PENGARUH TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI DESA NGROMBO KECAMATAN BAKI

Authors

  • Dewi Maharani Program Studi S1 Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Duta Bangsa Surakarta
  • Andriani Mei Astuti Program Studi S1 Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Duta Bangsa Surakarta
  • Mustain Program Studi S1 Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Duta Bangsa Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v5i3.30809

Keywords:

Tekanan Darah, Relaksasi Otot Progresif, Hipertensi

Abstract

Penyakit Hipertensi merupakan tekanan darah sistolik melebihi 140 mmHg dan tekanan darah diastolik melebihi 90 mmHg. Tanda dan Gejala yang muncul pada penderita    hipertensi adalah jantung berdebar, mudah emosi, lelah, mata berkunang- kunang, sakit kepala, hidung mimisan, dan penglihatan kabur.  Penyebab tekanan darah tinggi disebabkan terjadinya perubahan pada elastisitas dinding aorta yaang menurun, katup jantung menebal, dan menjadi kaku sehingga kemampuan jantung untuk memompa darah menurun sehingga kontraksi dan volumenya pun ikut menurun. menyebabkan kehilangan elastisitas pembuluh darah karena kurang efektifitas pembuluh darah perifer untuk oksigen, meningkatnya resistensi pembuluh darah perifer. Penyebab lainnya yang dapat memicu peningkatan tekanan darah tinggi adalah stres. dimana stres dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, sehingga merangsang ginjal untuk melepaskan hormon adrenalin, yang menyebabkan jantung berdetak lebih cepat dan menyebabkan peningkatan tekanan darah. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh terapi relaksasi otot progresif terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi di Desa Ngrombo. Metode penelitian menggunakan Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain quasy eksperimental with one design grup pre-post serta pengambilan sampling dengan cara random sampling dengan 60 responden. Hasil yang didapat terapi relaksasi otot progresif dapat menurunkan tekanan darah penderita hipertensi pada usia 15-60 tahun dengan rata-rata sebelum diberikan terapi relaksasi otot progresif tekanan darah sistol 147,67 mmHg dan tekanan darah diastol 86,17 mmHg dan sesudah diberikan terapi relaksasi otot progresif tekanan darah sistol 114,83 dan tekanan darah diastol 72,17. terdapat pengaruh terapi relaksasi otot progresif terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi di Desa Ngrombo Baki Sukoharjo dengan p value 0,000.

References

Agustiani, Yeni, et al. “Hubungan antara Obesitas, Kebiasaan Merokok dan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Hipertensi pada Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Gang Kelor.” Promotor, vol. 6, no. 2, 2023, hal. 141–49, https://doi.org/10.32832/pro.v6i4.277.

Ashari, Fahmi, et al. “Efektifitas Terapi Relaksasi Autogenik Terhadap Tekanan Darah Lansia Dengan Hipertensi Di Desa Patihan Kec. Widang Kab. Tuban.” Jurnal Kesehatan Tambusai, vol. 4, no. 3, 2023, hal. 3300–08.

Cahyani, S. K., et al. “Edukasi Kesehatan Tentang Hipertensi Dan Myofascial Release Ischemic Compression Untuk Mengurangi Nyeri Kepala Pada Lansia Desa Ngadirejo Sukoharjo.” Proceeding …, 2022, pp. 183–90, https://proceedings.ums.ac.id/index.php/nhcos/article/view/1178.

Khoirunisah, Diah, et al. “Pengaruh Terapi Relaksasi Otot Progresif Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Effect of Progressive Muscle Relaxation Therapy On Reducing Blood Pressure In Hypertension Patients.” Nusantara Hasana Journal, vol. 2, no. 3, 2022, hal. 113–20.

Lubis, Saila Miyah Shofiyah, et al. “Pengaruh Edukasi Audio Visual Self-Care Behaviour Terhadap Peningkatan Pengetahuan Penderita Hipertensi Pada Usia Dewasa.” Journal of Nursing Practice and Education, vol. 4, no. 1, 2023, pp. 39– 44, https://doi.org/10.34305/jnpe.v4i1.829.

Downloads

Published

2024-08-23