KINERJA KADER DALAM MENGGERAKKAN POSYANDU LANSIA DI DESA MESJID ULIM BAROH KECAMATAN ULIM KABUPATEN PIDIE JAYA

Authors

  • Rauzatul Jannah Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Aceh
  • Agustina Agustina Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Aceh
  • Nopa Arlianti Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Aceh

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v5i2.28850

Keywords:

Bidan Desa, Kinerja Kader, Lansia, Penanggung Jawab Posyandu Lansia, Posyandu Lansia

Abstract

Keaktifan kader merupakan hal yang sangat penting dalam berjalannya kegiatan Posyandu Lansia baik sebelum, saat, maupun setelah pelaksanaan kegiatan. Kader harus berperan aktif untuk memastikan tujuan Posyandu Lansia tercapai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja kader dalam menggerakkan Posyandu Lansia di Desa Mesjid Ulim Baroh, Kecamatan Ulim, Kabupaten Pidie Jaya pada tahun 2023. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan desain wawancara mendalam (in-depth interview) untuk mendapatkan informasi yang lebih mendalam mengenai kinerja kader. Penelitian dilakukan pada 15-20 Februari 2023 dengan 11 responden. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja kader dalam menggerakkan Posyandu Lansia di Desa Mesjid Ulim Baroh sudah baik. Pemanfaatan Posyandu Lansia di desa ini juga cukup baik, terbukti dengan jumlah lansia yang berkunjung melebihi target. Sarana dan prasarana yang tersedia di setiap kegiatan Posyandu Lansia sudah lengkap dan memadai. Peran bidan desa dalam membantu pelaksanaan kegiatan juga sudah sesuai dengan tugasnya. Kepala Puskesmas dan penanggung jawab Posyandu di Kecamatan Ulim mampu mengkoordinasikan pelaksanaan Posyandu dengan baik sehingga kegiatan berjalan lancar tanpa kendala.Kesimpulan Keaktifan kader sangat penting dalam keberhasilan Posyandu Lansia. Kinerja kader di Desa Mesjid Ulim Baroh sudah baik, didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai serta koordinasi yang efektif dari Kepala Puskesmas dan penanggung jawab Posyandu. Hal ini menunjukkan bahwa Posyandu Lansia di desa tersebut telah berjalan dengan baik dan berhasil mencapai tujuannya.

References

Ajabar. (2020). Manajemen sumber daya manusia. Yogyakarta: Penerbit Deepublis.

Anwar, P. M. (2013). Manajemen sumber daya manusia. Bandung: Penerbit PT. Remaja Rosdakarya.

Badan Pusat Statistik Indonesia (BPS). (2021). Populasi lanjut usia di Indonesia. Jakarta.

Darmiyanti, N. M., & Adiputri, N. W. A. (2020). Efektifitas pelatihan kerja terhadap kinerja kader posyandu. Jurnal Kebidanan, 2020.

Dessler, G. (2012). Manajemen sumber daya manusia (Edisi kesepuluh). Jakarta: PT Indeks.

Dinas Sosial Provinsi Aceh. (2022). Kasus pada lansia. Aceh.

Efendi, & Makhfudli. (2009). Keperawatan kesehatan komunitas: Teori dan praktek dalam keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Ekatjahjana. (2017). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia.

Noviana, E. (2015). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kunjungan lansia ke posyandu.

Erfandi. (2008). Pengelolaan posyandu lansia. Diakses: 26 Desember 2009.

Rosyid, F. N., Uliyah, M., & Hasanah, U. (2009). Faktor-faktor yang mempengaruhi kunjungan lansia di RW VII Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir Surabaya. Jurnal JOM, Vol 2 No 1.

Faozi. (2014). Hubungan gaya hidup dengan status kesehatan pada lansia Gorontalo. Skripsi Strata 1 Universitas Negeri Gorontalo.

Hasugian, F. H., dkk. (2013). Hubungan perilaku lansia dan dukungan keluarga terhadap pemanfaatan posyandu lansia di wilayah kerja Puskesmas Darussalam. Jurnal: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

Hardani, Andriani, H., Ustiawaty, J., & Utami, E. F., dkk. (2020). Metode penelitian kualitatif & kuantitatif. Yogyakarta: CV. Pustaka Ilmu Group Yogyakarta.

Yanti, I. (2018). Studi komparatif kinerja kader posyandu. Jakarta: Penerbit Alfabeta.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2021). Profil kesehatan lansia di Indonesia. Jakarta.

Kurniawati, D. A., & Santoso, A. (2018). Peningkatan mutu pelayanan kesehatan usia lanjut melalui peningkatan kinerja kader posyandu lansia. In Prosiding Seminar Nasional Unimus.

Lembaga Bantuan Hukum (LBH-APIK). (2020). Kasus kekerasan pada lanjut usia di Indonesia. Jakarta.

Marnis, P. (2018). Manajemen sumber daya manusia. Surabaya: Zifatama.

Martha, E. K. (2016). Metodologi penelitian kualitatif untuk bidang kesehatan. Jakarta: Rajawali Pers.

Noviana, E. (2014). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kunjungan lansia ke posyandu.

Nugroho, W. (2014). Keperawatan gerontik dan geriatrik (Edisi 2). Jakarta: Rineka Cipta.

Padila. (2013). Buku ajar keperawatan gerontik. Yogyakarta: Nusa Medika.

Pitoyo, J., Santuso, M. M., & Saragih, L. (2019). Kinerja kader dan kepuasan lansia. Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia.

Republik Indonesia. (2009). Undang-Undang Republik Indonesia No 36 Bab IV bagian ketiga pasal 138 ayat 1 dan 2 bahwa upaya pemeliharaan kesehatan bagi lanjut usia.

Riset Kesehatan Dasar Republik Indonesia. (2018). Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta.

Sugiyono. (2014). Metode penelitian kualitatif, kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suhadak, E., & Murwani, A. (2020). Hubungan kinerja kader dengan kepuasan pelayanan pada lansia di Posyandu Cinta Lansia. Jurnal Kesehatan Poltekes Kemenkes RI Pangkalpinang.

Supriyanto, H. (2017). Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja kader posyandu lansia. Jurnal Ilmiah Kesehatan.

Downloads

Published

2024-06-29

How to Cite

Jannah, R., Agustina, A., & Arlianti, N. (2024). KINERJA KADER DALAM MENGGERAKKAN POSYANDU LANSIA DI DESA MESJID ULIM BAROH KECAMATAN ULIM KABUPATEN PIDIE JAYA . Jurnal Kesehatan Tambusai, 5(2), 5026–5035. https://doi.org/10.31004/jkt.v5i2.28850

Issue

Section

Articles