LAPORAN KASUS : SEORANG ANAK DENGAN GANGGUAN OBSESIF KOMPULSIF
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v5i4.36040Keywords:
gangguan obsesif kompulsif, anak, trikotilomania,, onikotilomaniaAbstract
Gangguan Obsesif Kompulsif (OCD) pada anak secara keseluruhan serupa dengan gambaran klinis OCD pada orang dewasa. Namun, anak-anak tidak mengetahui bahwa pikiran obsesif dan perilaku kompulsif mereka sebagai hal tidak wajar. Seorang anak laki-laki berusia sepuluh tahun awalnya menunjukkan gejala trikotilomania, hingga tampak kebotakan rambut di kepalanya. Setelah satu bulan terapi keluhannya membaik, namun muncul kebiasaan baru onikotilomania. Lalu berganti lagi dengan memainkan kancing bajunya hingga terlepas. Pasien telah diberikan terapi antipsikotik, antidepresan, terapi perilaku dan dievaluasi selama 6 bulan. Diagnosis dan penatalaksanaan kasus OCD pada anak membutuhkan perhatian baik dari klinisi maupun orangtua. Dengan penatalaksanaan meliputi kombinasi terapi farmakologis dan terapi perilaku menunjukkan tingkat keberhasilan yang bervariasi. Dari terapi yang telah dilakukan selama 6 bulan pada pasien, gejala OCD yang muncul sudah berkurang dan tidak ada gejala kompulsi baru yang muncul, pasien mulai dapat mengkomunikasikan masalah yang ia miliki dan orangtua melaporkan peningkatan prestasi sekolah dan kemauan pada anaknyaReferences
Abel, T. (2019). Antipsychotic Augmentation In The Treatment Of Obsessive-Compulsive Disorder, India Journal Psychiatry, https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6343405
Ali, K., & Malawati, M. (2024). Obsessive Compulsive Disorder. GALENICAL: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh, 3(3), 131-148.
American Psychiatric Association. (2013). Diagnostic and statistical manual of mental disorders, fifth edition (DSM-5). American Psychiatric Association. https://doi.org/10.1176/appi.books.9780890425596
Buanasari, A. (2021). Asuhan keperawatan sehat jiwa pada kelompok usia remaja. Tohar Media.
Christenson, G. A., & Mansueto, C. S. (1999). Trichotillomania: Descriptive characteristics and phenomenology. Trichotillomania, 1, 42.
Diani, V. R., Syaharani, A. I., & Alurmei, W. A. (2024). Gejala-Gejala Stress dan Obsessive Compulsive Disorder (OCD): Analisis Studi Kasus OCD Ekstrim Pada Publik Figur Aliando Syarief. Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 2(3).
Handari, R. (2022). Gejala Obessive Compulsive Disorder (OCD) Pada Anak dan Cara Mengatasinya. https://rsj.babelprov.go.id/content/gejala-obessive-compulsive-disorder-ocd-pada-anak-dan-cara-mengatasinya. Diaksespada 15 Oktober 2024.
Hasibuan, L. (2022). Anak Kecil Bisa Alami OCD, Perhatikan 2 Tanda Ini. https://www.cnbcindonesia.com/lifestyle/20221220125648-33-398485/anak-kecil-bisa-alami-ocd-perhatikan-2-tanda-ini. Diakses pada 15 Oktober 2024.
Kalra, S. K., & Swedo, S. E. (2009). Children with obsessive-compulsive disorder: are they just “little adults”?. The Journal of clinical investigation, 119(4), 737-746.
Kumari, S. (2019). Mental Contamination in Obsessive Compulsive Disorder: An Explorative Study. Central Institute of Psychiatry (India).
March, J. S., & Leonard, H. L. (1996). Obsessive-compulsive disorder in children and adolescents: A review of the past 10 years. Journal of the American Academy of Child & Adolescent Psychiatry, 35(10), 1265-1273.
Nareza, M. N. (2022). Haloperidol. https://www.alodokter.com/haloperidol. Diakses pada 15 Oktober 2024.
Puspitosari, W. A. (2009). Terapi Kognitif dan Perilaku pada Gangguan Obsesif Kompulsif. Mutiara Medika: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, 9(2), 73-79.
Rachman, S., & Shafran, R. (1998). Cognitive and behavioral features of obsessive–compulsive disorder. Obsessive-compulsive disorder: Theory, research, and treatment, 51-78.
Stein, D. J., Costa, D. L., Lochner, C., Miguel, E. C., Reddy, Y. J., Shavitt, R. G., ... & Simpson, H. B. (2019). Obsessive–compulsive disorder. Nature reviews Disease primers, 5(1), 52.
Storch, E. A., Murphy, T. K., Geffken, G. R., Soto, O., Sajid, M., Allen, P., ... & Goodman, W. K. (2004). Psychometric evaluation of the Children's Yale–Brown obsessive-compulsive scale. Psychiatry research, 129(1), 91-98.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Dita Ratnasari Wahyuningrum, Antina Nevi Hidayati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
