ANALISIS DAMPAK KERUSAKAN REKAM MEDIS PASIEN RAWAT JALAN PESERTA BPJS KESEHATAN TERHADAP RESPONSE TIME, PATIENT SAFETY DAN PENGAJUAN KLAIM DI PUSKESMAS KEDIRI II TABANAN

Authors

  • Indah Sukma Dewi Program Studi Perekam dan Informasi Kesehatan, Fakultas Kesehatan dan Sains, Universitas Dhyana Pura Bali
  • Bambang Hadi Kartiko Program Studi Perekam dan Informasi Kesehatan, Fakultas Kesehatan dan Sains, Universitas Dhyana Pura Bali
  • I Gusti Ngurah Manik Nugraha Program Studi Perekam dan Informasi Kesehatan, Fakultas Kesehatan dan Sains, Universitas Dhyana Pura Bali

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v5i4.33916

Keywords:

Dampak Kerusakan Rekam Medis, Patient Safety, Pengajuan Klaim BPJS, Response Time

Abstract

Berdasarkan observasi awal yang dilakukan pada bulan Oktober hingga November 2023 dari 275 rekam medis yang diteliti di Puskesmas Kediri II Kabupaten Tabanan ditemukan 170 (61.81%) rekam medis yang mengalami kerusakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak kerusakan rekam medis pasien rawat jalan. Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan metode deskriptif analitik kualitatif. Sampel pada penelitian ini berjumlah 5 orang dan data pendukung 170 rekam medis pasien rawat jalan pada bulan Oktober hingga November 2023 yang mengalami kerusakan di Puskesmas Kediri II Kabupaten Tabanan. Berdasarkan hasil penelitian di Puskesmas Kediri II Kabupaten Tabanan dampak kerusakan rekam medis pasien rawat jalan terhadap response time adalah perpanjangan response time menyebabkan pasien harus menunggu lebih lama, dampak kerusakan terhadap patient safety sasaran I adalah petugas kesulitan mengidentifikasi pasien secara tepat karena identitas pasien tidak ditemukan di rekam medis, dampak terhadap sasaran II adalah mengakibatkan terganggunya komunikasi antar pemberi layanan dan pasien, dampak terhadap sasaran III adalah mengakibatkan terjadinya kesalahan pengobatan yang akan diberikan selanjutnya, dampak kerusakan terhadap pengajuan klaim yang tertunda menyebabkan beban kerja petugas bertambah. Kesimpulan dari penelitian ini, terjadinya kerusakan rekam medis berdampak pada Response Time yang memanjang tidak sesuai dengan SOP (lebih dari 10 menit), berdampak pada pasien safety sasaran I yaitu kesulitan mengidentifikasi pasien secara tepat karena identitas pasien tidak ditemukan di rekam medis, sasaran II yaitu terganggunya komunikasi antar pemberi layanan dan pasien, sasaran III yaitu terjadinya kesalahan pengobatan yang akan diberikan selanjutnya, berdampak pada pengajuan klaim yang tertunda menyebabkan beban kerja petugas bertambah.  

References

Akhirul, T., & Fitriana, N. F. (2020). Hubungan rensponse time pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) dengan tingkat kepuasan pasien. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah.

Ardhitya, T., & Perry, A. (2015). Faktor-Faktor Yang Melatar Belakangi Penolakan Klaim BPJS Oleh Verifikator BPJS Di RSJD Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015. J. Univ. dian nuswantoro, 2(2), 1-10.

Budi, S. C. (2011). Manajeen Unit Kerja Rekam Medis Quantum Sinergis. Media, Yogyakarta.

Departemen Kesehatan RI. (2008). Komisi Keselamatan Pasien rumah Sakit, Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit (Patient Safety). Jakarta: Departemen Kesehatan RI.

Fether, B., & Barsasella, D. (2015). Analisis Sistem Pendaftara N Pasien Rawat Jalan Di Puskesmas Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur 2014. Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia, 3(1).

Hatta, G. R. (2011). Tujuan kegunaan, penguna dan fungsi rekam medis kesehatan, dalam Hatta, g, editor. pedoman manajemen informasi kesehatan. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.

Ihsan, M. A. N. (2016). Tinjauan Faktor-Faktor Penyebab Kerusakan Dokumen Rekam Medis Di Filing RS Panti Wilasa Dr. Cipto Semarang Tahun 2016.

Indonesia, R. (2008). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 129 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit.

Iskandar, I. (2016). Analisis Prosedur Klaim Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Rumah Sakit Bhakti Asih Brebes. Jurnal Strategik Manajemen, 1(2).

Jepisah, D., Fahira, F., Chairunnissa, G. Z., & Salsabilla, O. (2023). Tinjauan Penyebab Terjadinya Kerusakan Fisik Map Rekam Medis Di Ruang Filling Rumah Sakit Awal Bros Pekanbaru. JKMI: Jurnal Kemitraan Masyarakat Indonesia, 1(1), 1-4.

Kasmarani, M. K. (2012). Pengaruh beban kerja fisik dan mental terhadap stres kerja pada perawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Cianjur. Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro, 1(2), 18807.

Kemenkes, R. I. (2017). Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Keselamatan Pasien. Kemenkes RI: Jakarta.

Mappanganro, A. (2018). Hubungan beban kerja perawat dengan respon time pada penanganan pasien di instalasi gawat darurat rumah sakit ibnu sina makassar. Journal of Islamic Nursing, 3(1), 71-81.

Maulani, F. E. P., Dhiandhani, E., & Priyatin, W. (2023). Faktor-Faktor Penyebab Kerusakan Fisik Rekam Medis di Rumah Sakit Umum Hidayah Purwokerto. Jurnal Kesehatan Tambusai, 4(4), 4630-4638.

Nomor, P. P. R. I. (12). tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan. Jakarta: Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Prasetyo, S. A., & Heryana, A. Analisis Penyebab Ketidaktersediaan Rekam Medis Dalam Menunjang Pelayanan Rawat Jalan di RSUD X.

Sriwahyuni, S. (2019). Factors Related to Nurse Respond Time on Handling of Emergency Patient in IGD Room at Sawerigading Hospital. Journal of Health Science and Prevention, 3(3S), 121-126.

Susanto, G. (2012). Sistem Informasi Rekam Medis Pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pacitan Berbasis Web Base. Speed-sentra penelitian engineering dan edukasi, 3(4).

Wijiastuti, N. (2014). Tinjauan Pelaksanaan Pemeliharaan: Dokumen Rekam Medis di Ruang Filling Rawat Inap RSUD Sunan Kalijaga Demaktahun 2014. Universitas Dian Nuswantoro Semarang.

Downloads

Published

2024-11-30