DETERMINAN SINDROMA METABOLIK PADA PASIEN RAWAT JALAN POLI INTERNA DI RSUD dr. LA PALALOI KABUPATEN MAROS
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v5i4.35950Keywords:
asupan zat gizi, IMT, sindroma metabolikAbstract
Sindroma metabolik adalah gangguan metabolisme yang ditandai dengan adanya faktor risiko yaitu peningkatan glukosa plasma (disglikemia), obesitas (obesitas sentral didefinisikan sebagai lingkar pinggang yang besar), hipertensi, peningkatan trigliserida serum, dan rendahnya kolesterol lipoprotein densitas tinggi HDL rendah. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui Determinan Sindroma Metabolik Pada Pasien Rawat Jalan Poli Interna Di RSUD dr. La Palaloi Kabupaten Maros. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Data dianalisis menggunakan uji chi- square. Berdasarkan hasil uji statistik menunjukkan bahwa ada hubungan antara asupan protein, asupan lemak, dan IMT dengan sindroma metabolik (p<0,05), namun tidak terdapat hubungan antara asupan energi, dan asupan karbohidrat dengan sindroma metabolik (p >0,05) pada pasien rawat jalan poli interna di RSUD dr La Palaloi Kabupaten Maros.References
Almatsier. (2001). PT. Gramedia Pustaka. Prinsip Dasar Ilmu Gizi, Jakarta.
Dkk, N. (2021). AN-NUR : Jurnal Kajian dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat. . Literature Review: Pengaruh Pola Makan Terhadap Sindrom Metabolik. , Vol. 1 Nomor 2 Januari 2021 Hal. 215 – 224.
Fahmi Bil Khair, Y. H. (2021). jurnal keolahragaan juara. hubungan aktivitas fisik dan pola makan pada sindrom metabolik mahasiswa, 2774-7867.
Haris, S. &. (2016). Sari Pediatri. Hipertensi Pada Sindrom Metabolik, 11 (4), 257-263.
IDF., (2005). Journal American Medical Association. The IDF Concencus Worldwidw Definition of the Metabolic Syndrome.
Ilyas, E. (2007). Jakarta; FKUI. Manfaat Latihan Jasmani bagi Peyandang Diabetes Melitus, dalam Soegondo, S., et al, Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu.
Kemenkes RI (2023). Kemenkes RI. Isi Piringku, Panduan Kebutuhan Gizi Seimbang Harian. Jakarta
Maros., S. d. (2022). Pervalensi Penderita Hipertensi Dan Diabetes Melitus .
Muchtadi, D. (2010). Alfabeta. Bandung. Teknik Evaluasi Nilai Gizi Protein.
Muhammad, F. (2016). Nuha Medika. Hubungan Pola Makan dengan Metabolik syndrome dan Gambaran Aktivitas Fisik, 17.
Mulyasari, E. W. (2020). Jurnal Ilmiah Kesehatan Akper Yapenas 21 Maros. Asupan Zat Gizi Makro, Aktivitas Fisik dan Tingkat Stress dengan Kejadian Hipertensi pada Dewasa (18-60 tahun)., (E-Journal). Vol 2.2: 83-92.
Nurzakiah, d. (2021). AN-NUR : Jurnal Kajian dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat. . Literature Review: Pengaruh Pola Makan Terhadap Sindrom Metabolik. , Vol. 1 Nomor 2 Januari 2021 Hal. 215 – 224.
Puryanti., N. M. (2021). Hubungan Asupan Zat Gizi Makro Dan Imt Dengan Sindrom Metabolik Pada Pegawai Perusahaan Tambang.
Putri, D. (2016). Journal of Nutrition Collage. Hubungan Densitas Energi dan Asupan Zat Gizi Makro dengan Kejadian Sindroma Metabolik pada Remaja Obesitas, 214-221.
Rahma Listyandini, d. (2020). AN-Nur: Jurnal Kajian dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat. Asupan Makan, Stress, Dan Aktivitas Fisik Dengan Sindrom Metabolik Pada Pekerja Di Jakarta. .
RISKESDAS., (2018). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta.
Sri Sudarminingsih, W. L. (2007). Jurnal Gizi Klinik Indonesia. . Hubungan Pola Makan Dengan Sindroma Metabolik Pada Karyawan Pt. Unocal Oil Company Di Offshore Balikpapan Propinsi Kalimantan Timur. , Volume 4, No. 2 63-68.
Sufianti, S. (2021). Jakarta : Yayasan kita menulis. Penentuan Status Gizi. Buku elektronik. Dipublikasi tanggal 9 September 2021.
Widodo, G. V. (2020). Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Sindrom Metabolik pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2.
WHO., (2016). Informasi Kesehatan. Global Report On Diabetes. France. World Health Organization (WHO). (2000).
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Mila Karmila, Siti Uswatun Hasanah, St. Masithah St. Masithah, Andi Rahmaniar MB

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).


