PENGUJIAN KOLIMATOR DI INSTALASI RADIOLOGI RSU QIM BATANG
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v5i4.34106Keywords:
kesejajaran berkas, kolimator, QA/QCAbstract
Menurut KEPMENKES No. 1250 Tahun 2009 tentang pedoman kendali mutu (quality control) metode untuk uji kolimator menggunakan metode Collimator Beam Alligment Test Tool, dan frekuensi pengujian kolimator menurut (KMK_No_1250_Tahun_2009_ttg_Kendali_Mutu, 2009) adalah satu bulan sekali atau setelah perbaikan. Kolimator pesawat sinar-X pada bulan juni tahun 2024 belum dilakukan uji kolimasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil uji kolimator pada pesawat sinar-X. Tahapan-tahapan penelitian yang dilakukan yaitu observasi, pengambilan data, pengolahan data dan analisis data. Peubah yang diamati atau diukur dalam penelitian ini adalah berkas cahaya kolimator pada pesawat sinar-X. Pengolahan data dengan menghitung nilai pergeseran yang terjadi dari luas lapangan cahaya kolimator dengan luas lapangan berkas sinar-X. Berdasarkan KEPMENKES Nomor 1250 tahun 2009 ditetapkan batas pergeseran kolimator dalam batas toleransi adalah 2% FFD yang digunakan. Di Instalasi Radiologi RSU QIM Batang dilakukan pengujian kolimator pada pesawat sinar-X merk Toshiba menggunakan collimator test tool. Pengujian yang dilakukan menggunakan FFD 100 cm dan faktor eksposi 48 kV dan 8 mAs, pengujian daerah I dengan luas bidang uji 10 cm x 14 cm terdapat penyimpangan pada sumbu horisontal (sumbu X) sebesar 0,26% dan pada sumbu vertikal (sumbu Y) terdapat penyimpangan sebesar 0,67%. Pengujian daerah II dengan luas bidang uji 18 cm x 24 cm terdapat penyimpangan pada sumbu X sebesar 0,17% dan pada sumbu Y terdapat penyimpangan sebesar 0,5%. Pengujian daerah III dengan luas bidang uji 26 cm x 26 cm terdapat penyimpangan pada sumbu X sebesar 0,2% dan pada sumbu Y terdapat penyimpangan sebesar 0,1%. Berdasarkan hasil pengujian kolimator dapat diketahui bahwa kolimator pesawat sinar-X Toshiba masih dalam standar kelayakan.References
BAPETEN. (2011). Peraturan Kepala Nomor 9 Tahun 2011 Tentang Uji Kesesuaian pesawat Sinar-X Radiologi Diagnostik dan Intervensional.Susilo, Sunarno, E. Setiowati, L. Lestari. (2012). Aplikasi Alat Radiografi Digital dalam Pengembangan Layanan Rontgen. Jurnal MIPA, 35(2): 145-150oddy, M. S. (2013). Pengaruh Radiasi Hambur Terhadap Kontras Radiografi Akibat Variasi Ketebalan Obyek Dan Luas Lapangan Penyinaran.ransiska, E., Nehru, N., & Afrianto, M. F. (2018). Uji Kesesuaian Berkas Sinar-X Dengan Berkas Kolimator Pada Pesawat Sinar-X Di Instalasi Radiologi RSUD Raden Mattaher Jambi. Komunikasi Fisika Indonesia, 15(1), 77. https://doi.org/10.31258/jkfi.15.1.77-83KMK_No_1250_Tahun_2009_ttg_Kendali_Mutu.pdf. (2009).
Martina, D. (2015). Uji Kolimator Pada Pesawat Sinar-X Merk/ Type Mednif/Sf-100By Di Laboratorium Fisika Medik Menggunakan Unit RMI. Jurnal MIPA, 38(2), 121–126.
Susilo, Sunarno, E. Setiowati, L. Lestari. (2012). Aplikasi Alat Radiografi Digital dalam Pengembangan Layanan Rontgen. Jurnal MIPA, 35(2): 145-150
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Intan Andriani, Novia Putri Tsania

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).


