UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAN ASETON DAUN ALPUKAT (PERSEA AMERICANA MILL.)

Authors

  • Nike Fadillah Program Studi Sarjana Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
  • Nia Novranda Pertiwi Program Studi Sarjana Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
  • Gabena Indrayani Dalimunthe Program Studi Sarjana Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
  • Anny Sartika Daulay Program Studi Sarjana Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v5i4.32249

Keywords:

Antibakteri, Daun Alpukat, Fenolik Total

Abstract

Senyawa fenolik berfungsi sebagai antioksidan yang dapat menghambat reaksi radikal bebas. Daun alpukat (Persea americana Mill.) memiliki aktivitas sebagai antioksidan dan antibakteri karena mengandung senyawa fenolik, daun alpukat merupakan tanaman obat yang berpotensi sebagai bahan obat tradisional yang memiliki aktivitas seperti analgesik dan antiinflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar fenolik total serta uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol dan aseton dari daun alpukat terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Metode yang digunakan dalam penelitian ini bersifat eksperimental. Pada penelitian ini, langkah awal yang dilakukan adalah uji karakterisasi terhadap serbuk simplisia daun alpukat dan dimaserasi dengan etanol 96% dan aseton. Maserat yang diperoleh ditetapkan kadar fenolik total menggunakan spektrofotometri visible pada panjang gelombang 744 nm. Penentuan kadar fenolik total menggunakan metode Folin-Ciocalteu dengan standar asam galat. Kadar fenolik total dinyatakan dalam mg equivalent asam galat (GAE) per gram simplisia. Kemudian ekstrak etanol dan aseton di uji aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli dengan menggunakan metode difusi agar. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol 96% daun alpukat memiliki kadar fenolik total sebesar 6,948 ± 0,054 mg GAE/g. Hasil kadar rata-rata fenolik total ekstrak aseton sebesar 2,123 ± 0,011 mg GAE/g. Hasil uji aktivitas antibakteri diperoleh zona hambat yang terbentuk terhadap bakteri Staphylococcus aureus dengan sampel ekstrak etanol konsentrasi 100% lebih besar dibandingkan dengan ekstrak aseton, dimana zona hambat yang terbentuk sebesar 27,78 mm dengan kategori sangat kuat. Sedangkan pada bakteri Escherichia coli sampel ekstrak etanol dengan konsentrasi 100%  yaitu 19,87 mm kategori kuat.

References

Andriani, D. M. (2023). Penetapan Kadar Fenolik dan Flavonoid Total Serta Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Alpukat (Persea americana Mill) yang Berasal Dari Provinsi Riau (Pekanbaru) [S1 Farmasi STIFAR Riau]. //pustaka.stifar-riau.ac.id%2Findex.php%3Fp%3Dshow_detail%26id%3D4175%26keywords%3DWidarta, I. W. R., & Wiadnyani, A. A. I. S. (2019). Pengaruh Metode Pengeringan terhadap Aktivitas Antioksidan Daun Alpukat. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan, 8(3), 80–85. https://doi.org/10.17728/jatp.3361Talha, J., Priyanka, M., & Akanksha, A. (2011). Hypertension and herbal plants. Int Res J Pharm, 2(8), 26–30.

Thamlikitkul, V., & Tiengrim, S. (2008). Effect of different Mueller–Hinton agars on tigecycline disc diffusion susceptibility for Acinetobacter spp. Journal of Antimicrobial Chemotherapy, 62(4), 847–848. https://doi.org/10.1093/jac/dkn267

Widarta, I. W. R., & Arnata, I. W. (2017). Ekstraksi Komponen Bioaktif Daun Alpukat dengan Bantuan Ultrasonik pada Berbagai Jenis dan Konsentrasi Pelarut. agriTECH, 37(2), Article 2. https://doi.org/10.22146/agritech.10397

Retnaningtyas, Y., Hamzah, M. H., & Kristiningrum, N. (2017). Uji Aktivitas Antioksidan Kombinasi Daun Kopi Arabika (Coffea arabica) dan Daun Pandan (Pandanus amaryllifolius) dengan Metode DPPH. Jurnal Farmasi Indonesia Vol, 9(1). https://www.academia.edu/download/72742871/220.pdf

Sitorus, F. C. E., Wulansari, E. D., & Sulistyarini, I. (2020). Uji Kandungan Fenolik Total Dan Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Asam Paya (Eleiodoxa Conferta (Griff.) Burret) Terhadap Staphylococcus Aureus. Media Farmasi Indonesia, 15(2), Article 2. https://doi.org/10.53359/mfi.v15i2.163

Surya, A., Nazir, Z., & Syazulfa, A. (2021). Aktivitas Antioksidan Ekstrak Metanol Daun Alpukat Menggunakan Metode DPPH. Photon: Journal of Natural Sciences and Technology, 11(2), Article 2. https://doi.org/10.37859/jp.v11i2.2225

Putri, N. P. D. P., Sari, N. K. Y., & Permatasari, A. A. A. P. P. (2023). Skrining Fitokimia Ekstrak Etanol Daun Alpukat (Persea americana Mill.) dan Rimpang Jahe Merah (Zingiber officinale Rosc var. Rubrum). JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI), 2(3). https://doi.org/10.36002/js.v2i3.2692

Rahmah, R., Rahayu, R., Ridwanto, R., & Daulay, A. S. (2023). Skrining fitokimia dan uji aktivitas antioksidan ekstrak etanol daun alpukat (Persea americana Mill.) dengan metode DPPH. Journal of Pharmaceutical and Sciences, 9–25. https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i5-si.369

Ratih, L. P. A., & Yunita, S. N. M. (2023). Formulasi Dan Uji Aktivitas Antioksidan Sediaan Body Butter Ekstrak Daun Alpukat (Persea Americana Mill). Journal Pharmactive, 2(1), Article 1.

Pontoan, J. (2016). Uji Aktivitas Antioksidan Dan Tabir Surya Dari Ekstrak Daun Alpukat (Persea americana M.). INDONESIA NATURAL RESEARCH PHARMACEUTICAL JOURNAL, 1(1), Article 1. https://doi.org/10.52447/inspj.v1i1.241

Purwanto, S. (2015). Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi Aktif Ekstrak Daun Senggani (Melastoma malabathricum L) terhadap Escherichia coli. Jurnal Keperawatan Sriwijaya, 2(2), Article 2.

Putri, B. T., Chusniasih, D., & Nofita, N. (2022). Perbandingan Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Dan Aseton Umbi Wortel(Daucus carota L.) Terhadap Streptococcus mutans Seacara In Vitro. Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan, 9(4), Article 4. https://doi.org/10.33024/jikk.v9i4.8600

Downloads

Published

2024-12-29