The PERAN PEREMPUAN DALAM PENANGANAN STUNTING DI INDONESIA : LITERATUR REVIEW
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v6i2.31359Keywords:
Indonesia, Peran Perempuan, Stunting, Women's RoleAbstract
Pada tahun 2022, terdapat 148,1 juta anak di seluruh dunia mengalami stunting dengan prevalensi 22,3%. Di Indonesia, prevalensi stunting sebesar 21,6% melebihi batas standar prevalensi dunia, yang seharusnya di bawah 20%. Stunting berdampak pada penurunanan kognitif, peningkatan resiko penyakit gizi dan penyakit tidak menular dimasa depan, serta keterlambatan ekonomi. Permasalahan stunting terkait erat dengan aspek sosial, sehingga tidak dapat dilepaskan dari peran perempuan dalam penaganannya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran perempuan dalam penanganan stunting dan menganalisis fenomena peran perempuan yang dapat meningkatkan faktor resiko stunting berdasarkan artikel yang didapat. Penelitian ini menggunakan metode literatur review dengan analisis Preferred Reporting Items for Systemaic Reviews a Meta-analyses (PRISMA). Terdapat 1.733 artikel ditemukan di Google Scholar, kemudian 48 artikel teridentifikasi memenuhi kriteria inkluasi dan hanya ada 4 artikel full text yang dapat dianalisis. Penelitian menunjukan pentingnya keseimbangan peran perempuan dalam keberhasilan penanganan stunting dan fenomena peran perempuan yang meningkatkan faktor resiko stunting terjadi ketika ada diskriminasi peran perempuan, seperti belenggu budaya patriarki, subordinasi, peran ganda, labelling, dan marginalisasi peran perempuan. Penanganan stunting yang efektif memerlukan pendekatan yang mempertimbangkan keseimbangan peran perempuan dan keterlibatan bersama antara peran kedua orangtua demi terwujudnya generasi emas Indonesia.References
Alam, M. A., Richard, S. A., Fahim, S. M., Mahfuz, M., Nahar, B., Das, S., Shrestha, B., Koshy, B., Mduma, E., Seidman, J. C., Murray-Kolb, L. E., Caulfield, L. E., Lima, A. A. M., Bessong, P., & Ahmed, T. (2020). Erratum: Impact of early-onset persistent stunting on cognitive development at 5 years of age: Results from a multi-country cohort study (PLoS One (2020) 15:1 (e0227839) DOI: 10.1371/journal.pone.0227839). PLoS ONE, 15(2), 1–16. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0229663
Apriliandra, S., & Krisnani, H. (2021). Perilaku Diskriminatif Pada Perempuan Akibat Kuatnya Budaya Patriarki Di Indonesia Ditinjau Dari Perspektif Konflik. Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik, 3(1), 1. https://doi.org/10.24198/jkrk.v3i1.31968
Aritonang, J., & Simanjuntak, Y. T. (2019). Budaya Patriarki Suku Batak Toba dalam Keberhasilan ASI Eksklusif. Hasanuddin Journal of Midwifery, 1(2), 72–78. http://pasca.unhas.ac.id/ojs/index.php/hjm/article/view/2278
Arivani, L. I., & Darwin, M. M. (2022). Implikasi Peran Laki-laki dalam Kesehatan Domestik pada Program Suami Siaga, Pencegahan, Penanganan Stunting Terintegrasi (SUSI PASTI) dan Kesetaraan Keluarga [Universitas Gadjah Mada]. https://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/219875
Bella, F. D., Fajar, N. A., & Misnaniarti, M. (2020). Hubungan pola asuh dengan kejadian stunting balita dari keluarga miskin di Kota Palembang. Jurnal Gizi Indonesia, 8(1), 31. https://doi.org/10.14710/jgi.8.1.31-39
BPMI-Setwapres. (2024). Buka Rakornas Stunting, Wapres Ungkap Keberhasilan Pemerintah Turunkan Prevalensi Lima Tahun Terakhir. Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia. https://www.setneg.go.id/baca/index/buka_rakornas_stunting_wapres_ungkap_keberhasilan_pemerintah_turunkan_prevalensi_lima_tahun_terakhir?
De Onis, M., & Branca, F. (2016). Childhood stunting: A global perspective. Maternal and Child Nutrition, 12, 12–26. https://doi.org/10.1111/mcn.12231
Epidemiologi, J., Indonesia, K., Penelitian, A., Kurniati, H., Djuwita, R., & Istiqfani, M. (2022). Tinjauan Literatur : Stunting Saat Balita sebagai Salah Satu Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular di Masa Depan. 6(2), 59–68.
Eva, Setiawati. Nur, Alam Fajar. Hamzah, H. (2022). Hubungan Pola Asuh Dan Status Ekonomi Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Balita Usia 24-59 Bulan. Jurnal Kesehatan, 13(3), 001–008.
Fadilah, S. Z., Lestari, D. I., & Balaputra, I. (2024). Associated Factors of Father Involvement in Stunting Prevention in Toddlers Based on Transcultural Nursing Theory. 15(3), 456–464.
Fajar, N. A., Zulkarnain, M., Taqwa, R., Sulaningsi, K., Ananingsih, E. S., Rachmayanti, R. D., & Sin, S. C. (2023). Family Roles and Support in Preventing Stunting: A Systematic Review. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia, 19(1), 50–57. https://doi.org/10.14710/jpki.19.1.50-57
Gulo, Y. T. M. (2023). Formulasi Model Pemberdayaan Perempuan dalam Mendukung Kebijakan Pencegahan Stunting Berbasis Responsif Gender di Kabupaten Banjar. … : Jurnal Administrasi Publik Universitas Medan Area, 11(2), 148–156. https://www.ojs.uma.ac.id/index.php/publikauma/article/view/10637%0Ahttps://www.ojs.uma.ac.id/index.php/publikauma/article/view/10637/5360
Hidayati, L. N., & Lessy, Z. (2023). Mewujudkan Kesetaraan Gender Dalam Upaya Pencegahan Stunting pada Anak : Studi Kasus pada PKH Kapanewon Jetis , Yogyakarta Pendahuluan. 2(4), 182–188.
Iqbal, M. F., Harianto, S., & Handoyo, P. (2023). Transformasi Peran Perempuan Desa dalam Belenggu Budaya Patriaki. Jurnal ISIP: Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 20(1), 95–108. https://doi.org/10.36451/jisip.v20i1.13
Kementrian Kesehatan RI. (2022). Buku Saku Hasil Survei Status Gizi Indonesia 2022. https://kesmas.kemkes.go.id/assets/uploads/contents/attachments/09fb5b8ccfdf088080f2521ff0b4374f.pdf
Khotimah, K. (2022). Dampak Stunting dalam Perekonomian di Indonesia. JISP (Jurnal Inovasi Sektor Publik), 2(1), 113–132. https://doi.org/10.38156/jisp.v2i1.124
Mumpuni, N. W., & Puspitaningrum, S. D. (2022). Pencegahan Permasalahan Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) di Dusun Sembur Desa Tirtomartani. Empowerment : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 5(02), 197–207. https://doi.org/10.25134/empowerment.v5i02.5056
Muslihatun, W. N., Kurniati, A., & Widiyanto, J. (2023). Efektivitas Video terhadap Pelibatan Ayah dalam Pencegahan Stunting di Masa Pandemi Covid 19. Photon: Jurnal Sain Dan Kesehatan, 13(2), 9–17. http://dx.doi.org/10.37859/jp.v13i2.4795
Mutmainnah, & Istiqomah, ismi hayati. (2022). Stunting : Dakwah Nasyiah Untuk Negeri. Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah.
Nurfaizah, I. (2023). Dampak Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) Terhadap Kesehatan Mental Anak. Gunung Djati Conference Series, 19, 95–103.
Oktalia, J., Maryanah, Budhi, N. G. M. A. A., & Ferina. (2024). Father’s perspective in caring for babies and toddlers to prevent stunting. JURNAL ILMU DAN TEKNOLOGI KESEHATAN, 12(4).
Peraturan Presiden Republik Indonesia No 72 Tahun 2021 Tentang Percepatan Penurunan Stunting (2021).
Peten, Y. Y. P., Lamawuran, Y. D., & L, P. A. K. (2023). Penanganan Stunting Dalam Budaya Patriarki : Analisis Gender Program Gerobak Cinta Di Kabupaten Flores Timur Pendahuluan Stunting didefinisikan WHO sebagai gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang , yan. 7(2), 262–281.
Prastiwi, J. H., & Yunas, N. S. (2022). Politik Desa dan Kepemimpinan Perempuan: Pengintegrasian Isu Gender Di Desa Wilayah Perbatasan Indonesia - Timor Leste. PALASTREN: Jurnal Studi Gender, 15(1), 119. https://doi.org/10.21043/palastren.v15i1.14334
Rahmawati, A., Baroya, N. mal, Permatasari, E., Nurika, G., & Yusi Ratnawati, L. (2022). Potret Persepsi Nilai Gender Dalam Program Percepatan Penurunan Stunting Di Desa Sukojember, Kecamatan Jelbuk, Kabupaten Jember. Media Gizi Indonesia, 17(1SP), 31–38. https://doi.org/10.20473/mgi.v17i1sp.31-38
Rahmawati, D. A., Anto, A. H. F., Prihastuty, R., & Sulistyawati, Y. (2024). Parenting Self-Efficacy, Father Involvement,dan Stunting. As- Syar ’ I : Jurnal Bimbingan & Konseling Keluarga, 6(1). https://doi.org/10.47476/assyari.v6i3.7276
Rahmawati, M., & Putri, N. K. (2023). Stunting Is Not Gender-Neutral: A Literature Review. Jphrecode, 7(1), 72–80.
Riniwati, H., Al-uyun, D., Utaminingsih, A., Setiawati, E., Wahyuni, L., Almira, N. S., Aulia, L., Ndoen, D. P., Fitriyah, I., Ajizah, L. W., & Irawati, I. (2025). Community Empowerment Model for Preventing Child Stunting in Malang Regency. 28(1), 1–9. https://doi.org/10.21776/ub.wacana.2025.028.01.01
Sari, D. D. P., Sukanto, S., Marwa, T., & Bashir, A. (2020). The Causality between Economic Growth, Poverty, and Stunting: Empirical evidence from Indonesia. Jurnal Perspektif Pembiayaan Dan Pembangunan Daerah, 8(1), 13–30. https://doi.org/10.22437/ppd.v8i1.8834
Savita, B., & Fardhana, N. A. (2023). Hubungan Efikasi Diri Pengasuhan Dan Keterlibatan Ayah Dalam Pencegahan Stunting. Jurnal Psikologi Malahayati, 5(2), 191–201. https: //ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/PSIKOLOGI/index
Syahputra, T. A., Syahrizal, & Farizca, A. (2022). Hubungan Antara Kesehatan Mental Ibu dengan Pola Asuh Terhadap Anak. Jurnal Kedokteran Naggroe Medika, 5(1), 11–17.
Unicef. (2023). The Join Child Malnutrition Estimates. https://data.unicef.org/resources/dataset/malnutrition-data/
Wahdaniyah, Nurpatwa W N, D. S. (2022). Hubungan Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Stunting Pada Baduta Di Kabupaten Majene. Bina Generasi : Jurnal Kesehatan, 13(2), 39–48. https://doi.org/10.35907/bgjk.v13i2.233
Yanti, E. S. (2021). Dukungan Ayah ASI terhadap Keberhasilan ASI Eksklusif. Muhammadiyah Journal of Midwifery, 1(2), 67. https://doi.org/10.24853/myjm.1.2.67-74
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Annisa Nur Fitriana, Solikhah Sholikhah, Heni Trisnowati

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).


