PELAKSANAAN ASUHAN GIZI TERSTANDAR PADA PASIEN DEMAM TIFOID

Authors

  • Annisa Nur Amiini Departemen Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia
  • Trias Mahmudiono Departemen Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v5i2.28842

Keywords:

demam tifoid, diet tinggi kalori tinggi protein rendah serat, proses asuhan gizi

Abstract

Demam tifoid adalah penyakit infeksi saluran pencernaan bagian usus halus yang bersifat akut. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri salmonella typhi dengan penyebaran melalui fecal oral. Asuhan gizi terstandar dilakukan dengan memberikan diet tinggi kalori, tinggi protein, dan rendah serat. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui implementasi proses asuhan gizi terstandar dan pemberian diet tinggi kalori tinggi protein rendah serat pada pasien demam tifoid. Pelaksanaan studi kasus dilakukan pada bulan November 2023. Pengambilan sampel dilakukan dengan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya oleh ahli gizi rumah sakit dan memilih pasien untuk sampel penelitian. Pasien diambil dari rekam medis dengan persetujuan perawat jaga dan didampingi oleh ahli gizi rumah sakit. Metode ini melibatkan pengamatan selama tiga hari terhadap aspek asupan melalui foodrecall 24H dan visual comstock pasien, aspek fisik melalui wawancara, dan aspek biokimia melalui rekam medis pasien. Peneliti juga melakukan studi literatur untuk melengkapi informasi yang diperlukan. Setelah dilakukan intervensi selama 3 hari didapatkan hasil gejala batuk membaik, terjadi penurunan suhu tubuh dan peningkatan nafsu makan. Terjadi penigkatan asupan harian pasien pada zat gizi energi, protein, dan lemak. Namun untuk karbohidrat mengalami penurunan. Selama 3 hari, pasien dipantau untuk tanda-tanda fisik klinis termasuk batuk, suhu tubuh, dan sistem pencernaan. Pada hari pertama, batuknya mulai berkurang, dan pada hari ke-2 dan ke-3, kondisinya semakin membaik. Suhu tubuhnya juga menurun dan berada dalam rentang normal pada kedua hari tersebut. Selain itu, nafsu makannya meningkat. Pantauan terhadap asupan pasien selama periode tersebut menunjukkan peningkatan dalam zat gizi energi, protein, dan lemak, sementara karbohidrat mengalami penurunan.

References

Almatsier, S. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Almatsier, S. 2012. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka

AsDI., IDAI. PERSAGI. 2015. Penuntun Diet Anak. Jakarta : Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

Ariani F.,dkk. 2022. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Tuberkulosis Paru. Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat, Vol 6(1) : 33-38.

Betan, A., Badaruddin., Fatmawat. 2022. Personal Hygiene dengan Kejadian Demam Tifoid.

Pakar Gizi Indonesia. 2019. Asuhan Gizi Klinik. Jakarta : Buku Kedokteran EGC.

Heardi, R., Hidayat, E., & Khairrunnisa, S. (2020). Hubungan Jumlah leukosit dan persentase limfosit terhadap Tingkat Demam pada pasien Anak dengan demam tifoid di RSUD Budhi Asih Tahun 2018-oktober 2019. Jakarta: seminar Nasional Riset kedokteran (SENSORIK).

Kemenkes RI. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 364 tentang Pedoman Pengendalian Demam Tifoid. Jakarta: Kemenkes RI; 2006.

Kemenkes. 2014. Pedoman Pelayanan Gizi Pada Pasien Tuberkulosis. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI

Kemenkes RI. (2014). Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT). Kementerian Kesehatan RI.

Kemenkes, RI. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 tentang Angka Kecukupan Gizi. Jakarta: Kemenkes RI; 2019

Pakar Gizi Indonesia. 2019. Asuhan Gizi Klinik. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC

Permenkes RI. 2020. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2020 Tentang Standar Antropometri Anak.

Pratama, EB. 2018. Upaya Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi pada Anak dengan Demam Tifoid. Journal of Pharmaceutical and Medical Research, Vol 1(2): 5-9

Rahmawati, RR. 2020. Faktor Risiko yang Mempengaruhi Kejadian Demam Tifoid di Wilayah Kerja Puskesmas Binakal Kabupaten Bondowoso. Medical Technology and Public Health Journal, Vol 4 (2): 224-237

Ritonga, K., Kurniawan, B. 2021. Hubungan Faktor Risiko dengan Kejadian ISPA pada Anak di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2020. Jurnal Kedokteran STM, Vol 4(2) : 108-114.

Suandi, IKG. 2019. Diet Anak Sakit Gizi Klinik. Jakarta: Penerbit Buku EGC

Widianti S. 2020. Penanganan ISPA pada Anak Balita (Studi Literatur). Jurnal Kesehatan dan Pembangunan, Vol 10 (20) : 79-88. Wijaya, MSD, dkk. 2021. Faktor Risiko Tuberkulosis pada Anak. Jurnal Ilmiah Kedokteran Klinik, Vol 9(1) : 124-133

Wiratma, DY., Purba, D., Aritonang, E. 2022. Pemeriksaan Hemoglobin pada Penderita Demam Tifoid di RS Islam Malahayati Medan Tahun 2022. Jurnal Tekesnos, Vol 4(1): 187-191

WHO (2022) “typhoid, jurnal kesehatan. Avaible at:who.int/news-room/fact-sheets/detail/typhoid.

Levani, Y., Prastya, AD. 2020. Demam Tifoid: Manifestasi Klinis, Pilihan Terapi dan Pandangan Islam. Al-Iqra Medical Journal, Vol 3(1): 10-16

Downloads

Published

2024-06-29

How to Cite

Amiini, A. N. ., & Mahmudiono, T. . (2024). PELAKSANAAN ASUHAN GIZI TERSTANDAR PADA PASIEN DEMAM TIFOID . Jurnal Kesehatan Tambusai, 5(2), 5002–5010. https://doi.org/10.31004/jkt.v5i2.28842

Issue

Section

Articles