FORMULASI SERUM ANTI AGING EKSTRAK ETANOL DAUN RAMBUSA (PASSIFLORA FOETIDA L.) DENGAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN MENGGUNAKAN METODE DPPH
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v5i4.34739Keywords:
Antioksidan, DPPH, Daun Rambusa, SerumAbstract
Penuaan pada kulit bisa terjadi karena salah satu penyebabnya adalah radikal bebas. Daun rambusa (Passiflora foetida L.) diketahui memiliki kandungan senyawa metabolit sekunder yang bermanfaat sebagai antioksidan dan berpotensi sebagai anti penuaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dan evaluasi mutu fisik dari sediaan serum wajah ekstrak etanol daun rambusa (Passiflora foetida L.). Ekstraksi dilakukan menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 70% perbandingan 1:10 selama 3 hari kemudian remaserasi 2 hari. Pengujian aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH, serum diformulasikan dengan variasi konsentrasi ekstrak 0,5% 1%, 1,5%, 2% dan 2,5%. Evaluasi uji fisik meliputi uji organoleptik, uji pH, uji homogenitas, uji viskositas dan uji daya sebar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sediaan serum ekstrak etanol daun rambusa (Passiflora foetida L.) dengan variasi konsentrasi ekstrak 0,5% 1%, 1,5%, 2% dan 2,5% memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 253,655 ?g/mL, 236,776 ?g/mL, 197,545 ?g/mL, 160,943 ?g/mL dan 132,497 ?g/mL, diketahui memiliki hasil uji fisik yang baik dengan memenuhi standar evaluasi sediaan serum yang baik, meliputi uji organoleptik sediaan berwarna coklat, tekstur kental agak cair dengan aroma citrus orange, pada Uji pH didapatkan hasil yang baik dengan rentang 5,59 - 6,45, pada uji homogenitas didapatkan hasil yang baik dengan tidak ditemukan partikel - partikel kasar pada sediaan, pada uji viskositas didapatkan hasil yang baik dengan rentang 306,7 – 806,7 cPs dan pada uji daya sebar didapatkan hasil yang baik yang baik dengan rentang 6,26 - 7,04 cm. Hal ini menunjukan sediaan serum memiliki aktivitas antioksidan yang baik pada konsentrasi 2,5% dan memiliki mutu fisik yang baik.References
Aqillah, Z., Yuniarsih, N., & Ridwanullah, D. (2022). Formulasi Dan Evaluasi Stabilitas Fisik Serum Wajah Ekstrak Minyak Biji Anggur (Vitis Vinifera L). Jurnal Buana Farma, 2(1), 33–37.
Aryanti, R., Perdana, F., & Rizkio, R. A. M. S. (2021). Telaah Metode Pengujian Aktivitas Antioksidan Pada Daun Teh Hijau (Camellia Sinensis (L.) Kuntze). Jurnal Surya Medika (JSM), 7(1), 15–24.
Cahya, A. P. (2020). Formulasi Dan Uji Antioksidan Serum Anti Aging Berbasis Minyak Jintan Hitam (Nigella Sativa L.) Menggunakan Metode Dpph.
Guna, I. M. A. D., Putra, I. N. K. P., & Wiadnyani, A. A. I. S. (2020). Pengaruh Konsentrasi Etanol Terhadap Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Rambusa (Passiflora Foetida L.) Menggunakan Metode Ultrasonic Assisted Extraction (Uae). Jurnal Itepa, 9 (3) September 2020, 291-300, 291–300.
Handayani, R., Qamariah, N., & Maretania, J. (2023). Formulasi Sediaan Serum Ekstrak Etanol Umbi Hati Tanah. Jurnal Farmasetis, 12(2), 227–236.
Helmina, S. dan H. Y. (2021). Kajian Etnobotani Tumbuhan Obat Tradisional Oleh Masyarakat Kampung Padang Kecamatan Sukamara Kabupaten Sukamara. Jurnal Pendidikan Hayati, 7(1), 20–28.
Hidayati, S., & Masykuroh, A. (2023). Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Bunga Pulutan (Urena Lobata L.) Menggunakan Metode Dpph. Jurnal Komunitas Farmasi Nasional, 3(1), 494–508.
Koesnadi, E. A., Nengah Kencana Putra, I., & Sri Wiadnyani, A. (2021). Pengaruh Waktu Ektraksi Terhadap Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Rambusa (Passiflora foetida L.) Menggunakan Metode Microwave Assisted Extraction (MAE). Jurnal Ilmu Dan Teknologi Pangan, 10(3), 357–366.
Mulia, D. S., Mulyani, E., Rizki, M. I., & Pratama, M. R. F. (2019). Rambusa (Passiflora foetida L) vs. Free Radicals: In Vitro Study with DPPH Method. Jurnal Pharmascience, 6(2), 1. https://doi.org/10.20527/jps.v6i2.7344
Rofiqoh, R. K. (2017). Efek Antioksidan Ekstrak Daun Rambusa (Passiflora Foetida) Dan Taurin Terhadap Respon Histopatologi Hati Mencit (Mus Musculus) Yang Diinduksi Paraquat.
Sari, G. N. F., & Rejeki, E. S. (2023). Skrining Fitokimia dan Penentuan Nilai SPF (Sun Protection Factor) Ekstrak Etanol 95% Daun Rambusa (Passiflora foetida L) sebagai Tabir Surya. Jurnal Sains Dan Kesehatan, 5(6), 985–991. https://doi.org/10.25026/jsk.v5i6.2077
Setiawan, P. A., Rahmawanty, D., & Sari, I. D. (2023). Formulasi dan Evaluasi Sifat Fisik Sediaan Serum Wajah Ekstrak Daun Singkong (Manihot esculenta) dengan Variasi Konsentrasi Xanthan Gum. Jurnal Pharmascience, 10(2), 394–404. https://ppjp.ulm.ac.id/journal/index.php/pharmascience
Suleman, A. W., Wahyuningsih, S., Puspitasari, Y., & Jangga. (2023). Formulasi Sediaan Serum Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Salam (Syzygium Polyanthum) Menggunakan Metode Radikal Bebas Dpph. Pharmamedica Journal, 8(2), 235–243.
Suryani, M., Sondang, P., & et al. (2021). Uji Aktivitas Antioksidan Dan Determinasi Total Flavonoid Dan Total Fenol Dari Ekstrak Batang Rambusa (Passiflora Foetida L.). Jurnal tekesnos vol 3 no 2, november 2021, Vol 3 No 2, 322–332.
Wulansari, A. N. (2018). Alternatif Cantigi Ungu (Vaccinium Varingiaefolium) Sebagai Antioksidan Alami?: Review. In Farmaka
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Ilham Wali Jati, Tatiana Siska Wardani, Bagas Ardiyantoro

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).


