GAMBARAN PERBANDINGAN KADAR PROTEIN SUSU KEDELAI HOMEMADE DAN KEMASAN PABRIKAN

Authors

  • Annisa Rachmaniah Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Kalimantan Timur
  • Ganea Qorry Aina Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Kalimantan Timur
  • Eka Farpina Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Kalimantan Timur

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v6i2.33999

Keywords:

kadar protein, metode kjeldahl, susu kedelai

Abstract

Protein adalah senyawa organik yang mengandung unsur penting bagi fungsi tubuh sebagai sumber energi. Sumber protein dapat diperoleh dari ikan, daging, dan biji-bijian. Salah satu olahan biji-bijian yang banyak dikonsumsi adalah susu kedelai. Berdasarkan pengolahannya susu kedelai dapat diklasifikasikan menjadi susu kedelai homemade dan susu kedelai kemasan pabrikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa kadar protein pada susu kedelai homemade dan kemasan pabrikan. Jenis penelitian bersifat deskriptif dengan desain cross sectional. Populasi sampel yaitu seluruh susu kedelai homemade yang dipasarkan di daerah Loa Janan, Palaran, Samarinda Kota, Samarinda Ulu, Sungai Keledang, Air Hitam, Sungai Kunjang dan Sungai Pinang. Sedangkan untuk susu kedelai kemasan yang dipasarkan di Indogrosir dan Eramart Samarinda. Teknik pengambilan adalah total sampling menggunakan variabel tunggal yaitu susu kedelai homemade dan kemasan dengan jumlah 30 sampel susu kedelai homemade dan kemasan merk berbeda. Penelitian dilakukan menggunakan metode kjeldahl dengan jumlah sebanyak 30 sampel susu kedelai merk berbeda. Uji kadar protein dengan menggunakan metode kjeldahl  meliputi 3 proses tahapan yaitu tahap destruksi, destilasi dan titrasi.  Hasil penelitian didapatkan kadar protein sampel susu kedelai homemade tertinggi 1,67% dan susu kedelai kemasan 2,2%. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa kadar protein yang memenuhi syarat  uji standar SNI  susu kedelai homemade sebanyak 17% dan susu kedelai kemasan pabrikan 50%. Rata-rata kadar susu kedelai kemasan pabrikan sebesar 1,22% sementara untuk susu kedelai homemade sebesar 0,51%. Dari hasil penelitian disarankan bahwa susu kedelai baik yang homemade dan kemasan pabrikan dapat dikonsumsi dengan memperhatikan nilai kandungan protein  yang terdapat pada label dan botol  kemasan karton HDPE.

References

Atno, N,M. 2017. Kajian Jenis Kemasan dan Suhu Penyimpanan Terhadap Mutu Sari Kedelai. Jurnal. Bogor Agricultural University.

Badan POM, 2017. Produksi Pangan Untuk Industri Rumah Tangga: Minuman Sari Kedelai. Buku Modul. Jakarta.

Ceacilia, J. 2021. Pengertian dan Fungsi Dalam Tubuh. Jurnal. Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Diniz, G.S., Barbarino, Neto, J.O., Pacheco, S., & Lourenco, S.O. (2013). Gross Cheical Profile and Calculation of Nitrogen to Protein Conversion Factors For Nine Species of Fishes From Coast Waters of Brazil. J.Aquat.R., 41, (2), 254-264

Doia, S. 2015. Identifikasi Kadar Protein Susu Kedelai (Studi Pasar Legi Jombang). Karya Tulis Ilmiah. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Insan Cendekia Medika Jombang.

Fatisa, Y., & Maslinda. 2011. Pengaruh Suhu Air Pada Proses Penggilingan Kedelai (Glycin Max (L) Merril) Terhadap Kadar Protein Susu Dengan Metode Spektrofotometri UV-Vis. Jurnal Photon. Jurusan Pendidikan Kimia, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN SUSKA-Riau. Vol. 2 No.1

Firdiansyah. 2004. Pengaruh Konsentrasi Lesitin Kedelai dan Suhu Penyimpanan Terhadap Stabilitas Emulsi Susu Kedelai. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Hamidah, S. 2017. Perbedaan Pola Konsumsi Bahan Makanan Sumber Protein di Daerah Pantai, Dataran Rendan dan Dataran Tinggi. Jurnal Kesehatan. Universitas Muhammadiyah Semarang.

Hendrayasa, A. 2013. Pengertian Susu Kedelai. Universitas Muhammadiyah Surabaya https://repository.um-surabaya.ac.id/1912/3/BAB_2.pdf diakses tanggal 4 Oktober 2023

Indriyani, Y., Sepriawati, S., Zuraida, R. 2021. Tingkat Konsumsi Energi dan Protein dengan Status Gizi Balita. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada. Fakultas Pertanian, Universitas Lampung.

Istiqomah, 2014. Studi Kualitas Susu Kedelai dari Beragam Varietas Biji Kedelai dan Kondisi Pengolahan. Jurnal. Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Jember.

Magomya, A.M., Kubmarawa, D., Ndahi.J.A.,&Yebpella. G.G.(2014). Determination of Plant Protein Via The Kjeldahl Method and Amino Acid Analysis: A Comparative Study. International Journal of Scieentific & Technology Research, 3 (Issue 4), ISSN 2277-8616

Meviona, M. 2016. Analisis Kadar Protein Pada Acoroides Milk Berdasarkan Suhu Dan Lama Penyimpanan. Jurnal. Universtitas Pattimura.

Nurfadini, S.E. 2014. Pengaruh Lama Perebusan Kacang Merah (Phaseolus vulgaris L.) Terhadap Kadar Protein. thesis, Universitas Muhammadiyah Surabaya.

Nuryani. 2013. Faktor Produksi Susu Kedelai. Malang : IKIP Malang Press.

Picauly, P., Talahatu, J., & Mailoa, M. 2015. Pengaruh Penambahan Air Pada Pengolahan Susu Kedelai Effect of Water Addition in the Processing of Soya Milk. Jurnal. urusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura, Ambon

Rosaini, H., Rasyid, R., Hagramida, V. 2015. Penetapan Kadar Protein Secara Kjeldahl Beberapa Makanan Olahan Kerang Remis (Corbiculla Moltkiana Prime.) Dari Danau Singkarak. Jurnal. Fakultas Farmasi Universitas Andalas (UNAND) Padang

Siburian, E. 2018. Penetapan Kadar Protein Pada Susu Kedelai Kemasan Dengan Metode Kjeldahl. Tugas Akhir. Fakultas Farmasi. Universitas Sumatera Utara. Medan.

Standar Nasional Indonesia (1995). Susu Kedelai. Diakses pada https://id.scribd.com/doc/138358711/SNI-01-3830-1995-Susu-Kedelai diakses pada 5 Oktober 2023

Sulistyowati., Rina & Dra. Suparti, M.Si. 2014. Uji Kadar Protein Dan Organoleptik Yoghurt Susu Kedelai (Glycine Max) Dengan Penambahan Ekstrak Buah Nangka (Artocarpus heterophyllus) dan Ekstrak Kulit Buah Naga (Hylocereus polyrhizuz). Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.Sumardjo. 2015. Analisis Protein dan Lipid. Jakarta : Salemba Medika

Sucipta, I, N. Suriasih, K. Kencana, P, K, K. 2017. Pengemasan Pangan Kajian Pengemasan Yang Aman, Nyaman, Efektif dan efisien. Universitas Udayana https://www.googlecendekia.com diakses pada15 Maret 2024

Sutarno. 2018. Penetapan Kadar Protein Ikan Teri Kering (Stolephorus sp) yang Dijual di Pasar tani Kemiling Bandar Lampung dengan Metode Kjeldahl. Jurnal Analis Farmasi, 3(4), 273-279.

Syafruddin, Hamka Hasan, F. A. 2016. Analisis Kadar Protein Pada Ikan Lele (Clarias batrachus) yang Beredar di Pasar Tradisional di Kabupaten Gowa dengan Menggunakan Metode Kjeldahl. The National Journal Of Pharmacy, 13(2), 77-87.

Yana, S. 2020. Analisa Kelayakan Usaha Produksi Susu Kedelai Olahan Homemade Di Kota Banda Aceh. Universitas Serambi Mekkah. www.googlebooks.com diakses pada 4 Oktober 2023

Yasinta, 2017. Analisis Kadar Protein Pada Kacang Kedelai (Glycine maxx (L.) Merr), Tempe Dan Hasil Olahannya. Jurnal. Universitas Sumatera Utara.

Downloads

Published

2025-06-19

Issue

Section

Articles