GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN DAN LEUKOSIT PASIEN TUBERKULOSIS PARU YANG MENDAPAT TERAPI OBAT ANTI TUBERKULOSIS DI RUMAH SAKIT X
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v5i4.34626Keywords:
Kata kunci : Hemoglobin, Leukosit, OAT, Tuberkulosis.Abstract
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis, terutama menyerang paru-paru tapi bisa mempengaruhi organ lain. TB masih menjadi persoalan kesehatan global secara serius. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan kadar hemoglobin dan jumlah leukosit pada pasien tuberkulosis paru sebelum maupun setelah terapi Obat Anti Tuberkulosis (OAT). Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross-sectional dengan pendekatan data sekunder, yang melibatkan analisis deskriptif terhadap data retrospektif dengan pengukuran kadar hemoglobin dan jumlah leukosit pada pasien TB paru sebelum maupun sesudah menjalani terapi OAT. Hasil penelitian menunjukkan adanya perubahan signifikan pada kadar hemoglobin dan jumlah leukosit pasien setelah menjalani terapi OAT. Kesimpulan penelitian ini adalah terapi OAT efektif dalam mengubah kadar hemoglobin dan jumlah leukosit dengan pasien TB paru, yang dapat meningkatkan kualitas hidup pasien dan respons terhadap pengobatan. Harapannya pada penelitian ini melakukan pemantauan rutin terhadap kadar hemoglobin dan jumlah leukosit selama terapi OAT untuk mendeteksi dan menangani efek samping lebih awal. Penelitian tambahan perlu dilakukan untuk melihat bagaimana berbagai jenis OAT mempengaruhi parameter hematologis lainnya sehingga pengobatan TB bisa lebih efektif.References
Adijaya, O., & Bakti, A. P. (2021). Menaikan Sistem Imunitas Tubuh ketika Berhadapan pada Pandemi COVID-19. Jurnal Kesehatan Olahraga, 9(3), 51–60.
Afrizal, A. (2018). Persoalan dengan terjadi pada Lansia ketika Penyesuaian Diri Dalam Penguasaan Tugas-Tugas Perkembangannya. Islamic Counseling: Jurnal BKI, 2(2), 91–106.
Ahmad, R., Xie, L., Pyle, M., Suarez, M. F., Broger, T., Steinberg, D., Ame, S. M., Lucero, M. G., Szucs, M. J., & MacMullan, M. (2019). A rapid triage test for active pulmonary tuberculosis in adult patients with persistent cough. Science translational medicine, 11(515), eaaw8287.
Andayani, S., & Astuti, Y. (2017). Prediksi Peristiwa Penyakit Tuberkulosis Paru Berlandasan Umur pada Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2020. Indonesian Journal for Health Sciences, 1(2), 29–33. https://doi.org/10.24269/ijhs.v1i2.482
Belloumi, N., Ben Bdira, B., Bachouche, I., Kacem, M., Chermiti Ben Abdallah, F., & Fenniche, S. (2018). Leukopenia yang Disebabkan oleh Pengobatan Anti-Tuberkulosis. Jurnal Internasional Kedokteran Pernapasan dan Paru, 5(2), 3–5. https://doi.org/10.23937/2378-3516/1410093
Bestari, G., & Adang. (2015). Perbedaan Kadar Leukosit Sebelum dan Sesudah Pemberian Obat Anti Tuberkulosis Pada Fase Awal. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Borborema, M. E. de A., de Lucena, T. M. C., & Silva, J. de A. (2023). Vitamin D dan hormon steroid estrogen serta peran imunogenetiknya dalam penyakit pernapasan menular (TB dan COVID-19). Genetics and Molecular Biology, 46(4), 1–25. https://doi.org/10.1590/1678-4685-GMB-2022-0158
Chairani, C., & Novita, E. (2019). Membandingkan Jumlah Leukosit dan Nilai Laju Endap Darah dengan Pasien Tuberkulosis Paru Sebelum dan Setelah Pengobatan. Sainstek?: Jurnal Sains dan Teknologi, 10(1), 10–12. https://doi.org/10.31958/js.v10i1.617
Chaisson, L. H., Duong, D., Cattamanchi, A., Roemer, M., Handley, M. A., Schillinger, D., Sur, M., Pham, P., Lin, M. A., & Goldman, L. E. (2018). Association of rapid molecular testing with duration of respiratory isolation for patients with possible tuberculosis in a US hospital. JAMA internal medicine, 178(10), 1380–1388.
Damanik, R. D. (2019). Gambaran Kadar Hemoglobin dalam Penderita Tuberkulosis Paru Sebelum juga Setelah Dua Bulan Mengonsumsi Obat Anti Tuberkulosis pada RS Khusus Paru Medan. Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Medan.
Darmin, Rumaf, F., Ningsih, S. R., Mongilong, R., Goma, M. A. D., & Anggaria, A. Della. (2023). Perlunya Imunisasi Dasar Lengkap dengan Bayi juga Balita. Jurnal Pengabdian Masyarakat Mapalus, 1(2), 15–21.
Deliananda, S. S., & Azizah, R. (2022). Faktor Risiko Peristiwa Tuberkulosis Paru pada Indonesia Tahun 2014-2021: Literature Review. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 5(9), 1054–1062. https://doi.org/10.56338/mppki.v5i9.2622
Dewanty, L. I., Haryanti, T., & Kurniawan, T. P. (2016). Ketaatan Berobat Penderita TB Paru pada Puskesmas Nguntoronadi I Kabupaten Wonogiri. Jurnal Kesehatan, 9(1), 39–43.
Diantari, N. M., & Andini, A. S. (2022). Pengecekan Kadar Hemoglobin juga Jumlah Leukosit dengan Penderita TB Paru Ketika Masa Pengobatan pada Daerah Kerja Puskesmas Babakan. Lombok Journal of Science (LJS), 4(2), 6–13.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Riski Nova Safitri, Wahid Syamsul Hadi, Tri Dyah Astuti

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).


