FAKTOR RISIKO STATUS GIZI KURANG PADA ANAK USIA 0-59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KIMI NABIRE PAPUA TAHUN 2023
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v5i4.35925Keywords:
balita, faktor risiko, gizi kurangAbstract
Masa kanak-kanak awal khususnya balita (0-59 bulan) merupakan masa terpenting dalam fase kehidupan manusia terkait pertumbuhan dan perkembangannya. Meskipun prevalensinya telah menurun dalam beberapa waktu terakhir, kekurangan gizi pada masa ini memiliki konsekuensi serius di masa depan sehingga menjadi salah satu masalah kesehatan global yang utama. Kejadian gizi kurang dipengaruhi oleh banyak faktor. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor risiko status gizi kurang pada anak usia 0-59 bulan berupa pendapatan keluarga, penyakit infeksi, ASI eksklusif, dan MP ASI. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional study dengan uji chi-square dan jumlah sampel sebanyak 252 responden. Hasil analisis univariat didapatkan bahwa balita dengan status gizi kurang sebesar 68,3%, pendapatan keluarga dibawah UMR sebesar 75%, menderita penyakit infeksi sebesar 65.9%, tidak mendapatkan ASI eksklusif sebesar 69.4%, dan tidak mendapatkan MP ASI sebesar 69.4%. Analisis bivariat menunjukkan p-value masing-masing faktor risiko yaitu pendapatan keluarga (p=0.002), penyakit infeksi (p=0,000), ASI eksklusif (p=0,012), dan MP ASI (p=0.000) sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan faktor risiko berupa pendapatan keluarga, penyakit infeksi, MP ASI, dan ASI eksklusif terhadap status gizi kurang pada anak usia 0-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Kimi. Upaya dalam menambah pendapatan keluarga akan meningkatkan daya beli terhadap makanan yang dibutuhkan anak sesuai usianya, menjaga kesehatan anak agar tidak mudah menderita penyakit infeksi, memberikan MP ASI di usia yang tepat, dan tetap memberikan ASI eksklusif pada usia 0-6 bulan sangat penting dan mendesak untuk dilakukan.References
Adriani, M., & Wijatm, B. (2014). Gizi & Kesehatan Balita: Peranan Mikro Zinc. Kencana.
Agustin, A. (2021). Analisis Pemberian Mp-Asi Dini Terhadap Status Gizi Bayi. JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati), 7(3), 365–370.
Black, R. E., Victora, C. G., Walker, S. P., Bhutta, Z. A., Christian, P., De Onis, M., Ezzati, M., Grantham-Mcgregor, S., Katz, J., Martorell, R., & Uauy, R. (2013). Maternal and child undernutrition and overweight in low-income and middle-income countries. In The Lancet (Vol. 382, Issue 9890). https://doi.org/10.1016/S0140-6736(13)60937-X
Carolin, B. T., Saputri, A. R., & Silawati, V. (2020). Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Status Gizi Balita (12-59 Bulan) Di Puskesmas Sukadiri Kabupaten Tangerang Tahun 2018. Jurnal Ilmu Dan Budaya, 41(66).
Darmin, D., & Noris, M. (2023). HUBUNGAN PEMBERIAN BANTUAN SOSIAL DAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF TERHADAP STATUS GIZI BALITA. PREPOTIF?: JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 7(3). https://doi.org/10.31004/prepotif.v7i3.18163
Ibrahim, M. (2015). Hubungan antara karakteristik ibu dan perilaku ibu dengan riwayat pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) dini di wilayah Puskemas Atinggola Kecamatan Atinggola Kabupaten Gorontalo Utara tahun 2014. Jikmu, 5(3).
Ikatan Dokter Anak Indonesia. (2015). Rekomendasi Praktik Pemberian Makan Berbasis Bukti pada Bayi dan Batita di Indonesia untuk Mencegah Malnutrisi. UKK Nutrisi Dan Penyakit Metabolik, Ikatan Dokter Anak Indonesia.
Kemenkes, 2020. (2020). PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2020 TENTANG STANDAR ANTROPOMETRI ANAK.
Kemenkes RI. (2020). Pedoman Bagi Ibu Hamil, Bersalin, Nifas, Dan Bayi Baru Lahir. Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat KEMENTERIAN KESEHATAN RI 2020.
Khumaeroh, N. F., Anggray, W. D., & Diah, R. (2022). Analisis Faktor Faktor yang Mempengaruhi Status Gizi Kurang pada Balita Usia 3-5 Tahun Di Wilayah Kerja Puskesmas Kersana. Jurnal Ilmiah Gizi Dan Kesehatan (JIGK), 3(02).
Mutika, W., & Syamsul, D. (2018). Analysis Of Malnutritional Status Problems On Toddlers At South Teupah Health Center Simeulue. Jurnal Kesehatan Global, 1(3), 127–136.
Nations, U., & Unicef, F. (2013). Improving Child Nutrition The Achievable Imperative For Global Progress. New York.
Nurjannah, Nasution, Z., & Muhammad, I. (2022). Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Gizi Kurang pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Jeunieb Kabupaten Bireuen Tahun 2019. Journal of Healtcare Technology and Medicine, 8(1), 233–241.
Oktarindasarira, Z., Qariati, N. I., & Widyarni., A. (2019). Hubungan Pengetahuan, Pekerjaan Ibu Dan Pendapatan Keluarga Dengan Status Gizi Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Tapin Utara. Journal of Chemical Information and Modeling, 11564 LNCS(9), 41.
Oktaviani, N., Damailia, R., & Garna, H. (2022). Manfaat Asi Eksklusif dalam Pencegahan Penyakit Infeksi pada Anak: Kajian Pustaka. Bandung Conference Series: Medical Science, 2(1).
Organization, W. H. (2023). WHO Guideline for complementary feeding of infants and young children 6-23 months of age. World Health Organization.
Riskesdas. (2018). Laporan Nasional Riskesdas 2018. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Sa’adah, F. L., Palupi, J., & Syiska Atik Maryanti. (2022). Hubungan Pemberian ASI dengan Perkembangan Anak Usia 24-36 Bulan Melalui Skrining DDST. ARTERI?: Jurnal Ilmu Kesehatan, 3(3). https://doi.org/10.37148/arteri.v3i3.221
Susanty, M., Kartika, M., Hadju, V., & Alharini, S. (2012). Hubungan Pola Pemberian Asi Dan Mp Asi Dengan Gizi Buruk Pada Anak 6-24 Bulan Di Kelurahan Pannampu Makassar. Media Gizi Masyarakat Indonesia, 1(2).
The Lancet. (2015). Maternal and Child Nutrition: Executive Summary of The Lancet Maternal and Child Nutrition Series. The Lancet.
WHO. (2023, May 23). Levels and trends in child malnutrition: UNICEF/WHO/World Bank Group joint child malnutrition estimates: key findings of the 2023 edition. WHO, Unicef, World Bank Group.
Workie, S. B., Mekonen, T., Mekonen, T. C., & Fekadu, W. (2020). Child development and nutritional status in 12-59 months of age in resource limited setting of Ethiopia. Journal of Health, Population and Nutrition, 39(1). https://doi.org/10.1186/s41043-020-00214-x
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Nelviana Nelce Laloan, St. Masithah, Andi Rahmaniar MB, Fitri Wahyuni, Selvia Selvia

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).


