POTENSI EKSTRAK BUNGA TELANG (CLITORIA TERNATEA L.) SEBAGAI PENGGANTI CAT HEMATOKSILIN DALAM PEWARNAAN RUTIN JARINGAN

Authors

  • Rosyidah Adiningsih Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
  • Yeni Rahmawati Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
  • Yuyun Nailufar Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v5i4.35535

Keywords:

Bunga telang, ekstrak bunga telang, hematoksilin, Kruskall Wallis

Abstract

Hematoksilin merupakan cat yang dibuat dari bagian pohon Haematoxylum campechianum yang banyak ditemukan negara bagian Campeche di Meksiko. Cat hematoksilin berwarna biru gelap yang dipakai untuk pengecatan rutin jaringan, penggunaan cat ini memiliki kendala seperti biaya pengadaannya yang mahal, penggunaan bahan pewarna yang jarang beresiko merusak bahan dalam penyimpanan yang lama. Berdasarkan permasalahan tersebut, dilakukan penelitian untuk menemukan bahan pengganti cat hematoksilin dengan bahan yang lebih mudah ditemukan di wilayah Indonesia yaitu bunga telang. Bunga telang memiliki nama ilmiah Clitoria ternatea L.,  merupakan tumbuhan merambat kerabat Fabaceae dan memiliki kandungan antosianin yang dapat dimanfaatan sebagai bahan pengganti hematoksilin dengan dibuat menjadi ekstrak bunga pekat menggunakan metode soxletasi. Hasil ekstrak pekat diencerkan dengan alkohol 70% menjadi 5 variasi konsentrasi (1:1) ekstrak bunga telang 25 ml : Alkohol 70 % 25 ml, konsentrasi (1:2)  ekstrak bunga telang 25 ml : Alkohol 70 % 50 ml, konsentrasi (1:3) ekstrak bunga telang 25 ml : Alkohol 70 % 75 ml, konsentrasi (1:4) ekstrak bunga telang 25 ml : Alkohol 70 % 100 ml, dan konsentrasi (1:5) ekstrak bunga telang 25 ml : Alkohol 70 % 125 ml dan masing-masing konsentrasi digunakan untuk mewarnai jaringan organ tubuh manusia. Jaringan yang telah diwarnai diamati karakteristiknya dan diberi skor nilai dengan skala interval 1-4, skor penilaian dianalisis dengan Uji SPSS Kruskall Wallis. Hasil analisis didapatkan nilai Asymp. Sig 0,014 dan disimpulkan bahwa ekstrak bunga berpotensi menjadi pengganti hematoksilin dalam pewarnaan rutin jaringan dan mampu mewarnai nukleus dengan cukup baik.

References

Alturkistani, H. A., Tashkandi, F. M., & Mohammedsaleh, Z. M. (2015). Histological Stains: A Literature Review and Case Study. Global Journal of Health Science, 8(3), 72–79. https://doi.org/10.5539/gjhs.v8n3p72Suebkhampet, A., Sotthibandhu, P., & Laoharatchatathanin, T. (2020). Butterfly pea flower extract as an alternative dye in cytological canine mast cell tumor staining. Thai Journal of Veterinary Medicine, 50(4), 473–478. https://doi.org/10.56808/2985-1130.3051

Suryana, M. R. (2021). Ekstraksi Antosianin Pada Bunga Telang (Clitoria Ternatea L.): Sebuah Ulasan. Pasundan Food Technology Journal, 8(2), 45–50. https://doi.org/10.23969/pftj.v8i2.4049

Tirtasari, N. L., & Prasetya, T. (2020). Pengaruh Rasio Berat Bunga Telang (Clitoria ternatea. L) dan Volume Pelarut Asam Sitrat terhadap Pewarnaan Preparat Jaringan Tumbuhan. Indonesian Journal of Chemical Science, 9(3), 201–204.

Ekstraksi Sokletasi. Jurnal Hasil Penelitian Dan Ulasan Ilmiah, 13, 22–30.

Langenbacher, R. E., Horoszko, C. P., Kim, M., & Heller, D. A. (2023). Hematoxylin Nuclear Stain Reports Oxidative Stress via Near-Infrared Emission. ACS Chemical Biology, 18(5), 1237–1245. https://doi.org/10.1021/acschembio.3c00156

Li, Y., Li, N., Yu, X., Huang, K., Zheng, T., Cheng, X., Zeng, S., & Liu, X. (2018). Hematoxylin and eosin staining of intact tissues via delipidation and ultrasound. Scientific Reports, 8(1), 1–8. https://doi.org/10.1038/s41598-018-30755-5

Munawaroh, S., Musdalifah, M., & Prasetyaningtyas, W. (2022). Pengaruh Mordan Terhadap Pencelupan Serat Tekstil Menggunakan Limbah Kayu Nangka (Artocarpus Heterophylla Lamk). Fashion and Fashion Education Journal, 11(1), 1–8. https://doi.org/10.15294/ffej.v11i1.18963

Permatasari, R., Putra, F. V., Maharani, S., Kesehatan, F. I., & Indonesia, U. P. (2023). Potensi Buah Delima Merah ( Punica Granatum L .) Sebagai Pewarnaan Alternatif Pengganti Eosin pada Pewarnaan Papanicolaou. 2(1), 288–295. https://doi.org/10.55123/sehatmas.v2i1.1204

Asyah, S., Nailufar, Y., & Astuti, T. D. (2024). Literature Review: Red Dragon Fruit (Hylocereus costaricensis) as an Alternative Stain to Hematoxylin-Eosin in Histology Preparation Making. Menara Journal of Health …, 220–228. https://jurnal.iakmikudus.org/article/view/189%0Ahttps://jurnal.iakmikudus.org/article/download/189/137

Azka, E. N., Mandasari, A. A., & Santoso, S. D. (2021). Comparison of Natural Dyes from Telang Flower Extracts (Clitoria ternatea L) as a Substitute for Methylen Blue in Diff Quik Painting. Procedia of Engineering and Life Science, 1(2). https://doi.org/10.21070/pels.v1i2.990

Dey, P. (2019). Basic and advanced laboratory techniques in histopathology and cytology. In Journal of Histotechnology (Vol. 42, Issue 1). https://doi.org/10.1080/01478885.2019.1559501

Downloads

Published

2024-12-28