higea, 9(1), 68–76.

Khairunnisa, S. F., Ningtyas, A. A., Haykal, S. A., & Sari, M. (2018). Efektivitas getah pohon pisang (Musa paradisiaca) pada penyembuhan luka soket pasca pencabutan gigi. Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran, 30(2), 107–112. https://doi.org/10.24198/jkg.v30i3.18528

Kwartiningsih, E., Andani, A., Budiastuti, S., Nugroho, A., & Rahmawati, F. (2010). Pemanfaatan Getah Berbagai Jenis dan Bagian Dari Pohon Pisang Sebagai Zat Pewarna Alami Tekstil. Ekuilibrium, 9(1), 5–10.

Mamarimbing, M. S., Putra, I. G. N. A. D., & Setyawan, I. (2020). Aktivitas antiinflamasi ekstrak etanol tanaman patah tulang (euphorbia tirucalli l.). Humantech: Jurnal Ilmiah Multi Disiplin Indonesia, 2(3), 502–508. https://doi.org/10.35799/jmuo.9.2.2020.28709

Ningsih, I. S., Chatri, M., Advinda, L., & Violita. (2020). Flavonoid Active Compounds Found In Plants Senyawa Aktif Flavonoid yang Terdapat Pada Tumbuhan. Jurnal Penelitian Tanaman Industri, 8(2), 126–132. https://doi.org/10.21082/jlittri.v8n2.2002.61-66

Sidoretno, W. M., & Oktaviani, I. (2018). Education on the Dangers of Medicinal Chemicals in Traditional Medicine. Jurnal Pengabdian Masyarakat Multidisiplin, 1(2), 117–123. https://doi.org/10.36341/jpm.v1i2.453

Suhartono, M. A. P., Edy, H. J., & Dumanauw, J. M. (2020). Isolasi Dan Identifikasi Senyawa Saponin Dari Ekstrak Metanol Batang Pisang Ambon (Musa paradisiaca var. sapientum L.). Journal of the Japanese Society of Pediatric Surgeons, 4(1), 156–157. https://doi.org/10.11164/jjsps.4.1_156_2

Sukmawati, & Nuralim, B. (2023). Formulasi dan Evaluasi Sediaan Patch Ekstrak Getah Batang Pisang Ambon Sebagai Penyembuh Luka Sayat. Jurnal Medika Farmaka, 1(24), 99–105. https://doi.org/10.33482/jmedfarm.v1i3.14

Syamsuddin, S. H. (2018). Efek Pemberian Getah Pohon Pisang Batu (Musa brachycarpa) Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus. Jurnal Biotek, 6(1), 112–118. https://doi.org/10.24252/jb.v6i1.4904

Wakkary, J. J., Durry, M., & Kairupan, C. (2017). Pengaruh pemberian getah bonggol pisang (Musa paradisiaca var. sapientum L. Kuntze. AAB) terhadap penyembuhan luka sayat pada kulit tikus Wistar (Rattus norvegicus). Jurnal E-Biomedik, 5(1), 1–7. https://doi.org/10.35790/ebm.5.1.2017.15018

Downloads

Published

2024-12-08