IMPLEMENTASI PROGRAM PENURUNAN STUNTING PADA 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN (HPK)

Authors

  • Wahida Wahida Program Studi DIII Kebidanan, Jurusan Kebidanan, Poltekkes Kemenkes Mamuju
  • Idayati Idayati Program Studi DIII Kebidanan, Jurusan Kebidanan, Poltekkes Kemenkes Mamuju
  • Beauty Octavia Mahardany Program Studi DIII Kebidanan, Jurusan Kebidanan, Poltekkes Kemenkes Mamuju
  • Gusriani Gusriani Program Studi DIII Kebidanan, Jurusan Kebidanan, Poltekkes Kemenkes Mamuju

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v5i4.28297

Keywords:

Grebek Chatting, kualitas hidup, Stunting, 1000 HPK

Abstract

Stunting merupakan masalah gizi kronis yang berdampak pada pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif anak. Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, memiliki prevalensi stunting yang tinggi, mencapai 30,3% pada tahun 2021. Penelitian ini bertujuan menganalisis implementasi program penurunan stunting pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) di Kabupaten Mamuju. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan studi kasus. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, diskusi kelompok terarah (FGD), dan studi dokumen. Informan kunci terdiri dari pejabat Dinas Kesehatan, petugas puskesmas, serta pemangku kepentingan lintas sektor.Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi program meliputi tiga komponen utama, yaitu input, proses, dan output. Dari sisi input, ditemukan keterbatasan alokasi dana khusus untuk program stunting, distribusi tenaga gizi yang tidak merata, serta kendala akses di wilayah blank spot. Proses pelaksanaan melibatkan perencanaan berbasis rembuk stunting, pengorganisasian lintas sektor melalui Tim Percepatan Penurunan Stunting (TP2S), serta pengawasan berbasis aplikasi e-PPGBM. Inovasi program, seperti MyssGlowing dan Grebek Chatting, telah terbukti efektif dalam meningkatkan cakupan konsumsi tablet tambah darah (TTD) remaja putri dan deteksi dini balita stunting. Pada komponen output, cakupan intervensi gizi pada ibu hamil dan balita masih di bawah target nasional.Kesimpulan penelitian ini menegaskan pentingnya penguatan peran lintas sektor, pengalokasian dana khusus, dan penguatan kapasitas sumber daya manusia, khususnya tenaga gizi. Rekomendasi strategis meliputi penguatan peran TP2S, optimalisasi sistem pencatatan berbasis teknologi, serta pengembangan inovasi berbasis lokal untuk meningkatkan efektivitas program. Temuan ini dapat menjadi rujukan bagi pemerintah daerah dan pemangku kepentingan dalam upaya percepatan penurunan stunting di daerah prioritas.

References

Anton, S. S., Dewi, N. M. U. K., & Adiba, I. G. (2023). Kajian Determinan Stunting Pada Anak di Indonesia. Jurnal Yoga Dan Kesehatan, 6(2). https://doi.org/10.25078/jyk.v6i2.2907

Aria, Y. P., Zahra, S., Adhelaa, M., & Nurdiatami. (2022). Tinjauan Literatur : Perkembangan Program Penanggulangan Stunting di Indonesia Pendahuluan Literature Review: Development of Stunting Prevention Programs in Indonesia. Jurnal Epidemiologi Kesehatan Indonesia, 6(2).

BKKBN. (2020). PANDUAN SATUAN TUGAS PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING. Jurnal Ilmu Pendidikan, 7(2).

Gusriani, gusriani, Indah Noviyanti, N., Wahida, wahida, & Octamelia, M. (2023). Faktor Determinan Stunting pada Balita : Tinjauan Literatur Determinant Factors of Stunting in Toddlers: A Literature Review. Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia, 7(1). https://ojs.iikpelamonia.ac.id/index.php

Gusriani, G., & Ose, M. I. (2023). Kajian Praktik Baik dan Pendampingan Risiko Stunting Kampung Keluarga Berkualitas : Studi Kasus Provinsi Kalimantan Utara.

Gusriani, G., Wahida, W., & Noviyanti, N. I. (2023). Edukasi Masyarakat Siaga (Emas) 1.000 Hari Pertama Kehidupan. Borneo Community Health Service Journal, 3(2). https://doi.org/10.35334/neotyce.v3i2.4216

Handayani, A. (2019). (sudah, kuali) Evaluasi Kebijakan Program 1000 Hari Pertama Kehidupan Dalam Penanganan Stunting Pada Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung. Sifonoforos.

Hendrayati, & Asbar, R. (2018). Faktor Determinan Kejadian Stunting. Media Gizi Pangan, 25(1).

Kemenkes RI. (2018). Buletin Stunting. Kementerian Kesehatan RI.

Kementerian Kesehatan. (2023). Status Gizi SSGI 2022.

Latifa, S. N. (2018). Kebijakan Penanggulangan Stunting di Indonesia. Jurnal Kebijakan Pembangunan, 13(2).

Millward, D. J. (2017). Nutrition, infection and stunting: The roles of deficiencies of individual nutrients and foods, and of inflammation, as determinants of reduced linear growth of children. In Nutrition Research Reviews. https://doi.org/10.1017/S0954422416000238

Muthia, G., Edison, E., & Yantri, E. (2020). Evaluasi Pelaksanaan Program Pencegahan Stunting Ditinjau dari Intervensi Gizi Spesifik Gerakan 1000 HPK Di Puskesmas Pegang Baru Kabupaten Pasaman. Jurnal Kesehatan Andalas. https://doi.org/10.25077/jka.v8i4.1125

Nisa, L. S. (2019). Kebijakan Penanggulangan Stunting Di Indonesia. JURNAL Kebijakan Pembangunan, 13(2).

Novi Yulianti, Ulpawati, U., & Susanti, S. (2022). ANALISIS BIBLIOMETRIK DETERMINAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA. JURNAL RISET RUMPUN ILMU KESEHATAN, 1(2). https://doi.org/10.55606/jurrikes.v1i2.421

PASARIBU, A. P. (2021). Studi Literatur : Analisis Kebijakan Program Cegah Stunting. In Frontiers in Neuroscience (Vol. 14, Issue 1).

Pratiwi, D. A. (2023). IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENANGGULANGAN STUNTING DI KOTA BATAM. Jurnal EL-RIYASAH, 14(1). https://doi.org/10.24014/jel.v14i1.22859

Purba, S. hajijah. (2019). Analisis Implementasi Kebijakan Penurunan Stunting di Desa Secanggang Kabupaten Langkat. Jurnal Kesehatan.

Rahmadhita, K. (2020). Permasalahan Stunting dan Pencegahannya. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada. https://doi.org/10.35816/jiskh.v11i1.253

RI, K. (2018). profil Kemenkes RI. In Kementerian Kesehatan RI.

Riskesdas. (2018). Hasil Utama Riskesdas 2018 Kementerian. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

S, A. S., & Jati, S. P. (2018). Kebijakan Penyelamatan 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) dan Penurunan Stunting di Kota Semarang. Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia. https://doi.org/10.14710/jmki.6.1.2018.1-7

Sekretariat Percepatan Pencegahan Stunting. (2019). Panduan Pemetaan Program, Kegiatan, dan Sumber Pembiayaan untuk Mendorong Konvergensi Percepatan Pencegahan. 1–38.

Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia. (2018). Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Anak Kerdil (stuning). In Journal of Materials Processing Technology.

Tampubolon, D. (2020). KEBIJAKAN INTERVENSI PENANGANAN STUNTING TERINTEGRASI. Jurnal Kebijakan Publik. https://doi.org/10.31258/jkp.11.1.p.25-32

Trisilawati, R., & Syahputri, R. B. (2023). Determinan Stunting di Indonesia : Literatur Review. Prosiding of Conference of Health and Social Humaniora, 1(1).

WHO. (2018). Stunting Policy Brief. In Department of Nutrition for Health and Development World Health Organization. https://doi.org/10.7591/cornell/9781501758898.003.0006

World Health Organization (WHO). (2014). Stunting policy brief. Global Nutrition Targets.

Zulaikha, Y., Windusari, Y., & Idris, H. (2021). Analisis Pelaksanaan Program Pencegahan Stunting. Jurnal Keperawatan Silampari, 5(1). https://doi.org/10.31539/jks.v5i1.3007

Downloads

Published

2024-12-31