ANALISIS PRAKTIK KEPERAWATAN BERBASIS BUKTI PENERAPAN POSISI PRONASI DALAM NESTING UNTUK MENINGKATKAN SATURASI OKSIGEN PADA BBLR DI RUANG NICU CIPUTRA HOSPITAL CITRAGARDEN CITY JAKARTA
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v6i1.31794Keywords:
BBLR, posisi pronasi, saturasi oksigenAbstract
membutuhkan perawatan serius karena BBLR sulit dalam beradaptasi dengan lingkungannya dan rentan terhadap stress. Jika bayi stress, bayi akan merasa kedinginan dan akan menghabiskan kalori untuk menghangatkan tubuh ke tingkat yang normal. Kondisi ini menyebabkan peningkatan konsumsi oksigen dan jika tidak terpenuhi akan menyebabkan hipoksia dan akan memberikan respon terhadap penurunan oksigenasi. Salah satu perawatan yang dapat mendukung terapi oksigen yaitu mengatur posisi pronasi di dalam nesting untuk memperbaiki kondisi BBLR agar saturasi oksigen stabil dan meningkat. Tujuan penelitian ini yaitu dapat memahami, menjelaskan dan menerapkan praktik berbasis bukti dalam keperawatan professional, melakukan penerapan posisi pronasi di dalam nesting untuk meningkatkan saturasi oksigen pada BBLR di ruang NICU Ciputra Hospital CitraGarden City Jakarta. Karya Ilmiah Akhir Ners ini menggunakan metode rancangan deskriptif studi kasus dengan menerapkan asuhan keperawatan. Setelah dilakukan penerapan posisi pronasi di dalam nesting pasien mengalami perbaikan dan peningkatan saturasi oksigen pada hari ke 3 dan hari ke 4 serta pasien dapat mempertahankan saturasi oksigen dengan nilai SpO2: 100% dihari ke 5 dan ke 6 setelah dilakukan penerapan intervensi.References
Anisa, O & Eka J (2019). Buku Ajar Konsep dan Aplikasi Keperawatan Anak. Jakarta: CV. Trans Info Media
Anita, A et al (2022). Studi Kasus: Pemberian Posisi Pronasi dalam Menjaga Stabilitas Saturasi Oksigen, Frekuensi Nadi, Pernafasan dan Suhu pada Bayi Gawat Nafas. Jurnal Kesehatan, Kebidanan dan Keperawatan. Vol.1
Aylott, M. (2016). The neonatal energy triangle: Metabolic adaptation. Pediatric Nursing, 18
Efendi D, et all (2019). Pemberian Posisi (Positioning) Dan Nesting Pada Bayi Prematur: Evaluasi Implementasi Perawatan di Neonatal Intensive Care Unit (ICU). Jurnal Keperawatan Indonesia
Haryani et all (2020). Asuhan Keperwatan Pada Bayi Dengan Resiko Tinggi.Jakarta: CV. Trans Info Media
Hassan Mohammed A, et all (2020). Effect of Different Body Positions on Cardiorespiratory Parameters of Preterm Neonates Undergoing Mechanical Ventilation. American Journal of Nursing Research. Vol.8
Hendrawati, et all (2020). Effectiveness Of Developmental care On Physiological Function’s low Birth Weight Babis: A Literature Review. Indonesian Contemporary Nursing Journal.
Hidayat, A. (2017). Asuhan neonatus bayi dan balita: Buku praktikum mahasiswa kebidanan. Jakarta: EGC
Kementrian Kesehatan RI, 2018. Data dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia2018. Jakarta: Kemenkes
Kemenkes RI, 2022. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2021. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Kusparlina, E. P. (2016). Hubungan Antara Umur Dan Status Gizi Ibu Berdasarkan Ukuran Lingkar Lengan Atas Dengan Jenis Bblr. Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes,
Lina Dewi A et all (2019). Pengaruh Posisi Pronasi Pada Bayi Prematur Terhadap Perubahan Hemodinamik. Journal Of Holistic Nursing Science. Vol.6
Manuaba. 2013. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan KB Edisi 2. Jakarta: EGC
Nasrun P, et all (2022). Position Pada Dewasa dan Bayi Terhadap Saturasi Oksigen di Ruangan Intensive. Jamburan Nursing Journal. Vol.4
Nelwan, J. E. (2019). Epidemologi kesehatan Reproduksi. Yogyakarta: CV Budi Utama
Nurmalasari, D. (2014). Gambaran Faktor Risiko Bayi Berat Lahir Rendah Di Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati Pada Tahun 2014. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oktiawati, A & Julianti Erna (2017). Teori dan aplikasi perawatan bayi premature: untuk tenaga kesehatan, tenaga pengajar dan mahasiswa keperawatan. Jakarta: Trans Info Media
Prawesti, A et all (2019). The Effectiveness of Prone and Supine Nesting Positions on Changes of Oxygen Saturation and Weight in Premature Babies. Jurnal Ners Vol.14
Priya, G. S.K., & Bijlani, J. (2015). Low cost positioning device for nesting preterm and low birth weight neonates. Practical On Call Child Health Care,5(3) (http://www.pediatriconcall.com/fordoctor/conference) Diakses tanggal 29 Januari 2023 pukul 21.30
Profil Kesehatan Provinsi Banten Tahun 2021. Dinas Kesehatan Provinsi BantenTahun 2021
Putranto, R. (2013). Pelayanan Kesehatan Anak Terpadu. In Terapi Paliatif pada Keganasan (ke-1). ISBN.
Ridha, Nabil. (2014). Buku Ajar Keperawatan Anak. Yogyakarta: Pustaka Pelajar RISKESDAS, 2018. Hasil Utama RISKESDAS 2018. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
Rukiyah, A. Y. dan Yulianti. L (2014). Asuhan Kebidanan 4 (Patologi). Jakarta: Trans Info Media
Rukiyah, A. Y & Yulianti, L (2013). Asuhan Neonatus Bayi dan Balita. Jakarta Timur: Trans Info Media
Sayed, H et all (2020). Nesting Technique: it’s Effect on Physiological Parameters and Neurobehavioral Oganization in Preterm Infants. International Journal of Novel Research in Healthcare and Nursing Vol.7
Sherman et all (2016). Optimizing the neonatal thermal environment. Neonatal Network JournalSurasmi, A., Handayani, S., & Kusuma, H.N. (2013). Perawatan bayi risiko tinggi. Jakarta: EGC
Syaiful, Y, et all (2019). Stimulasi Oral Meningkatkan Reflek Hisap Pada Bayi Berat Lahir Rendah (Bblr). Journal Of Nursing Community
Tim Pokja SDKI DPP PPNI (2016). Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia.Jakarta: Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
Tim Pokja SIKI DPP PPNI (2016). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
Tim Pokja SLKI DPP PPNI (2016). Standar Luaran Keperawatan Indonesia.Jakarta: Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
Vanessa R, et all (2022). Pengaruh Penggunaan Metode Nesting Terhadap Peningkatan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Journal of Borneo Holistc Health. Vol.5
WHO, 2023. Nutrition Landscape Information System (NLiS) tersedia di: https://www.who.int/data/nutrition/nlis/info/low-birth-diakses pada tanggal 31 Januari 2023 pukul 21.00 WIB
Wijaya S, et all (2017). Perbedaan Saturasi Oksigen (Spo2) Pada Tindakan Open Suctioning Dengan Suction Catheter No. 12fr, 14fr Dan 16fr Pada Pasien Ventilator Di Ruang ICU Rumah Sakit Husada Utama Surabaya
Wong, D, L., Honkenberry-Eaton, M., Wilson, D., Winkelstein, M.L & Schawartz,P. (2016). Wong, s: Buku Ajar Keperawatan Pediatric, (edisi 6). Jakarta: EGC.
Worldbank, 2022. Angka Kematian Bayi Neonatal ASEAN. tersedia di: https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/11/22/angka-kematian- bayi-neonatal-asean-indonesia-urutan-berapa diakses pada tanggal 3 Januari 2023 pukul 21.10
Witartiningsih S & Aniroh U (2022). Perbedaan Saturasi Oksigen dan Denyut Jantung Bayi Sebelum dan Sesudah Diberikan Posisi Semipronasi dengan Nesting pada Bayi Berat Lahir Rendah di RSUD Kabupaten Temanggung. Journal of Holistics and Health Sciencess Vol.4
Yogi A & Erna S, 2022. Perubahan Suhu Tubuh, Saturasi Oksigen Dan Frekuensi Nadi Pada Bayi Dengan Berat Badan Lahir Rendah Menggunakan Terapi Nesting. Jurnal Unimus
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Wilibaldus Dawa, Roza Indra Yeni, Nurhayati Nurhayati

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).


