FAKTOR – FAKTOR PENYEBAB PERILAKU HOMOSEKSUAL PADA DEWASA MUDA

Authors

  • Sefrina Rukmawati STIKes Satria Bhakti
  • Winda Violita Harso STIKes Satria Bhakti
  • Henny Purwandari STIKes Satria Bhakti

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v6i1.31297

Keywords:

Kata-kata kunci : Perilaku, Homoseksual, Faktor Homosekseksual,  Dewasa  Muda

Abstract

Gay umumnya mengacu pada homoseksualitas laki-laki, tetapi dapat digunakan secara luas untuk merujuk kepada semua orang LGBT ( Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender ). Kehidupan seksualitas muncul pada usia dewasa awal. Dimana dewasa awal merupakan masa pencapaian intimasi menjadi tugas umum. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan faktor-faktor penyebab perilaku homoseksual pada dewasa muda. Metode dalam penelitian ini memahami fenomena homoseksual,  peneliti menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Sesuai dengan tujuan penelitian ini, peneliti menggunakan teknik purposive sampling untuk memilih informan berdasarkan kriteria yang sudah ditetapkan peneliti yaitu individu yang berpenampilan wanita, individu  yang  berada dan individu yang berusia sekitar 20-40 tahun. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Informan adalah pria yang telah mengalami proses pembentukan perilaku homoseksual berdasarkan faktor-faktor penyebab perilaku homoseksual dewasa awal. Alat ukur yang digunakan berupa wawancara secara mendalam dengan pertanyaan-pertanyaan semi terstruktur, yang di turunkan berdasarkan teori faktor-faktor penyebab homoseksual. Hasil Faktor-faktor penyebab perilaku homoseksual pada 3 informan yang di teliti ternyata terdapat 6 faktor yaitu faktor lingkungan, faktor keluarga, faktor tertarik pada homoseksual, faktor peran utama aktivitas seksual dan faktor individu tetapi hanya ada 3 faktor yang paling dominan dari 3 informan yaitu faktor keluarga, faktor tertarik pada homoseksual dan faktor peran utama aktivitas seksual. Perilaku homoseksual pada 3 informan yaitu semua informan berperilaku dan berpenampilan layaknyaa seorang wanita.

References

Ade Tyas Maharani, Febriyanti, H., & Inggit Primadevi. (2021). No Title (D. Alia (ed.)). Syiah Kuala University Press.

Aldinda, T. W., Sumarni, S., & Mulyantoro, D. K. (2022). No Title. Pustaka Rumah Cinta.

Dinkes Jatim. (2022). No Title. https://dinkes.jatimprov.go.id/index.php?r=site/file_list&id_file=10&id_berita=8

Gutierrez, T. M., Fleuriet, K. J., Ph, D., Gallagher, P., Ph, D., Hinojosa, S., & Ph, D. (2020). The Relationship Between Manual Therapy And Mental Health As It Is Perceived And Co-Created By Recipient And Therapist by Presented to the Graduate Faculty of The University of Texas at San Antonio in Partial Fulfillment of the Requirements for the Degree. May.

Henry Severine, Marie-Annick Richard-Yris,Sylvie Tordjman, M. H. (2009). Neonatal Handling Affects Durably Bonding and Social Development. https://journals.plos.org/plosone/article?id=10.1371/journal.pone.0005216

Khotimah, H., & Lintang, S. S. (2022). Terapi Non-Farmakologi untuk Mengatasi Nyeri Dismenore pada Remaja Non-Pharmacological Therapy to Overcome Dysmenorrhea Pain in Adolescents. Faletehan Health Journal, 9(3), 343–352.

Kurniawati, putri. (2017). No Titleالابتزاز الإلكتروني.. جرائم تتغذى على طفرة «التواصل ال. Universitas Nusantara PGRI Kediri, 01, 1–7.

Ningsih, R., Setyowati, S., & Rahmah, H. (2013). Efektivitas Paket Pereda Nyeri Pada Remaja Dengan Dismenore. Jurnal Keperawatan Indonesia, 16(2), 67–76. https://doi.org/10.7454/jki.v16i2.4

Pratiwi, A. (2021). Deteksi Dini Gangguan Kesehatan Reproduksi. http://repository.poltekkespim.ac.id/id/eprint/738/%0Ahttp://repository.poltekkespim.ac.id/id/eprint/738/1/Deteksi Dini Gangguan Kesehatan Reproduksi.pdf

Wulandari, R. F., Susiloningtyas, L., & Jaya, S. T. (2021). Pendidikan Kesehatan untuk Meningkatkan Gizi Ibu Hamil. Journal of Communitu Engagement in Health, 4(1), 155–161. https://jurnal.stikes-sitihajar.ac.id/index.php/jhsp/article/view/16

Downloads

Published

2025-03-15

Issue

Section

Articles