PENGARUH VARIASI WAKTU PUASA PADA PEMERIKSAAN MAGNETIC RESONANCE CHOLANGIOPANCREATOGRAPHY TERHADAP INFORMASI CITRA

Authors

  • Amie Dwi Putri Program Studi Teknologi Radiologi Pencitraan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Purwokerto
  • Arga Pratama Rahardian Program Studi Teknologi Radiologi Pencitraan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Purwokerto

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v5i2.26533

Keywords:

Informasi citra, MRCP, Puasa

Abstract

Pemeriksaan Magnetic Resonance Cholangiopancreatography (MRCP) yang komprehensif harus mampu memberikan Informasi maksimal mengenai saluran hati empedu dan pancreas. Agar terwujud, pasien yang melakukan pemeriksaan tersebut dianjurkan melakukan puasa sebelum menjalani pemeriksaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh variasi waktu puasa terhadap informasi hasil citra pemeriksaan MRCP. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan pendekatan deskriptif. Data diperoleh dari citra hasil pemeriksaan MRCP pada pasien dengan perbedaan variasi waktu puasa. Hasil citra dievaluasi dan dinilai oleh 2 orang responden sesuai dengan instrumen kuesioner yang dibuat oleh peneliti. Hasil penilaian dianalisis secara statistik untuk melihat perbedaan informasi citra antar variasi waktu puasa. Hasil penelitian menunjukan bahwa variasi waktu puasa tidak berpengaruh secara signifikan terhadap informasi citra MRCP anatomi Gall Blader, Csytic Duct, Cammon Bile Duct, dan Intra Hepatic Duct. Pada citra anatomi kandung empedu, tidak ada perbedaan secara signifikan pada variasi waktu puasa 4, 5, dan 6 jam terhadap informasi citra yang dihasilkan. Hal tersebut disebabkan puasa 4, 5, dan 6 jam menyebabkan kandung empedu terisi cairan empedu sehingga sinyal yang dihasilkan tetap tampak hiperintens, puasa dapat mengurangi cairan dalam gastrointentinal. Hal tersebut menunjukan bahwa variasi waktu puasa 4, 5, dan 6 jam memiliki pengaruh yang sama terhadap citra anatomi Cammon Bile Duct. namun direkomendasikan waktu puasa minimal selama 6 jam untuk menghasilkan informasi citra yang optimal.

References

Bukit, D. V., & Tirkes, T. (2020). Pencitraan MR lanjutan pankreas. Klinik pencitraan resonansi magnetik Amerika Utara, 28(3), 353–367.

Fitoz, S., Erden, A., & Boruban, S. (2007). Magnetic Resonance Cholangiopancreatography of Biliary System Abnormalities in Children.” Clinical imaging, 31(2), 93-101.

Ghanaati, H., Rokni-Yazdi, H., Jalali, A. H., Abahashemi, F., Shakiba, M., Firouznia, K. (2011). Improvement of MR cholangiopancreatoghraphy (MRCP) images after black tea consumtion. Eur Radiol, 21(12), 2551-2557.

Griffin, N., Charles, E. G., & Grant, L. A. (2012). Magnetic Resonance Cholangiopancreatography: the ABC of MRCP. Insights Imaging, 3(1), 11-21.

Hariri, M. E. & Riad, M.M. (2019). Intrahepatic Bile Duct Variation: MR Cholangiography and Implication in Hepatobiliary Surgery. Egyptian Journal of Radiology and Nuclear Medicine, 50,78.

Hernastiti, S. U. (2019). Efek Seduhan Teh Melati Sebagai Alternatif Media Kontras Negatif Oral Pada Pemeriksaan MRCP. Postgraduate Thesis. Semarang: Poltekkes Kemenkes Semarang

Hundt, M., Wu, C. Y., Young, M. (2023). Anatomy, Abdomen and Pelvis: Biliary Ducts. Treasure Island: StatPearls Publishing.

Jones, M. W., Hannoodee, S., Young, M. (2023). Anatomy, Abdomen and Pelvis: Gallbladder. Treasure Island: StatPearls Publishing.

Karwa S, Patil VV. (2017). Role of magnetic resonance cholangiopancreatoghraphy in biliary disorders. Int J Radiol Radiant Ther. 2(4), 95-99.

Mandarano, G., Sim, J. (2008). The Diagnostic MRCP Examination: Overcoming Technical Challenges to Ensure Clinical Success. Biomed Imaging Interv J. 4(4), 28-43.

Manfredi, R., & Mucelli, R. P. (2013) Magnetic Resonance Cholangiopancreatography (MRCP): Billiary and Pancreatic Ducts. Italia: Springer Milano.

Purnomo, Y. A., Nathaniel, F., Wijaya, D. A., Satyanegara, W. G., & Firmansyah, Y. (2023). Analisa Penyakit Kandung dan Saluran Empedu serta Kaitannya dengan Usia dan Status Infeksi di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kalideres Periode 2018 - 2023. MAHESA: Malahayati Health Student Journal, 3(10), 3338-3345.

Sari, G., Heru, N., & Darusalam. (2018). Teknik Pemeriksaan USG Ginjal pada Klinis Hydronephrosis: Studi Kasus. JRI: Jurnal Radiografer Indonesia, 1(2), 119-122.

Sayuti, M. (2019). Variations and Management of Bile Duct Injury in Post-Cholecystectomy. AVERROUS, 5(1), 116-135.

Slamet. (2017). Prosedur Pemeriksaan Magnetic Resonance Cholangiopancreatography (Mrcp) Dengan Media Kontras Jus Nanas Pada Kasus Obstruksi Ductus Billiaris Ds Instalasi Radiologi Rumah Sakit Dr Saiful Anwar Malang. Undergraduate Thesis. Semarang: Poltekkes Kemenkes Semarang

Soldera, J., Balbinot, R. A., Balbinot, S. S. (2023). Billiary cast in post-COVID-19 cholangiopathy. Gastroenterol Hepatol, 46(4), 319-320.

Vitellas, K. M., Keogan, M. T., Spritzer, C. E., & Nelson, R. C. (2000). MR Cholangiopancreatography of Bile and Pancreatic Duct Abnormalities with Emphasis on the Single-Shot Fast Spin-Echo Technique. Radiographics, 20(4), 939-957

Downloads

Published

2024-06-16

How to Cite

Putri, A. D., & Rahardian, A. P. . (2024). PENGARUH VARIASI WAKTU PUASA PADA PEMERIKSAAN MAGNETIC RESONANCE CHOLANGIOPANCREATOGRAPHY TERHADAP INFORMASI CITRA . Jurnal Kesehatan Tambusai, 5(2), 2727–2732. https://doi.org/10.31004/jkt.v5i2.26533

Issue

Section

Articles