PENGARUH JARAK TANGKI SEPTIK TERHADAP ADANYA PENCEMARAN BAKTERI PADA AIR SUMUR GALI: SEBUAH TINJAUAN LITERATURE

Authors

  • Nafizah Nurul Aida S1 Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyaraka, Universitas Airlangga

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v5i2.28789

Keywords:

Air, Bakteri, Jarak, Sumur Gali, Tangki Septik

Abstract

Air merupakan senyawa kimia dengan rumus H2O yang memiliki peran vital dalam kehidupan makhluk hidup. Dari 4 sumber daya air yang ada di Bumi, sumber daya air tanah adalah yang paling banyak digunakan untuk memenuhi kebutuhan air. Air sumur gali merupakan salah satu jenis air tanah yang masih umum digunakan oleh masyarakat hingga saat ini. Namun, keberadaannya rentan terhadap kontaminasi bakteri yang berasal dari limbah domestik atau kotoran manusia. Pada standar baku mutu kesehatan lingkungan (Permenkes No 3 Tahun 2023), kadar maksimum parameter wajib mikrobiologi air minum adalah Escherichia coli sebesar 0 CFU/100ml dan Total Coliform 0 CFU/100ml, sehingga sumur gali wajib mematuhi ketentuan yang diatur oleh pemerintah sebagaimana tercantum dalam Standar Nasional Indonesia (SNI) nomor 03-2916-1992. Oleh karena itu, sumur gali harus ditempatkan pada jarak minimal 10 meter dari sumber pencemaran seperti tangki septik, toilet, dan tempat pembuangan sampah. Penelitian ini menggunakan metode tinjauan literatur yang bertujuan untuk mengumpulkan, mengevaluasi, dan menyatukan informasi dari berbagai sumber yang telah dipublikasikan sebelumnya. Hasil tinjauan literatur menunjukkan bahwa jarak septic tank dari sumur gali memiliki hubungan signifikan dengan keberadaan bakteri Coliform dan E. coli dalam air sumur gali dengan nilai p yang konsisten lebih kecil dari 0,05. Kesimpulan dari hasil dan pembahasan menyebutkan bahwa meskipun terdapat beberapa variasi dalam pengaruh jarak terhadap kontaminasi, keseluruhan bukti menegaskan bahwa jarak yang lebih dekat cenderung meningkatkan risiko kontaminasi bakteri. Variasi dalam beberapa hasil juga menunjukkan perlunya penelitian lebih lanjut untuk memahami faktor-faktor tambahan selain jarak yang dapat mempengaruhi hubungan terkait kontaminasi air sumur gali ini.

References

Achmad, B. K., Jayadipraja, E. A., & Sunarsih, S. (2020). HUBUNGAN SISTEM PENGELOLAAAN (KONSTRUKSI) AIR LIMBAH TANGKI SEPTIK DENGAN KANDUNGAN Escherichia coli TERHADAP KUALITAS AIR SUMUR GALI. Jurnal Keperawatan Dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama, 9(1). https://doi.org/10.31596/jcu.v9i1.512

Afifah, F. (2019). Uji bakteriologis coliform dan escherichia coli pada air tanah bebas. Geoscience, 492.

Azizah, N., Rivai, A., & Rasman. (2023). Faktor Yang Berhubungan Dengan Keberadaan Bakteri Escherichia Coli Pada Air Sumur Gali Di Kelurahan Jeppe’e Kec.Tanete Riattang Barat Kab.Bone. Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika Dan Masyarakat, 23(2). https://doi.org/10.32382/sulo.v23i2.71

Badan Standardisasi Nasional. (1992). SNI 03-2916-1992: Spesifikasi Sumur Gali Untuk Sumber Air Bersih.

Badan Standardisasi Nasional. (2002). SNI 03-2398-2002: Tata Cara Perencanaan Tangki Septik Dengan Sistem Resapan.

Baktiar, S., Sahdan, M., & Setyobudi, A. (2022). Gambaran Konstruksi dan Letak Sumur Gali dengan Kandungan Pestisida dalam Air Sumur Gali di Area Persawahan Kelurahan Oesao, Kabupaten Kupang. Media Kesehatan Masyarakat, 4(1), 100–107.

Dewi, Y. P. (2022). Pengaruh Penerapan Tangki Septik Terhadap Parameter Mikrobiologi Air Sumur Di Kota Padang (Studi Kasus: Kecamatan Koto Tangah) [Doctoral Dissertation]. Universitas Andalas.

Faisal, M., & Atmaja, D. M. (2019a). KUALITAS AIR PADA SUMBER MATA AIR DI PURA TAMAN DESA SANGGALANGIT SEBAGAI SUMBER AIR MINUM BERBASIS METODE STORET. Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha, 7(2). https://doi.org/10.23887/jjpg.v7i2.20691

Faisal, M., & Atmaja, D. M. (2019b). KUALITAS AIR PADA SUMBER MATA AIR DI PURA TAMAN DESA SANGGALANGIT SEBAGAI SUMBER AIR MINUM BERBASIS METODE STORET. Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha, 7(2), 74–84. https://doi.org/10.23887/jjpg.v7i2.20691

Fitriani, W. (2021). Analisis Manajemen Program Penanggulangan Diare di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Darmaraja Kabupaten Sumedang Tahun 2021 [Doctoral Dissertation]. Universitas Siliwangi.

Hidayati, D. (2017). MEMUDARNYA NILAI KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR. Jurnal Kependudukan Indonesia, 11(1). https://doi.org/10.14203/jki.v11i1.36

Kemenkes R.I. (2023). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2023 Tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014 Tentang Kesehatan Lingkungan.

Purwoto, S., & Nugroho, W. (2013). REMOVAL KLORIDA, TDS DAN BESI PADA AIR PAYAU MELALUI PENUKAR ION DAN FILTRASI CAMPURAN ZEOLIT AKTIF DENGAN KARBON AKTIF. WAKTU: Jurnal Teknik UNIPA, 11(1). https://doi.org/10.36456/waktu.v11i1.861

Rolisa, H. N., & Muhelni, L. (2024). Hubungan Jarak Jamban Terhadap Kandungan Bakteri Fecal Coliform Pada Air Sumur Gali Desa Kuranji Di Nagari Lubuk Jantan. Venus: Jurnal Publikasi Rumpun Ilmu Teknik, 2(3), 56–64.

Sahabuddin, E. S. (2018). Filosofi Cemaran Air. In Journal of Chemical Information and Modeling (Vol. 53, Issue 9).

Salsabila, A., & Kristianawati, A. (2021). Laporan Penelitian “Hidrologi Kawasan Karst Gunung Sewu Di Kecamatan Tanjung Sari Kabupaten Gunung Kidul Yogyakarta.

Sapulete, M. R. (2013). HUBUNGAN ANTARA JARAK SEPTIC TANK KE SUMUR GALI DAN KANDUNGAN ESCHERICHIA COLI DALAM AIR SUMUR GALI DI KELURAHAN TUMINTING KECAMATAN TUMINTING KOTA MANADO. JURNAL BIOMEDIK (JBM), 2(3). https://doi.org/10.35790/jbm.2.3.2010.1197

Sari, E. R., Badrah, S., & Sedionoto, B. (2022). Analisis Risiko Pencemaran Mikrobiologis (Coliform) Pada Air Sumur Gali Di Desa Rapak Lambur Kecamatan Tenggarong Tahun 2022. Journal Public Health, 1(1).

Suwardi, F. (2011). Study Kandungan Logam Berat Timbal (Pb), Dan Bakteri E. Coli Pada Air Sumur Di Sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Antang Kota. Program Study Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas ….

Syafarida, U. Y., Jati, D. R., & Sulastri, A. (2022). Analisis Hubungan Konstruksi Sumur Gali dan Sanitasi Lingkungan Terhadap Jumlah Bakteri Coliform Dalam Air Sumur Gali (Studi Kasus: Desa PAL IX, Kecamatan Sungai Kakap). Jurnal Ilmu Lingkungan, 20(3). https://doi.org/10.14710/jil.20.3.437-444

Tangkilisan, sharon laurenzi mariabie, Joseph, W. B. S., & Sumampouw, O. jufri. (2017). Hubungan Antara Faktor Konstruksi dan Jarak Sumur Gali Terhadap Sumber Pencemar Dengan Total Coliform Air Sumur Gali di Kelurahan Motto Kecamatan Lembeh Utara. Jurnal KESMAS, 7(4).

Triana, T., & Lilia, D. (2023). Hubungan Kondisi Fisik Dan Sanitasi Sumur Gali Terhadap Keberadaan Bakteri Coliform Dalam Air Sumur Gali. Media Informasi, 19(2). https://doi.org/10.37160/mijournal.v19i2.295

Unicef. (2022). Indonesia: Hampir 70 persen sumber air minum rumah tangga tercemar limbah tinja. Diakses.

Wibowo, P. H., Setyono, P., & Maridi. (2015). Kajian Kualitas Air Sumur Resapan Kota Surakarta di Tinjau dari Parameter Bakteri Escherichia Coli. Jurnal EKOSAINS, VII(2).

Zahirrah, N. E. (2022). Hubungan Jarak Septic Tank, Jarak Sumber Pencemar Dan Kondisi Lantai Sumur cengan Kandungan Coliform Pada Air Sumur Gali (Studi Di Desa Hegarmanah Wilayah Kerja Puskesmas Cilimus Kabupaten Garut) [Doctoral Dissertation]. Universitas Siliwangi.

Zubir. (2021). Pengaruh Pembubuhan Kaporit [Ca(Clo)2] Terhadap Bakteri Escherichia Coli Pada Air Sumur Gali Di Gampong Jawa. Jurnal Aceh Medika, 9623(2).

Zulmaida, D. (2021). Analisis dan Identifikasi Bakteri Coliform dan Escherichia coli dalam Air Sumur Gali Rumah Tangga Berdasarkan Jarak Septic Tank di Kelurahan Merjosari Kota Malang.

Downloads

Published

2024-06-28

How to Cite

Aida, N. N. . (2024). PENGARUH JARAK TANGKI SEPTIK TERHADAP ADANYA PENCEMARAN BAKTERI PADA AIR SUMUR GALI: SEBUAH TINJAUAN LITERATURE. Jurnal Kesehatan Tambusai, 5(2), 4299–4307. https://doi.org/10.31004/jkt.v5i2.28789

Issue

Section

Articles