PENERAPAN REBUSAN DAUN SIRSAK DALAM MENGURANGI KEPUTIHAN PADA WANITA USIA SUBUR
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v5i4.36140Keywords:
Keputihan, Rebusan Daun Sirsak, Wanita Usia SuburAbstract
Keputihan merupakan keluarnya cairan selain darah dari liang vagina di luar kebiasaan, baik berbau ataupun tidak, serta disertai rasa gatal setempat. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi keputihan adalah dengan rebusan daun sirsak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penerapan rebusan daun sirsak dalam mengatasi keputihan pada wanita usia subur di Wilayah Kerja Puskesmas Lhoknga Aceh Besar. Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan mengunakan metode pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data melalui wawancara dengan 2 orang Wanita usia subur dengan kriteria mengalami keputihan, berusia 20-35 tahun, tidak mangalami penyakit komplikasi dan tidak mengkomsumsi obat atau terapi lain. Hasil penelitian menunjukkan sebelum dilakukan intervensi pada subjek I terdapat gejala cairan bewarna kekuningan, berbau, dan menimbulkan rasa gatal, pada subjek II cairan bewarna kekuningan, cairan yang keluar kental, menimbulkan rasa gatal. Setelah dilakukan intervensi pada subjek I yaitu gejala keputihan berkurang, tidak berbau, rasa gatal berkurang, tidak panas, cairan berwarna bening dan cairan keluar berkurang, pada subjek II gejala berkurang yaitu tidak berbau, tidak keluar rasa gatal, berwarna bening dan cairan keluar sedikit. Penelitian ini membuktikan bahwa penerapan rebusan daun sirsak efektif dalam mengurangi keputihan pada wanita usia subur. Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan salah satu intervensi dalam mengurangi keputihan pada wanita usia subur.References
Afriani, D. (2023). Edukasi Tentang Keputihan (Flour Albus). Penerbit NEM.
Akbar. (2021). Teori kesehatan reproduksi. Yogyakarta: Yayasan Penerbit Muhammad Zaini.
Bakar. (2014). Masalah kesehatan reproduksi wanita. Yogyakarta: Nuha Medika
Dewi. (2014). Khasiat ajaib daun sirsak. Yogyakarta: Padi
Dinas Kesehatan Provinsi. (2020). Jumlah wus profil Dinas Kesehatan Aceh (dikutip pada tanggal 2 Maret 2022).
Ghofar. (2012). Sehat dan hemat dengan pengobatan herbal. Yogyakarta: Buku Seru
Harnani. (2019). Teori kesehatan reproduksi. Yogyakarta: CV Budi Utama
Hidayah, A., Sari, W. A., & Peu, Y. A. (2021). Hubungan Penggunaan Sabun Pembersih Kewanitaan Dengan Kejadian Keputihan Pada Wanita Usia Subur Di Rw 06 Desa Kletek Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo. Hospital Majapahit (Jurnal Ilmiah Kesehatan Politeknik Kesehatan Majapahit Mojokerto), 13(1), 122-131.
Hidayati. (2020). Efektifitas pemberian ekstrak daun sirsak terhadap kejadian keputihan patologis. Jurnal Ilmiah Kebidanan. Volume 6 (2):135-142
Kusmiran, E. (2012). Kesehatan reproduksi remaja dan wanita. Jakarta: Salemba Medika
Maryam. (2021). Perempuan dan permasalahan dalam sistem reproduksi. Jawa Barat. Media Sains Indonesia
Meilan. (2019). Kesehatan reproduksi remaja. Malang: Wineka Media
Nofia. (2022). Efektivitas penggunaan daun sirsak terhadap keputihan pada wanita usia subur di Desa Belambangan Kabupaten Lampung Selatan. Journal For Quality in Women’s Health.
Puspitaningrum. (2022). Kesehatan reproduksi remaja dan wanita. Jakarta: PT Scifintech Andrew Wijaya
Riskesdas. (2018). Kesehatan reproduksi Rremaja. (dikutip pada tangal 3 Februari 2023).
Sampara. (2021). Daun sirsak sebagai penanganan keputihan pada wanita usia subur. Jurnal Kajian dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat. Volume 1 (2):141-146
SDKI. 2016). Standar diagnosis keperawatan Indonesia. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia
Suhaid. (2021). Kesehatan reproduksi. Yogyakarta: Pradina Pustaka
Suminar. (2022). Keputihan pada remaja. Yogyakarta: K-Media
Suwanti. (2016). Keputihan wanita usia subur menggunakan ekstrak daun sirsak. Jurnal Kebidanan dan Kesehatan Tradisional. Volume 1 (1):16
Tegor. (2020). Metodologi penelitian kualitatif dan kuantitatif. Jawa Tengah. Lakeisha
Wilkinson. (2017). Diagnosis keperawatan. Jakarta: EGC
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Ratna Juwita, Nosi Delianti , Suraya Putri , Eri Riana Pertiwi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).


