PROFIL PENGELOLAAN OBAT DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) TENRIAWARU KABUPATEN BONE SULAWESI SELATAN

Authors

  • Astriana Program Studi Sarjana Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Muslim Indonesia
  • Mirawati Program Studi Sarjana Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Muslim Indonesia
  • Vina Purnamasari Program Studi Profesi Apoteker, Fakultas Farmasi, Universitas Muslim Indonesia
  • Amanda Raisya Aurora Program Studi Sarjana Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Muslim Indonesia

Keywords:

kefarmasian, obat, pengelolaan, pelayanan, rumah sakit

Abstract

Pengelolaan obat merupakan suatu kegiatan yang menjamin ketersediaan dan keterjangkauan obat yang efektif, efisien dan rasional secara optimal untuk mencapai ketepatan jumlah dan jenis persediaan farmasi dengan memanfaatkan sumber yang ada seperti tenaga, dana, sarana dan perangkat lunak. Kegiatan pengelolaan obat menyangkut segala aspek yaitu pemilihan, perencanaan kebutuhan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, penarikan dan pemusnahan, pengendalian, dan administrasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menyajikan data tentang pengelolaan obat di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Tenriawaru Kabupaten Bone Sulawesi Selatan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif secara deskriptif. Dari hasil penelitian diketahui bahwa profil pengelolaan obat di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tenriawaru Bone pada aspek pemilihan, perencanaan kebutuhan, pengadaan, penerimaan, pendistribusian, pemusnahan dan penarikan, pengendalian, dan administrasi telah sesuai dengan regulasi terstandar di Indonesia dengan persentase kesesuaian mencapai 100% dan termasuk dalam kriteria Sangat Baik, sedangkan pada aspek Penyimpanan hanya mencapai persentase kesesuaian 98,36% dan termasuk dalam kriteria Sangat Baik. Kesimpulan pengelolaan obat di Instalasi Farmasi RSUD Tenriawaru Bone belum sepenuhnya sesuai dengan regulasi terstandar di Indonesia yaitu Permenkes Nomor 72 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit dan Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit Tahun 2019.

References

Adinda Putri Sabrina 1, Eliah Herawati2, Elsa Oktavia Angelica3, Evi Tania4, Melisa Puspitasari5, N. (2022). Pemusnahan Sediaan Farmasi Pada Sarana Pelayanan Kesehatan. Jurnal Pendidikan Dan Konseling, 4, 1349–1358.

Aisyah, N., Rizkiyah, R., Ilahi, F. S., & Soraya, A. (2022). Profil Pengelolaan Obat di Rumah Sakit Daerah Idaman Banjarbaru. Jurnal Insan Farmasi Indonesia, 5(2), 249–257. https://doi.org/10.36387/jifi.v5i2.1253

Ananda, Y. T. (2023). Manajemen Pengelolaan Farmasi di Rumah Sakit. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 5(3), 1093–1102. https://doi.org/10.37287/jppp.v5i3.1732

Dyahariesti, N., & Yuswantina, R. (2017). Evaluasi Keefektifan Penggelolaan Obat di Rumah Sakit. Media Farmasi Indonesia, 14(1), 1–8. http://stifar.ac.id/ojs/index.php/MFI/article/view/109/90

Hariani, H., Fitriani, A. D., & Sari, M. (2022). Manajemen Pengelolaan Obat di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zubir Mahmud Kabupaten Aceh Timur Tahun 2021. MIRACLE Journal, 2(1), 49–66. https://doi.org/10.51771/mj.v2i1.242

Ihsan, S., Nirmala, F., Nafisah, A., & Adjeng, T. (2020). Evaluasi Pengelolaan Obat di Instalasi Farmasi RuManagement in Pharmacy Installation of dr . R . Ismoyo Hospital Kendari on 2018 ). 8, 23–33.

Kemenkes. (2019). Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit.

Khairani, R. N., Latifah, E., & Nila Septianingrum, N. M. A. (2021). Evaluasi Obat Kadaluwarsa, Obat Rusak dan Stok Mati di Puskesmas Wilayah Magelang. Jurnal Farmasi Dan Ilmu Kefarmasian Indonesia, 8(1), 91. https://doi.org/10.20473/jfiki.v8i12021.91-97

Lisni, I., Samosir, H., & Mandalas, E. (2021). Pengendalian Pengelolaan Obat Di Instalasi Farmasi Suatu Rumah Sakit Swasta Kota Bandung. Jurnal Riset Kefarmasian Indonesia, 3(2), 92–101. https://doi.org/10.33759/jrki.v3i2.134

Oktaviani, N., Pamudji, G., & Kristanto, Y. (2018). Drug Management Evaluation in Pharmacy Department of NTB Province Regional Hospital during 2017. Jurnal Farmasi Indonesia, November, 135–147.

Permenkes. (2016). Peraturan Menteri Kesehatan RI Indonesia Nomor 72 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit.

Prabowo, W. L. (2021). Teori Tentang Pengetahuan Peresepan Obat. Jurnal Medika Hutama, 02(04), 402–406.

Renaldi, R., & Nanda, D. (2018). Manajemen Pengelolaan Obat di Puskesmas Limapuluh Kota Pekanbaru Tahun 2017. Menara Ilmu, XI(78), 101–107.

Sitio, S. L. M. (2018). Penerapan Fuzzy Inference System Sugeno untuk Menentukan Jumlah Pembelian Obat (Studi Kasus: Garuda Sentra Medika). Jurnal Informatika Universitas Pamulang, 3(2), 104. https://doi.org/10.32493/informatika.v3i2.1522

Suhariono. (2019). Teknik Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dan Limbahnya di Fasilitas Pelayanan Kesehatan (p. 27). Uwais Inspirasi Indonesia. https://www.google.co.id/books/edition/TEKNIS_PENGELOLAAN_BAHAN_BERBAHAYA_DAN_B/yf32DwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=eye+washer+dan+shower+rumah+sakit+adalah &pg=PA16&printsec=frontcover

Tuda, I., Tampa’i, R., Maarisit, W., & Sambou, C. (2020). Evaluasi Penyimpanan Obat Di Instalasi Farmasi Uptd Puskesmas Tuminting. Biofarmasetikal Tropis, 3(2), 77–83. https://doi.org/10.55724/j.biofar.trop.v3i2.288

Wandita, G. A., Tristi, J., Sakinah, A. R., Sinuraya, R. K., Ishak, A. M., & Zuhrotun, A. (2020). Studi Komparatif Peraturan Penarikan Produk Obat Di India dan Inggris. Farmaka, 18(2), 105–114.

Downloads

Published

2024-08-22