PROGRAM KEGIATAN PEMERIKSAAN KESEHATAN PADA WARGA PRA-LANSIA DAN LANSIA
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v5i4.36129Keywords:
HIDUP SEHAT, LANSIA, PEMERIKSAAN KESEHATANAbstract
Permasalahan penyakit tidak menular seperti hipertensi, diabetes, serta masalah kesehatan gigi dan mulut merupakan penyakit terbanyak yang terjadi pada lanjut usia. Pelayanan kesehatan seperti posyandu lansia berperan penting sebagai bentuk pencegahan seperti promosi kesehatan dan pemantauan kesehatan. Tujuan program kegiatan pemeriksaan kesehatan yaitu untuk mengetahui kondisi kesehatan, status gizi, meningkatkan kesadaran warga lansia mengenai pentingnya melakukan cek kesehatan secara rutin, serta meningkatkan pengetahuan warga lansia mengenai pentingnya menjaga pola hidup sehat. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat adalah metode praktik langsung dalam pemeriksaan kesehatan. Data diperoleh melalui pengukuran berat badan, pengukuran tinggi badan, pengukuran lingkar perut, pemeriksaan tekanan darah, serta pemeriksaan gula darah. Analisis data menggunakan beberapa tahapan yaitu mereduksi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan. Program kegiatan pemeriksaan kesehatan menghasilkan data berupa hasil pemeriksaan status gizi, tekanan darah, dan gula darah. Hasil pemeriksaan kesehatan menunjukkan bahwa sebagian besar warga lansia Dusun Bolo memiliki status gizi normal, tekanan darah normal, dan gula darah normal. Peserta yang hadir mencapai 32 orang sehingga telah memenuhi indikator keberhasilan dengan target peserta minimal 20 orang. Program kegiatan pemeriksaan kesehatan yang telah dilaksanakan mampu meningkatkan kesadaran warga lansia mengenai pentingnya melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin di fasilitas kesehatan dan meningkatkan pengetahuan warga lansia mengenai pentingnya menjaga pola hidup sehat. Saran yang dapat diberikan adalah fasilitas kesehatan seperti posyandu lansia diadakan kembali agar dapat terus menumbuhkan kesadaran warga pra-lansia dan lansia dalam berperilaku hidup sehat secara berkelanjutan dan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan.References
Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2013). Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Ifadah, E. and Marliana, T. (2019). Pemeriksaan Kesehatan Tekanan Darah dan Glukosa Darah (DM) Gratis di Wilayah Kampung Sawah Lebak Wangi Jakarta Selatan. Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat, 3(1), 20-26.
Imelda, Sjaaf, F. and PAF, T. P. (2020). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi pada Lansia di Puskesmas Air Dingin Lubuk Minturun. Heme: Health and Medical Journal, 2(2), 68-77.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2016). Buku Kesehatan Lanjut Usia. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Lariwu, C. K., Sarayar, C. P., Pondaag, L., Merentek, G. and Lontaan, E. M. (2024). Indeks Massa Tubuh, Riwayat Keluarga dan Kebiasaan Konsumsi Gula: Faktor Dominan Penyebab Diabetes Melitus Tipe 2 pada Lanjut Usia di Kota Tomohon. AKSARA: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal, 10(1), 379-386.
Meilani, N., Azis, W. O. A. and Saputra, R. (2022). Faktor Resiko Kejadian Diabetes Mellitus pada Lansia. Poltekita: Jurnal Ilmu Kesehatan, 15(4), 346-354.
Peraturan Menteri Kesehatan (2015) Nomor 67 Tahun 2015. Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia di Pusat Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Purnamasari, R., Rakhmawatie, M. D., Diatri, D. and Rohmani, A. (2023). Skrining Diabetes Mellitus Melalui Pemeriksaan dan Konsultasi Hasil Gula Darah di Rumah Pelayanan Sosial. Jurnal Inovasi dan Pengabdian Masyarakat Indonesia, 2(4), 24-26.
Ramadhan, R. (2023). Analisis Status Gizi pada Lanjut Usia. Jurnal Ilmu Farmasi dan Kesehatan, 1(1), 23-30.
Setyoadi, Ahsan and Abidin, A. Y. (2013). Hubungan Peran Kader Kesehatan dengan Tingkat Kualitas Hidup Lanjut Usia. Jurnal Ilmu Keperawatan, 1(2), 183-192.
Sorontou, Y., Kurniawan, F. B., Imbiri, M. J., Tubalawony, R. and Alfredo, Y. W. K. (2022). Pengetahuan Tentang Pemeriksaan Asam Urat, Kolesterol dan Glukosa Darah pada Masyarakat Kampung Maribu Secara Rutin dan Terkontrol. ASMAT JURNAL PENGABMAS, 2(1), 9-18.
Suarayasa, K., Hidayat, M. I. and Gau, R. (2023). Faktor Resiko Kejadian Hipertensi pada Lansia. Jurnal Medical Profession (MedPro), 5(3), 253-258.
Widiany, F. L. (2019). Pemeriksaan Kesehatan Lansia di Posyandu Lansia Dusun Demangan Gunungan, Pleret, Bantul. Jurnal Pengabdian Dharma Bakti, 2(2), 45-50.
Wulandari, S.R., Winarsih, W. and Istichomah (2023). Peningkatan Derajat Kesehatan Lansia Melalui Penyuluhan dan Pemeriksaan Kesehatan Lansia di Dusun Mrisi Yogyakarta. Pengabdian Masyarakat Cendekia (PMC), 2(2), 58-61.
Yarmaliza and Zakiyuddin (2019). Pencegahan Dini Terhadap Penyakit Tidak Menular (PTM) Melalui GERMAS. Jurnal Pengabdian Masyarakat Multidisiplin, 2(3), 168-175.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Luhita Firdausi Nuzula

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).


