IDENTIFIKASI BAKTERI COLIFORM DAN ESCHERICHIA COLI PADA DEPOT AIR MINUM ISI ULANG KECAMATAN MANTRIJERON
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v5i4.34273Keywords:
Coliform, Escherichia coli, Membrane filterAbstract
Setiap air yang memenuhi standar kualitas untuk konsumsi manusia, baik yang sudah dikelola ataupun yang belum diolah dianggap sebagai air minum. Semua zat yang dibutuhkan dalam kesehatan seharusnya tidak terkandung kontaminan fisik, kimia, radioaktif, atau mikrobiologis. Industri air isi ulang dan air dalam kemasan banyak ditemui dikarenakan adanya dorongan mengenai kebutuhan air layak konsumsi pada masyarakat semakin meningkat. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa faktor pengolahan dan sanitasi mempengaruhi tingkat kontaminasi Coliform dan Escherichia coli pada depot air minum isi ulang. Penelitian berorientasi dalam mendeteksi keberadaan bakteri Coliform dan Escherichia coli di Depot Air Minum Isi Ulang di Kecamatan Mantrijeron. Pada studi ini menggunakan desain potong lintang dengan data deskriptif dan teknik purposive sampling, sehingga didapatkan 7sampel. Pemeriksaan Coliform dan Escherichia coli metode membrane filter dilakukan di Balai Laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi Kota Yogyakarta. 1 dari 7 sampel dinyatakan tercemar bakteri Coliform dan tidak ditemukannya bakteri Escherichia coli pada tujuh sampel air minum. Sampel yang mengandung bakteri Coliform tersebut sebesar 29 CFU/100 ml. Pada Depot Air Minum Isi Ulang Kecamatan Mantrijeron, didapatkan satu dari tujuh sampel air minum yang diuji menggunakan metode membrane filter dinyatakan tercemar bakteri Coliform, sedangkan seluruh sampel negatif mengandung bakteri Escherichia coli.References
Alfian, Mulansari, S. A., & Santri, I. N. (2021). Hubungan Higiene Petugas Depot Galon Dengan Jumlah Bakteri E. coli Air Minum Pada Depot Air Minum Isi Ulang (Damiu) Di Kecamatan Umbulharjo Dan Kecamatan Kotagede Yogyakarta. Jurnal Kesehatan dan Pengelolaan Lingkungan, 2(2), 146-151. http://www.journal2.uad.ac.id/index.php/jkpl/article/view/6349/2930
Amin, L. Z. (2015). Tatalaksana Diare Akut. Cermin Dunia Kedokteran, 42(7), 504-508. https://lib.fkm.ui.ac.id/detail?id=118081&lokasi=lokal
Atyikah, S., Herniwanti, H., Rany, N., Dewi, O., & Iswadi, I. (2021). Evaluasi Operasional Depot Air Minum Isi Ulang (Damiu) Di Wilayah Kerja Puskesmas Rambah. Jurnal Kesehatan Manarang, 7(2), 116-164.
Badan Pusat Statistik. (2022). Statistik Indonesia Tahun 2022. Jakarta: BPS Republik Indonesia.
Dewanti, R. A., & Sulistyorini, L. (2017). Analisis Kualitas Bakteriologis Air Minum Isi Ulang Di Kelurahan Sememi, Kecamatan Benowo. The Indonesian Journal of Public Health, 12(1), 39. https://doi.org/10.20473/ijph.v12i1.2017.39-50
Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta. (2021). Profil Kesehatan Kota Yogyakarta Tahun 2023. Kota Yogyakarta: Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta.
Gall, A. M., Mariñas, B. J., Lu, Y., & Shisler, J. L. (2015). Waterborne Viruses: A Barrier to Safe Drinking Water. PLoS Pathogens, 11(6). https://doi.org/10.1371/journal.ppat.1004867
Haprabu, B. R. S., Primarizky, H., Wibawati, P. A., & Haditanojo, W. (2018). Isolasi dan Identifikasi Cemaran Bakteri Escherichia coli pada Telur Penyu Lekang (Lepidochelys olivacea) yang Gagal Menetas Menetas di Sarang Semi Alami Pantai Boom Banyuwangi. Jurnal Medik Veteriner, 3(1). 74-79. https://doi.org/10.20473/jmv.vol1.iss3.2018.74-79
Harianja, E. S., Sipayung, A. D., Purba, S. D., & Abdilla, T. I. (2022). Pemeliharaan Peralatan dan Pengawasan Pengolahan Depot Air Minum Isi Ulang dengan Kontaminasi Escherichia coli Pada Air Minum. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 15(2), 88–96. https://doi.org/10.29238/sanitasi.v15i2.1367
Iqbal, M., Darmana, A., & Syamsul, D. (2019). Pembinaan Dan Pengawasan Dinas Kesehatan Terhadap Kualitas Depot Air Minum Isi Ulang Di Kabupaten Simeulue Tahun 2018. Scientific Periodical Journal of Public Health and Coastal Health, 1(1). http://dx.doi.org/10.30829/contagion.v1i01.4424
ISO. (2014). ISO 9308:1 Water Quality Enumeration Of Escherichia coli and Coliform Bacteria (3 ed.). Switzerland.
Kasim, K. P., Setiani, O., & Wahyuningsih, N. E. (2014). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Cemaran Mikroba dalam Air Minum Isi Ulang pada Depot Air Minum Kota Makassar Factors Related to Microbial Contamination in Drinking Water Refill at Drinking Water Depot Makassar. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 13(2), 39-44. https://doi.org/10.14710/jkli.13.2.39%20-%2044
Kemenkes RI. (2020). Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kemenkes RI. (2023). Rencana Aksi Nasional Penanggulangan Pneumonia dan Diare 2023-2030. Jakarta : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Khoeriyah, A., & Anies. (2015). Aspek Kualitas Bakteriologis Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU) di Kabupaten Bandung Barat. Majalah Kedokteran Bandung, 47(3), 137–144. https://doi.org/10.15395/mkb.v47n3.594
Kit Insert. (2020). Chromocult Coliform Agar of Merck operates as MilliporeSigma in the The original medium used for the revised ISO 9308-1 (2014): Chromocult Coliform Agar to be used to detect and enumerate E. coli and Coliform bacteria in water. Germany.
Pakpahan, R. S., Picauly, I., & Mahayasa, I. N. W. (2015). Cemaran Mikroba Escherichia coli dan Total Bakteri Coliform Pada Air Minum Isi Ulang. Jurnal Kesmas, 9(4), 300-307. https://doi.org/10.21109/kesmas.v9i4.733
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 14 Tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha dan Produk pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Kesehatan. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2 tahun 2023 tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014 Tentang Kesehatan Lingkungan. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 122 Tahun 2015 Tentang Sistem Penyediaan Air Minum. Jakarta.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2014 Tentang Kesehatan Lingkungan. Jakarta.
Rahayu, W., Nurjanah, S., & Komalasari, E. (2018). Escherichia coli: Patogenesis, Analisis dan Kajian Risiko. Bogor: IPB Press.
Rahman, H. F., Widoyo, S., Siswanto, H., & Biantaro. (2016). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Diare Di Desa Solor Kecamatan Cermee Bondowoso. NurseLine Journal, 1(1). 24-35.
Ronny, & Dedi, M. S. (2015). Kondisi Sanitasi Dengan Kualitas Bakteriologis Depot Air Minum Isi Ulang di Kecamatan Panakkukang Kota Makassar. Higiene: Jurnal Kesehatan Lingkungan, 2(2), 81-90. https://doi.org/10.24252/higiene.v2i2.1816
Setiawan, D. (2015). Physical Water Quality and Intestinal Protozoa Contamination on Household Water in Ajung District Jember Regency. Jember Medical Journal, 1(1). 17-28. https://doi.org/10.19184/jmj.v1i1.155
Simanjuntak, S., & Mahin, M. (2019). Pengawasan Terhadap Depot Air Minum Isi Ulang. Fokus: Publikasi Ilmiah untuk Mahasiswa, Staf Pengajar dan Alumni Universitas Kapuas Sintang, 17(1). 105-120. https://doi.org/10.51826/fokus.v17i1.273
Sumampouw, O. J. (2019). Kandungan Bakteri Penyebab Diare (Coliform) Pada Air Minum (Studi Kasus Pada Air Minum Dari Depot Air Minum Isi Ulang Di Kabupaten Minahasa). Jurnal PHWB, 1(2). 8-13. http://ejournalhealth.com
WHO. (2024). Diarrhoeal disease. Diarrhoeal disease (who.int)
Zikra, W., Amir, A., & Putra, A. E. (2018). Identifikasi Bakteri Escherichia coli (E. coli) pada Air Minum di Rumah Makan dan Cafe di Kelurahan Jati serta Jati Baru Kota Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 7(2). 212-216. http://dx.doi.org/10.25077/jka.v7i2.804
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 khusny Tri Wardani, Aji Bagus Widyantara, Tri Dyah Astuti

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).


