GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN TRIPLE ELIMINASI PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS PUNDONG BANTUL
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v5i4.35888Keywords:
HIV, HBsAg, Ibu hamil, Sifilis, Triple eliminasiAbstract
Ibu hamil termasuk ke dalam kelompok yang berisiko tinggi terinfeksi penyakit sifilis, hepatitis B dan HIV, yang mana sebanyak lebih dari 90% penularan terjadi dari ibu ke bayinya. Suatu program dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dalam pengurangan penularan HIV, sifilis dan hepatitis B yang dilakukan secara bersamaan dari ibu ke janinnya disebut dengan triple eliminasi. Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mengevaluasi program triple eliminasi di Puskesmas Pundong Kabupaten Bantul. Teknik pengumpulan data menggunakan data primer yang dilakukan melalui wawancara kepada responden. Hasil penelitian ini didapatkan ibu hamil dengan usia 21-25 tahun berjumlah 10 (26,3%), ibu hamil usia 26-30 tahun berjumlah 13 (34,2%), ibu hamil dengan usia 31-35 tahun berjumlah 7 (18,4%), ibu hamil dengan usia 36-40 tahun berjumlah 6 (15,8%) dan ibu hamil dengan usia 41-45 tahun berjumlah 2 (5,3%). Berdasarkan karakteristik periode trimester kehamilan, didapatkan ibu hamil dengan trimester pertama berjumlah 23 (60,5%), ibu hamil dengan trimester 2 berjumlah 10 (26,3%), ibu hamil dengan trimester 3 berjumlah 5 (13,2%). Menurut hasil pemeriksaan didapatkan hasil bahwa 38 (100%) sampel ibu hamil secara keseluruhan yaitu non reaktif. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa ibu hamil di Puskesmas Pundong Kabupaten Bantul bulan Agustus 2024 tidak terinfeksi sifilis, Hepatitis B dan HIV.References
Andriani, L., & Diamanda, L. (2024). Tingkat Pendidikan dan Usia Ibu Hamil Tentang Triple Eliminasi di Jorong Pahambatan Nagari Balingka Kabupaten Agam. Jurnal Ilmu Kesehatan, 8(1), 147–151.
Anes, C. C., Bouway, D. Y., Asriati, Tuturop, K. L., Yufusai, A. R., et al. (2023). Faktor-Faktor yang Memengaruhi Ibu Hamil terhadap Pemeriksaan Triple Eliminasi di Puskesmas Maripi Kabupaten Manokwari Provinsi Papua Barat. Jurnal Kesehatan. 16(3), 291-300.
Ayunda, N. Dela, Arso, S. P., & Nandini, N. (2023). Pelaksanaan Program Triple Elimination pada Ibu Hamil di Puskesmas Karanganyar Kota Semarang Menggunakan Model CIPP. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia. 22(3), 209–216.
Dewi, A. A. R. M. F. K., Yuliyani, A. S., Dianita, B. R., et al. (2020). Pengetahuan dan Penggunaan Obat Analgesik dan Antipiretik pada Ibu Hamil. Jurnal Farmasi Komunitas. 7(1), 8-16.
Diniarti, F., Rohani, T., & Prasentya, W. (2022). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Hepatitis B pada Ibu Hamil. Jurnal Riset Kesehatan. 14(1), 197-205.
Effendi, I. (2019). Pemeriksaan Molekular Treponema pallidum. Jurnal Kedokteran Meditek. 24(68), 82-91.
Erawati, L. G., Darmapatni, M. W. G., Wirata, I. N., & Marhaeni, G. A. (2023). Overview of HIV, Syphilis and Hepatitis B Screening for Pregnant Women at the Selemadeg Community Health Center, Tabanan Regency, 2019-2021. Jurnal Ilmiah Kebidanan (The Journal of Midwifery). 11(2), 222–229.
Fatmawati, A., Imansari, B., Renjani, Salma, C., Apriani, S., Laila, N., & Putri, H. A. (2024). Deteksi Dini Penyakit HIV-AIDS , Sifilis dan Hepatitis B dengan Pemeriksaan Triple Eliminasi pada Ibu Hamil. Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat, 9(3), 510–515.
Gozali, A. P. (2020). Diagnosis, Tatalaksana, dan Pencegahan Hepatitis B dalam Kehamilan. CDK Journal. 47(5), 354–358.
Indriani, R. F., Adyas, A., Arisandi, W., Noviansyah, & Karyus, A. (2024). Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Pemeriksaan Triple Eliminasi pada Ibu Hamil, Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada. 13(1), 95-104.
Iskandar & Reza, M. D. (2022). Sifilis pada Kehamilan, Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh. 1(3), 61-76.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2022). Laporan Eksekutif Perkembangan HIV AIDS dan Penyakit Infeksi Menular Seksual (PIMS) Triwulan III Tahun 2022. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.
Maharani, E. A., & Noviar, G. (2018). Imunohematologi dan Bank Darah. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Nuraeni, & Maryani. (2023). Analisis Minat Ibu Hamil Dengan Pemeriksaan Triple Eliminasi di Puskesmas Panongan. Dohara Publisher Open Access Journal, 2(11), 949–960.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019. Pusat Kesehatan Masyarakat. 16 Oktober 2019. Jakarta.
Royani, I. N., & Pujianto. (2022). Systematic Review Implementasi Program Triple Eliminasi HIV Sifilis dan Hepatitis B dari Ibu Ke Anak di Asia Tenggara. Jurnal Ilmiah Indonesia, 7(4), 5009–5019.
Septiyani, R. (2022). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemeriksaan Triple Eliminasi pada Ibu Hamil di Puskesmas Cibeber Kota Cimahi, Journal of Biostatistics and Demographic Dynamic. 3(1), 22-27.
Sumarni, T., & Masluroh. (2023). Hubungan Sumber Informasi, Dukungan Keluarga dan Dukungan Tenaga Kesehatan dengan Minat Ibu Hamil Melakukan Pemeriksaan Triple Eliminasi di Wilayah Kerja Puskesmas Cikeusal Kabupaten Serang Banten, Malahayati Nursing Journal. 5(10), 3525–3540.
Susanti, S. (2020). Gambaran Komplikasi Persalinan pada Ibu Hamil dengan Faktor Resiko Usia Terlalu Tua di Puskesmas Cisayong Kabupaten Tasikmalaya, Journal of Midwifery and Public Health. 2(2), 91-96.
Yuni, H., Masnarivan, Y., Nasution, S. M., Ramadhani, P. A., & Nur, Y. I. (2023). Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Triple Eliminasi (HIV, Sifilis dan Hepatitis B). Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat. 7(1), 91–97.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Fisabilla Annisatul Jannah, Yeni Rahmawati, Sri Martuti

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).


