ANALISIS JUMLAH CEMARAN COLIFORM PADA SUMBER AIR DI KELURAHAN SENGKOTEK SAMARINDA

Authors

  • Nur Fadhilah Politeknik kesehatan Kementerian Kesehatan Kalimantan Timur
  • Tiara Dini Harlita Politeknik kesehatan Kementerian Kesehatan Kalimantan Timur
  • Ganea Qorry Aina Politeknik kesehatan Kementerian Kesehatan Kalimantan Timur

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v5i4.35596

Keywords:

Air, Bakteri, Total coliform

Abstract

Air sangat rentan terhadap pencemaran, terutama akibat aktivitas manusia yang semakin meningkat, seperti kegiatan industri dan praktik pertanian intensif. Pada wilayah Kelurahan Sengkotek, terdapat kemungkinan resiko tinggi cemaran coliform di sumber air wilayah tersebut. Disebabkan wilayah ini terdapat aktivitas pertanian maupun industri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengevaluasi tingkat cemaran bakteri coliform pada sumber air Kelurahan Sengkotek. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif observasional dengan metode cross-sectional. Air diperiksa sebanyak 12 sampel air, terdiri dari 3 sampel PDAM dan 9 sampel sungai. Sampel diperiksa di Laboratorium Mikrobiologi UPTD Laboratorium Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur pada 3-5 Juni 2024. Pemeriksaan dilakukan menggunakan metode Most Probable Number (MPN), kemudian hasil dianalisis menggunakan tabel MPN 555. Berdasarkan hasil penelitian, air sungai di sebagian besar titik pengambilan sampel tidak memenuhi standar air bersih. Hal ini dapat diidentifikasi dengan adanya warna dan bau pada 75% dari sampel yang diambil, serta tingkat cemaran bakteri coliform yang tinggi, yaitu mencapai 240 CFU/100 ml. Hanya 2 titik sampel air sungai yang tidak berwarna dan tidak berbau. Di sisi lain, air PDAM menunjukkan kualitas yang lebih baik dengan pH netral (7), tanpa warna, dan tanpa bau. Jumlah cemaran bakteri pada air PDAM sangat rendah, dengan rata-rata jumlah bakteri coliform <1,8 CFU/100 ml. Kesimpulan yang didapat dari hasil penelitian bahwa 75% sampel air sungai tercemar, sedangkan 25% sampel air PDAM bebas dari cemaran bakteri coliform.  

References

Adrianto, R. (2018). Pemantauan Jumlah Bakteri Coliform di Perairan Sungai Provinsi Lampung. Majalah Teknologi Agro Industri (Tegi), 10(1), 1-6.

Apriani, R. (2018). Efektivitas Pendapatan Usaha pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Musi Kota Palembang. Jurnal Studi Sosial dan Politik, 2(2), 85–89.

Aronggear, T. E., Supit, C. J., & Mamoto, J. D. (2019). Analisis Kualitas dan Kuantitas Penggunaan Air Bersih PT. Air Manado Kecamatan Wenang. Jurnal Sipil Statik, 7(12), 1625-1632.

Badan Pusat Statistik Samarinda. (2023, December 25). Jumlah Kasus HIV/AIDS, IMS, DBD, Diare, TB, dan Malaria Menurut Kecamatan di Kota Samarinda 2019–2021. Retrieved from https://samarindakota.bps.go.id/.

Boleng, D. T. (2014). Analisis Total Bakteri dan Koliform Air Sungai Karang Mumus Sekitar Pemukiman Penduduk di Kota Samarinda. Jurnal Seminar Nasional Biologi 2014. 8(2), 502-510.

Cahyani, A., Harmadi, H., & Wildian, D. (2016). Pengelolaan Sumber Daya Air dan Dampaknya Terhadap Kualitas Air Sungai Ciliwung. Jurnal Lingkungan, 14(2), 112-125.

Djana, M. (2023). Analisis Kualitas Air dalam Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih di Kecamatan

Natar Hajimena Lampung Selatan. Jurnal Online Universitas PGRI Palembang. 8(1),

-87.

Djoko. (2016, December 27). Sumber Air Baku untuk Air Minum. Retrieved from https://research.eng.ui.ac.id/.

Kamaliah. (2017). Kualitas Sumber Air Tangkiling yang Digunakan sebagai Air Baku Air Minum isi Ulang dari Aspek Uji MPN Total Coliform. Jurnal Media Ilmiah Teknik Lingkungan. 2(2), 5-12.

Lipinwati, Darmawan, A., Kusdiyah, E., & Karolina, M.E. (2016). Uji Kualitas Air Minum Isi Ulang di Kota Jambi. Jambi Medical Journal, 4(2), 203-210.

Lestari, N. P. I., & Permatasari, A. A. P. (2018). Pengaruh Suhu dan Waktu Simpan Terhadap Populasi Total Bakteri, Coliform and Escherichia coli pada Ikan Nila (Oreochromis niloticus). Jurnal Media Sains, 2(2), 96-103.

Nisfitasari, N., & Yuliawati, R. (2021). Perbedaan Kandungan Total Coliform pada Air Bersih dengan Air Minum di Sekolah Dasar Al-Firdaus Samarinda. Borneo Student Research, 2(2), 1082-1086.

Nurmalika, L. M., & Apriyani, R. k. (2021). Identifikasi Bakteri Coliform pada Air Rendaman Tahu yang Dijual di Pasar Induk Kota Bandung. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 5(2), 1118-1125.

Purnomo, H. (2020). Kajian Sistem Distribusi Air Bersih Di Kelurahan Sengkotek Kecamatan Loa Janan Ilir Kota Samarinda. Jurnal Kacapuri: Jurnal Keilmuan Teknik Sipil, 3(2), 30-43.

Razi, & Syahputra. (2021) Uji Kualitas Air Sumur Dengan Menggunakan Metode MPN (Most Probable Numbers) di Desa Dayah Tanoh Kecamatan Glumpang Tiga Kabupaten Pidie Tahun 2020. Jurnal Real Riset, 3(2), 118-124.

Sari, A. P., & Nurdiana, J. (2017). Pemantauan pH, Kekeruhan dan Sisa Chlor Air Produksi di Laboratorium Mini IPA Cendana PDAM Tirta Kencana Kota Samarinda Kalimantan Timur. Jurnal Teknologi Lingkungan, 1(1), 4-7.

World Health Organization. (2022). Diarrhoea. Retrieved from https://www.who.int/health-topics/diarrhoea.

Downloads

Published

2024-11-28