PENATALAKSAAN FISIOTERAPI PADA SPRAIN ANKLE SINISTRA DENGAN MODALITAS ULTRASOUND DAN TERAPI LATIHAN
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v2i4.2726Keywords:
FISIOTERAPI , SPRAIN ANKLE, MODALITAS ULTRASOUNDAbstract
 Sprain ankle adalah penguluran dan kerobekan (overstretch) trauma pada bagian ligament kompleks lateral, karena adanya gaya inversi dan plantar flexi yang secara tiba-tiba saat kaki tidak menumpu sempurna pada lantai/tanah, dimana umumnya terjadi pada permukaan lantai/tanah yang tidak rata. Sehingga menyebabkan adanya keterbatasan lingkup gerak sendi dan mengalami penurunan otot serta penurunan aktifitas fungsional atlet. Untuk mengetahui apakah pemberian ultrasound dapat mengurangi nyeri pada Sprain Ankle sinistra Untuk mengetahui apakah terapi latihan dapat meningkatkan kekuatan otot pada Untuk mengetahui apakah ultrasound dan terapi latihan dapat meningkatkan lingkup gerak sendi (LGS) pada Sprain Ankle Sinistra  Penelitian dengan metode analisis deskripsi. Metode pengumpulan data menggunakan metode auto anamnesis. Desain penelititan adalah studi kasus dengan subjek penelitian ini pasien dengan diagnose sprain ankle  yang di gunakan dengan modalitas ultrasound & terapi latihan yang di lakukan selama 6 kali pertemuan Hasil : Setelah dilakukan terapi selama 6 kali terapi di dapati hasil pengurangan nyeri tekan pada T1: mendapati nyeri tekan 2( sedikit nyeri) menjadi T6 : 0 (tidak ada nyeri) nyeri gerak T1: 4 (nyeri sedang) menjadi T6 : 0 (tidak ada nyeri). Penilaian lingkup gerak sendi T1 : (S 100 – 00 – 1000 ) menjadi T6 : ( S 200-0-1140) . Ultrasound dapat mengurangi nyeri, Terapi latihan dapat meningkatkan lingkup gerak sendi serta meningkatkan kekuatan otot dan meningkatkan aktivitas fungisonal pada kasus sprain ankle ÂReferences
Cimermanová, I. (2018). The effect of learning styles on academic achievement in different forms of teaching. International Journal of Instruction, 11(3), 219–232. https://doi.org/10.12973/iji.2018.11316a
Jamal, K., Hassane Kheir, E., Hadi, Y., Ahmad, B., Amal, K., & Khodor Haidar, H. (2015). Validity of proprioceptive rehabilitation for ankle instability based on freeman board training. European Scientific Journal, 7881(July), 1857–788
Kaminski, T. W., Hertel, J., Amendola, N., Docherty, C. L., Dolan, M. G., Hopkins, J. T., … Richie, D. (2013). National athletic trainers’ association position statement: Conservative management and prevention of ankle sprains in athletes. Journal of Athletic Training, 48(4), 528–545. https://doi.org/10.4085/1062-6050-48.4.02
Nugroho, B. S., Laksmi, R., Jurusan, A., Keshatan, P., Fik, R., Abstrak, U. N. Y., Sepakbola, P., Utama, T., Utama, P. S. T., Utama, P. S. T., Utama, P. S. T., Graha, A. S., & Priyonoadi, B. (2009). Tingkat Pengetahuan Atlet Tentang Cedera Ankle. 23–38.
Terada, M., Pietrosimone, B. G., & Gribble, P. A. (2013). Therapeutic interventions for increasing ankle dorsiflexion after ankle sprain: A systematic review. Journal of Athletic Training, 48(5), 696–709. https://doi.org/10.4085/1062-6050-48.4.11
Wiharja, A., & Nilawati, S. (2018). Terapi Latihan Fisik Sebagai Tata Laksana Cedera Sprain Pergelangan Kaki Berulang: Laporan Kasus. Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi), 14(2), 137–148. https://doi.org/10.21831/jorpres.v14i2.23824
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Irene Adriany Kacaribu, Shelly Novianti Ismanda
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).