FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN RAWAT INAP TINGKAT LANJUT PASIEN BALITA DENGAN DIAGNOSIS PNEUMONIA : ANALISIS DATA SAMPEL BPJS KESEHATAN TAHUN 2022

Authors

  • Devi Trias Tuti Program Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia
  • Atik Nurwahyuni Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v5i2.29793

Keywords:

JKN, Rawat Inap Tingkat Lanjut, Pneumonia Balita, Binary Regression

Abstract

Pneumonia merupakan penyebab kematian utama pada masa post neonatal yaitu sebesar 14,4% kematian, dan penyebab kematian terbanyak kedua  setelah diare yakni sebesar 9,4% pada tahun 2021. Dengan diselenggarakannya Jaminan Kesehatan Nasional sejak tahun 2014, akses masyarakat terhadap layanan kesehatan diharapkan semakin meningkat. Pelayanan kesehatan masyarakat dapat berupa rawat jalan dan rawat inap yang dilakukan di FKTP dan FKRTL. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan rawat inap tingkat lanjut pasien balita peserta JKN dengan diagnosis pneumonia di Indonesia. Desain penelitian ini adalah cross sectional study menggunakan Data Sampel BPJS Kesehatan tahun 2022 yang merupakan tahun sampel 2015-2021, dan data Indeks kualitas udara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tahun 2021. Data dianalisis secara bivariat dan multivariat dengan metode Binary Regression menggunakan model Logit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang berhubungan signifikan dengan pemanfaatan rawat inap pneumonia balita dengan nilai p value < 0,05 yaitu kategori umur balita, jenis kepesertaan, kelas rawat, dan Regional 2 terhadap regional lainnya, dan regional 5 terhadap regional lainnya. Variabel yang tidak berhubungan dengan pemanfaatan rawat inap pneumonia balita adalah adalah jenis kelamin, kabupaten kota tempat tinggal peserta, regional 3 terhadap regional lainnya, regional 4 terhadap regional lainnya, serta indeks kualitas udara.

References

Kemenkes RI. (2016). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2016 Tentang Standar Tarif Pelayanan Kesehatan Dalam Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan.

Kemenkes RI. (2022). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2021. Kementerian Kesehatan RI.

Kenia, I. T., & Gani, A. (2022). Analisis Sosial Ekonomi Dalam Pemanfaatan JKN Untuk Rawat Inap Di Yogyakarta. Jurnal Medika Hutama, 3(03 April), Article 03 April.

Kharisma, D. D. (2020). Indonesian Health System Performance Assessment: The Association between Health Insurance Expansion with Health Status and Health Care Access. Jurnal Perencanaan Pembangunan: The Indonesian Journal of Development Planning, 4(3), 312–326. https://doi.org/10.36574/jpp.v4i3.134

Downloads

Published

2024-06-29

How to Cite

Tuti, D. T., & Nurwahyuni, A. (2024). FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN RAWAT INAP TINGKAT LANJUT PASIEN BALITA DENGAN DIAGNOSIS PNEUMONIA : ANALISIS DATA SAMPEL BPJS KESEHATAN TAHUN 2022 . Jurnal Kesehatan Tambusai, 5(2), 5298–5308. https://doi.org/10.31004/jkt.v5i2.29793

Issue

Section

Articles