HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DAN ASUPAN NATRIUM DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI DESA KOTO PERAMBAHAN

Authors

  • Dola Suci Utami S1 kesehatan masyarakat,Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
  • Syafriani Syafriani S1 kesehatan masyarakat,Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
  • Lira Mufti Azzahri Isnaeni S1 kesehatan masyarakat,Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v2i4.2410

Keywords:

MASSA TUBUH, ASUPAN NATRIUM, HIPERTENSI

Abstract

Hipertensi merupakan kondisi tekanan darah seseorang berada diatas angka normal yaitu 140/90 mmHg, banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya hipertensi diantaranya adalah faktor genetik, umur, dan jenis kelamin, indeks massa tubuh dan asupan natrium juga dapat berhubungan dengan kejadian hipertensi. Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan indeks massa tubuh dan asupan natrium dengan kejadian hipertensi di  desa koto perambahan. Penelitian ini adalah Penelitian bersifat analitik dengan menggunakan pendekatan penelitian Cross Sectional yaitu dimana variabel independen (index masa tubuh dan asupan natrium) dan variabel dependen (hipertensi) diteliti pada saat bersamaan. Populasi dalam penelitian ini adalah  seluruh penduduk desa koto perambanan sebanyak 5.044 orang dengan sampel sebanyak 98 orang. Adapun teknik pengambilan sampel menggunakan random sampling. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner dan Food Frequency Questionnaire. Analisa data yang digunakan dalam peneliatan ini adalah analisa univariat dan bivariat. Hasil penelitian  menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara IMT (p=0.16), asupan natrium (p=0.02) dengan kejadian hipertensi di desa koto perambahan tahun 2021. Berdasarkan penelitian ini responden agar dapat mengontrol tekanan darah dengan memperbaiki gaya hidup dengan mengontrol pola makan dan rutin berolahraga.

Downloads

Published

2021-12-30

How to Cite

Utami, D. S., Syafriani, S., & Isnaeni, L. M. A. (2021). HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DAN ASUPAN NATRIUM DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI DESA KOTO PERAMBAHAN. Jurnal Kesehatan Tambusai, 2(4), 18–25. https://doi.org/10.31004/jkt.v2i4.2410