PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR PADA PASIEN BELL’S PALSY DENGAN RIWAYAT HIPERTENSI DAN JANTUNG

Authors

  • Elsa Lovita Nugroho Departemen Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v5i2.28690

Keywords:

Asuhan Gizi, Bell’s Palsy, Hipertensi, Jantung

Abstract

Bell’s palsy merupakan gangguan saraf akut pada wajah, yang berdampak pada kelemahan wajah seperti sulit mengecap, sulit menutup mata hingga kehilangan kemampuan pengecapan. Penelitian berbasis populasi di Korea melaporkan bahwa Bell’s palsy lebih banyak terjadi pada pasien dengan jenis kelamin laki-laki dibandingkan pada pasien perempuan. Faktor resiko terjadinya Bell’s palsy yaitu faktor usia, faktor kehamilan, adanya riwayat epilepsi, obesitas, hipertensi, diabetes, infeksi saluran pernapasan dan genetik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil implementasi tatalaksana proses asuhan gizi terstandar terhadap pasien Bell’s palsy dengan riwayat penyakit hipertensi dan jantung. Penelitian menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dan dilakukan pada bulan September 2023 pada pasien rawat inap di RS X Surabaya selama tiga hari dengan pemberian sembilan kali makan. Tatalaksana asuhan gizi yang dilakukan meliputi asesmen, diagnosis gizi, intervensi, monitoring dan evaluasi. Data yang diperoleh saat asesmen serta monitoring evaluasi berupa data asupan makan, hasil pengukuran antropometri, hasil pemeriksaan biokimia, dan hasil pemeriksaan fisik klinis yang didapatkan melalui wawancara dan data rekam medis pasien. Kemudian, data akan dianalisis secara deskriptif. Hasil pengamatan selama tiga menunjukkan bahwa asupan makan pasien sudah terhitung stabil dan mengalami peningkatan dari hari pertama hingga hari ke tiga, dan hasil pemeriksaan fisik klinis menunjukkan perbaikan meskipun pasien masih mengalami kelumpuhan pada wajah bagian kanan.

References

Alanazi, F., Kashoo, F. Z., Alduhishy, A., Aldaihan, M., Ahmad, F., & Alanazi, A. (2022) 'Incidence rate, risk factors, and management of Bell’s palsy in the Qurayyat region of Saudi Arabia', PeerJ, 10, pp. 1–13.

Almatsier, S. (2006) Penuntun Diet (10th ed.). PT Gramedia Pustaka Utama.

Grewal, D. S. (2018) 'Bell’s Palsy-Tertiary Ischemia: An Etiological Factor in Residual Facial Palsy', Indian Journal of Otolaryngology and Head and Neck Surgery, 70(3), pp 374–379.

Jeong, J., Yoon, S. R., Lim, H., Oh, J., & Choi, H. S. (2021) 'Risk factors for Bell’s palsy based on the Korean National Health Insurance Service National Sample Cohort data', Scientific Reports, 11(1), pp. 9–14.

Kemenkes RI. (2014) Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT). Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Kemenkes RI. (2022) 'Diet Jantung Sehat', Kemenkes Ditjen Yankes. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1273/diet-jantung-sehat-6-langkah-pencegahan-penyakit-jantung

Lowis, H., & Gaharu, M. N. (2012) 'Bell ’ s Palsy , Diagnosis dan Tata Laksana di Pelayanan Primer', 49(8), pp. 431–434.

Olafiranye, O., Zizi, F., Brimah, P., Jean-Louis, G., Makaryus, A. N., McFarlane, S., & Ogedegbe, G. (2011) 'Management of hypertension among patients with coronary heart disease', International Journal of Hypertension, 20 (11), pp 6.

Permenkes. (2019) Angka Kecukupan Gizi Yang Dianjurkan Untuk Masyarakat Indonesia. Peraturan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2019.

Pilakkadavath, Z., & Shaffi, M. (2016) 'Modifiable risk factors of hypertension: A hospital-based case-control study from Kerala, India', Journal of Family Medicine and Primary Care, 5(1), pp 114.

Puspitasari, P. N. (2020) 'Hubungan Hipertensi Terhadap Kejadian Stroke', Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada' 12(2),pp 922–926.

Sa’pang, M., Sitoayu, L., & Novianti, A. (2017) 'Prinsip Asuhan Gizi Dan Dietetik', Universitas Esa Unggul, 5.

Saragih, M., Aryanti, D., & Yuliza, E. I. (2022) Asuhan Gizi dan Keperawatan pada Hipertensi.

Setiarini, R. (2021) 'Bell’s Palsy', Jurnal Kedokteran, 6(2), pp 143–151.

Singh, A., & Deshmukh, P. (2022) 'Bell’s Palsy: A Review', Cureus, 14(10), pp 1–8.

Taqiyah, Y., Ramli, R., & Najihah, N. (2021) 'Manajemen Nutrisi dan Terapi Diet pada Pasien Hipertensi', Borneo Community Health Service Journal, 1(1), pp 11–15.

Wiyanjana, K. D. F. (2017) Proses Degenerasi Wallerian Pada Cedera Saraf Tepi. Undergraduate Thesis. Bali: Faculty of Medicine Universitas Udayana.

Yunawati, I. (2021). Penilaian Status Gizi. CV. Eureka Media Aksara.

Downloads

Published

2024-06-28

How to Cite

Nugroho, E. L. (2024). PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR PADA PASIEN BELL’S PALSY DENGAN RIWAYAT HIPERTENSI DAN JANTUNG . Jurnal Kesehatan Tambusai, 5(2), 4253–4262. https://doi.org/10.31004/jkt.v5i2.28690

Issue

Section

Articles