RELEVANSI PERSONAL HYGIENE DAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAKAL BUAH KECAMATAN SIMPANG KIRI KOTA SUBULUSSALAM
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v5i2.28849Keywords:
Anak-anak, Hygiene, Sanitasi, StuntingAbstract
Pertumbuhan fisik anak terhambat karena defisiensi nutrisi kronis, membuat tinggi badan anak lebih pendek dari seharusnya yang disebut stunting. Stunting menjadi masalah kesehatan anak yang harus diperhatikan di wilayah kerja puskesmas bakal buah kecamatan simpang kiri kabupaten subulussalam. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui relevansi sanitasi lingkungan.dan personal hygiene dengan kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Bakal Buah, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain case-control. Sampel penelitian ini terdiri dari 110 responden, yang terbagi menjadi 55 kasus dan 55 kontrol. Berdasarkan hasil uji Independent Sample t-test, ditemukan adanya pengaruh signifikan dari personal hygiene (kebersihan tangan, rambut, kulit, dan mata) serta sanitasi lingkungan (sumber air bersih, pengelolaan sampah, jamban keluarga, dan pembuangan limbah) terhadap kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Bakal Buah, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam. Nilai p-value untuk setiap variabel menunjukkan signifikansi statistik (kebersihan tangan: p-value (0.002), kebersihan rambut: p-value (0.000), kebersihan kulit: p-value (0.003), kebersihan mata: (0.015), sumber air bersih: p-value (0.000), pengelolaan sampah: p-value (0.000), jamban keluarga: p-value 0.000, dan pembuangan limbah: p-value (0.000). Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya hubungan yang signifikan antara praktik personal hygiene dan sanitasi lingkungan dengan kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Bakal Buah, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam.References
Ainin, Q., Ariyanto, Y., & Anggun Kinanthi, C. (2023). Hubungan Pendidikan Ibu, Praktik Pengasuhan dan Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita di Desa Lokus Stunting Wilayah Kerja Puskesmas Paron Kabupaten Ngawi. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 11(1), 89–95.
Aisah, S., Ngaisyah, R. D., & Rahmuniyati, M. E. (2019). Personal Hygiene Dan Sanitasi Lingkungan Berhubungan dengan Kejadian Stunting di Desa Wukirsari Kecamatan Cangkringan. Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu, 1(2), 49–55.
Anshari, T., Desimal, I., & Astwan, N. W. J. (2023). Hubungan Personal Hygiene Dan Kualitas Air Bersih Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Desa Serakapi Kecamatan Woja Kabupaten Dompu Tahun 2023. Media of Health Research, 1(3), 94–99.
Azhary, M. R., Putri, R. N., Amirah, N., & Febriani, L. (2023). Hubungan Penggunaan Jamban Dengan Kejadian Stunting Di Puskesmas Talun Kenas Kecamatan Stm Hilir Kabupaten Deli Serdang Tahun 2023. 6(1), 27–34.
Data sekunder. (2023). prevalensi stunting puskesmas Bakal Buah.
Fanni Hanifa, N. I. mon. (2021). Hubungan Sanitasi Lingkungan, Berat Lahir dan Panjang Lahir dengan Stunting pada Anak Usia 25-72 Bulan. Artikel Penelitian, 11(4), 519. https://doi.org/https://doi.org/10.33221/jiki.v11i03.1335
Farisni, T. N., Yarmaliza, Y., Burdansyah, F., Reynaldi, F., Zakiyuddin, Z., Syahputri, V. N., & Arundhana, A. I. (2022). Healthy Family Index of Families with Children Experiencing Stunting. Open Access Macedonian Journal of Medical Sciences, 10(E), 560–564. https://doi.org/10.3889/oamjms.2022.8472
Junanda, S. D., Yuliawati, R., Rachman, A., Pramaningsih, V., & Putra, R. (2022). Hubungan Antara Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Dengan Risiko Kejadian Stunting Pada Balita Di Puskesmas Wonorejo Samarinda Tahun 2022. Jurnal Kesehatan, 15(2), 199–205. https://doi.org/10.23917/jk.v15i2.19824
Kemenkes. (2022). Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022. In Kemenkes.
Khairiyah, D., & Fayasari, A. (2020). Perilaku higiene dan sanitasi meningkatkan risiko kejadian stunting balita usia 12-59 bulan di Banten. Ilmu Gizi Indonesia, 3(2), 123. https://doi.org/10.35842/ilgi.v3i2.137
Lestari, A. R., Indirawati, S. M., & Nurmaini, N. (2024). Analysis of Personal Hygiene Status and Basic Sanitation with the Incidence of Stunting in Toddler (case study of Pantai Labu Sub-District). Contagion: Scientific Periodical Journal of Public Health and Coastal Health, 6(1), 158. https://doi.org/10.30829/contagion.v6i1.18729
Mayasari, E., Sari, F. E., & Yulyani, V. (2022). Hubungan Air dan Sanitasi dengan Kejadian Stunting di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Candipuro Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2021. Indonesian Journal of Helath and Medical, 2(1), 51–59.
Mia, H., Sukmawati, S., & Abidin, U. wusqa A. (2021a). Hubungan Hygiene Dan Sanitasi Lingkungan Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita Di Desa Kurma. Journal Peqguruang: Conference Series, 3(2), 494. https://doi.org/10.35329/jp.v3i2.2553
Mia, H., Sukmawati, S., & Abidin, U. wusqa A. (2021b). Hubungan Hygiene Dan Sanitasi Lingkungan Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita Di Desa Kurma. Journal Peqguruang: Conference Series, 3(2), 494. https://doi.org/10.35329/jp.v3i2.2553
Nusantri Rusdi, P. H. (2021). Hubungan Pemberian Nutrisi Dan Sanitasi Lingkungan Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita. Human Care Journal, 6(3), 731. https://doi.org/10.32883/hcj.v6i3.1433
Nusantri Rusdi, P. H. (2022). Hubungan Personal Hygiene Dengan Kejadian Stunting Pada Balita. Human Care Journal, 7(2), 369. https://doi.org/10.32883/hcj.v7i2.1654
Pertiwi, A. N. A. M., Dwinata, I., Qurniyawati, E., & Rismayanti, R. (2024). Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Baduta Di Kabupaten Bone Dan Enrekang. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 23(1), 101–110. https://doi.org/10.14710/jkli.23.1.101-110
Rismawatiningsih, W., Purba, C. V. G., Warlenda, S. V., Desfita, S., & Zaman, M. K. (2022). Hubungan Faktor Sanitasi Lingkungan Dan Personal Hygiene Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Rejosari Pekanbaru Tahun 2022. Jurnal Olahraga Dan Kesehatan, 1(3), 903.
Roma Uli Pangaribuan, S., MT Napitupulu, D., & Kalsum, U. (2022). Hubungan Sanitasi Lingkungan, Faktor Ibu dan Faktor Anak Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 24 – 59 Bulan di Puskesmas Tempino Kabupaten Muaro Jambi. Jurnal Pembangunan Berkelanjutan, 5(2), 79–97. https://doi.org/10.22437/jpb.v5i2.21199
Salsabila, A. M. R. A., Suhartono, & Nurjazuli. (2023). Relationship Between Environmental Sanitation and Stunting Incidents in Toddlers in Work Area of Kendal II Public Health Center (Issue ICoHPS). Atlantis Press International BV. https://doi.org/10.2991/978-94-6463-324-5_53
Siagian, J. L. S., Wonatoray, D. F., & Thamrin, H. (2021). Hubungan pola pemberian makan dan sanitasi lingkungan dengan kejadian stunting pada balita di Kelurahan Remu Selatan Kota Sorong. Jurnal Riset Kebidanan Indonesia, 5(2), 111–116. https://doi.org/10.32536/jrki.v5i2.183
Soraya, Ilham, & Hariyanto. (2022). Kajian Sanitasi Lingkungan Terhadap Kejadian Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Tuan Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Jurnal Pembangunan Berkelanjutan, 5(2), 98–114. https://doi.org/10.22437/jpb.v5i1.21200
Syam, D. M., & Sunuh, H. S. (2020). Hubungan Kebiasaan Cuci Tangan, Mengelola Air Minum dan Makanan dengan Stunting di Sulawesi Tengah. Gorontalo Journal of Public Health, 3(1), 15. https://doi.org/10.32662/gjph.v3i1.919
World Health Organization. (2023). Stunting, wasting, overweight and underweight. https://apps.who.int/nutrition/landscape/help.aspx?menu=0&helpid=391&lang=EN
World Health Organization. (2023). Levels and trends in child malnutrition. http://www.who.int/en/
World Health Organization (WHO). (2019). Burden of disease sanitation and hygiene drinking-water, attributable to unsafe. In Who.
Zahrawani, T. F., Nurhayati, E., & Fadillah, Y. (2022). Relationship of Conditions with Stunting Events in Puskesmas Cicalengka 2020. Journal of Health & Science Integration, 4(1), 1–5.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Ainun Mardiah, Teungku Nih Farisni, Kiswanto Kiswanto, Darmawan Darmawan, Ernawati Ernawati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).